CINTA DALAM DIAM (ON GOING)

01. AWAL

Assalamualaikum warahmatullahi wabarahkatuh ini cerita saya yang baru yang masih amatiran kalau menemukan salah kata-kata atau yang lainnya mohon di maklumi dan maafin yah. Selamat Membaca.
•
•
•
"Awal bertemu kamu tak asing lagi bagiku,namun aku ragu itu benar kau atau bukan."
•Winanda•

Pada pukul,02:00 saat semua orang tidur nyenyak tapi tidak dengan seorang gadis satu ini ia tengah berdoa pada sang ilahi. Ia berdoa dalam kesunyian malam dengan meneteskan air mata.

Ia selalu ingat perkataan ayahnya bahwa ia harus membiasakan untuk bangun dini hari untuk sholat tahajud. Ya ia sedih kala mengingat ayahnya karena ayahnya sudah tenang di sana bersama sang ilahi.

Tok...tok...tok

"Assalamualaikum Sayang kamu sudah bangun belum,"Ucap seseorang dari luar.

Gadis itu buru-buru melipat mukena dan menghapus air matanya. Dan segera beranjak ke arah pintu kamar.

"Wa'alaikumsalam udah bun,"sambil membuka pintu kamar, ternyata yang datang bundanya.

"Ada apa bun,"tanya gadis itu.

"Gini loh sayang kita kan udah mau jualan kue kamu bantuin bunda ya buat kuenya,"jelas bunda.

"Iya Bun ayo,"ucapnya bersemangat.

Ya mereka memang berniat ingin jualan kue buatan bundanya, karena semenjak ayah mereka meninggal abangnya jadi tulang punggung bunda tidak tega melihat anak sulungnya berkerja sendiri jadi ia berinisiatif buat bantu.

"Ayo Bun mulai buat kuenya,"ajak gadis tersebut semangat.

"Ayo sayang," balas bunda mengajak gadis itu.

Setelah beberapa jam berkutat dengan bahan-bahan, untuk buat kue akhirnya selesai juga. Mereka pun bersiap-siap untuk melaksanakan shalat subuh.

Pagi,matahari terbit dari timur,dengan bunyi burung berkicau dan ayam berkokok bersaut sautan.

"Assalamualaikum Bun,bang,dek" sapanya pagi ini.

"Wa'alaikumsalam sayang,dek,kak,"kompak bunda,Abang dan adiknya.

"Wih pagi-pagi dah kompak aja nih hehe,"ucapnya.

"Kamu nggak malu sayang bawa-bawa kue ke sekolah,"tanya bundanya.

"Nggak lah Bun ngapain malu itu kan halal,"balasnya.

"Yaudah nanti kamu titipkan di ibu Kantin yah,"suruh bunda.

"Siap Bun,"

"Dek ayo berangkat bareng Abang,"mengajak kedua adiknya.

"Nggak usah bang sekolah aku sama tempat kerja abang kan nggak searah nanti susah kalau harus putar balik lagi, mending Abang anterin Zaky aja kesekolah nya," gadis itu,menolak ajakan abangnya.

"Nggak papa nih, kamu kan susah bawa-bawa dagangan gitu,"Ucap abangnya.

"Nggak papa bang, udah sana berangkat nanti telat loh Zaky sekolahnya,"balasnya sambil tersenyum.

"Yaudah Abang pergi dulu yah Assalamualaikum,"pamit abang.

"Wa'alaikumsalam,"jawab bunda dan gadis itu.

"Yaudah Bun aku pergi sekolah dulu yah takut telat nanti Assalamualaikum,"pamit gadis itu.Ia pun pergi ke sekolah dengan menggunakan angkutan umum untuk menghemat pengeluarannya.

**

Saat sampai sekolah banyak yang melihatnya sinis dan bergosip. Namun, ia tak menghiraukan mereka toh ia tidak minta makan dari mereka. Ia terus berjalan sampai di kantin untuk menitipkan kue dagang nya.

"Assalamualaikum Bu,"ucap nya.

"Wa'alaikumsalam ada apa neng,"

"Ini bu saya mau nitip kue buatan bunda saya apakah boleh," tanya gadis itu.

"Ohiya neng boleh, harganya berapa,"balas ibu kantin.

"Harga dari saya 1000 aja Bu, terserah ibu mau jualnya berapa."

"Iya neng, nanti ambilnya pulang sekolah ya,"ujar ibu Kantin.

"Iya Bu terimakasih ya Bu,"

**

Setelah itu Gadis itu berjalan menuju kelasnya yang berada di lantai dua kelas XI IPA 1. Saat sampai di kelas ternyata kelas sudah ramai, ia segera duduk di bangkunya yang ternyata sudah ada Aqilla.

Perkenalkan,nama lengkapku Adinda Az-Zahra, biasa dipanggil Dinda, Zahra jarang sekali orang memanggilku Zahra hanya orang yang memiliki hubungan dekat saja yang memanggilku Zahra. Adinda berkeinginan memiliki,untuk bisa membangun toko buku dan juga membagikan buku-buku gratis agar anak-anak bisa luas pengetahuannya. Aku mempunyai satu sahabat, yaitu Aqilla Putri ia sangat tau karakterku karena kami berteman sejak lama, sudah itu saja perkenalanku.

Aqilla Putri, ya itu teman satu-satunya yang mau berteman dengan Adinda di sekolah ini, karena Adinda anak dari orang menengah dan ia bersekolah disini karena beasiswa.

"Assalamualaikum Qil," salam Dinda.

"Wa'alaikumsalam Dinda," jawab Aqilla.

"Tumben datangnya telat din, darimana aja,"tanya Aqilla.

"Tadi aku nitip kue buatan bunda ke ibu Kantin,"

"Wah kamu jualan kue Din,"antusias Aqilla.

"Iya Qil kue buatan bunda untuk bantu-bantu Abang,"balas Adinda.

"Nanti mau aku cobain deh kue buatan bunda pasti enak tuh,"Aqilla membayangkannya.

Tak lama kemudian guru bahasa Indonesia masuk ke kelas semua siswa tak ada yang berani berkata-kata jika sudah ketemu guru bahasa Indonesia yang killer.Namun tidak untuk Adinda ia sangat menyukai hal hal yang berbau sastra ia bercita-cita ingin menjadi penulis novel.Setelah bunyi bel istirahat semua siswa bersorak gembira karena selesai juga belajar dengan guru terkiler di sekolah ini.

Semua siswa berbondong-bondong keluar kelas ada yang ke kantin, ke perpustakaan ke taman dll.Lain halnya dengan Dinda ia pergi ke mushola untuk melaksanakan shalat Dhuha. Ia tak,bersama Aqilla karena sedang berhalangan.Saat tengah berjalan ia tak sengaja bertabrakan dengan seseorang yang tak ia kenal.

Bruk

"Awh,"rintih Adinda karena ia jatuh ke lantai dan telapak tangan nya tergores sedikit.

"Ashh," rintih laki-laki itu.

Adinda bangkit dari terjatuhnya dengan sedikit kesusahan, namun tak berapa lama ada sebuah tangan terulur untuk membantu nya berdiri.Saat mendongakkan kepala ia melihat mata itu. Mata, yang tak asing bagi nya setelah beberapa detik mereka saling pandang keduanya,kompak langsung menunduk kan pandangan mereka kembali.

"Astagfirullah,"gumam Adinda.Dinda langsung bangkit dan meninggalkan laki-laki itu dengan lamunannya.

"Dia siapa kenapa tak asing bagiku," gumam laki laki tersebut.

BERSAMBUNG...

Penasaran kan pasti dengan laki-laki itu siapa yah dia atau selama ini yang di cintai Adinda atau kah yang lainnya tunggu kelanjutannya. Penasaran kan hehe 😂 yang penasaran bisa langsung vote dan komen next biar tambah semangat.

WRITTEN BY @NANDA1129_