11. Rahasia Vino

6.4K 819 445
                                    

Vino membawa Yerin ke taman belakang sekolah, lalu mendudukan cewek itu pada bangku kayu disana, lalu ia ikut duduk disamping Yerin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Vino membawa Yerin ke taman belakang sekolah, lalu mendudukan cewek itu pada bangku kayu disana, lalu ia ikut duduk disamping Yerin.

Vino hanya diam menatap ke depan, tidak mengeluarkan satu katapun. Yerin menatap Vino sendu.

"Vino" panggil Yerin pelan. Vino mengalihkan pandangannya, menatap Yerin.

"Jangan gini" kata Yerin.

"Maksud lo?"

"Jangan kaya gini, kamu buat posisi aku makin sulit."

"Maaf, gue gak bermaksud"

Yerin menghela nafas. "Jangan bersikap peduli lagi sama aku Vin, kamu tau itu buat aku susah berpaling dari kamu."

Vino menatap Yerin dalam. "Kalo gitu jangan berpaling dari gue, lo tau gue juga berat ngejalaninnya. Lo pikir cuma lo yang kesiksa karena papa, gue juga! Lo pikir gue bisa diem aja ngeliat cewek yang gue suka di bully sama temen-temen gue" kata Vino mulai emosi.

Yerin mengelus pundak Vino pelan. "Aku yang salah, aku yang cari gara-gara sama temen kamu."

"Lo pikir gue gak tau sifat lo kaya gimana, gak mungkin lo cari gara-gara sama orang. Please Yer, berenti bikin gue khawatir."

"Vino, jangan peduli lagi sama aku."

"Mana bisa gue gak peduli sama lo, gue suka sama lo!" kata Vino.

"Tapi kita gak bisa, kamu tau papa kamu gak suka kita berhubungan" kata Yerin.

"Persetan soal bokap, gue benci sama dia!"

"Jangan gitu Vin, om Adi orang tua kamu" kata Yerin mengingatkan.

Vino hanya terdiam, kembali menatap ke depan dengan emosi memuncak. Dia bener-bener benci sama papanya, karena papanya, orang yang di suka Vino jadi menderita dan tertekan.

"Mama kamu, nanyain kamu ke aku. Dia mau kamu pulang" kata Yerin.

"Gue gak mau pulang, yang ada nanti ketemu si tua bangka itu"

"Seenggaknya pulang sebentar buat jenguk mama kamu, kasian tante Marissa" kata Yerin.

"Gue pikirin nanti" kata Vino kemudian.

Sementara itu, tidak jauh dari tempat Vino dan Yerin berada. Jisoo telah mendengar semuanya, tentang Vino yang menyukai Yerin. Dadanya sesak seperti di timpah benda berat.

"Pantes aja, ternyata selama ini Vino suka sama orang lain. Selama ini gue cuma buang-buang waktu dong?" guman Jisoo.

Matanya terasa panas. "Anjirlah, cengeng bat najis!" kata Jisoo sambil menghapus air matanya dengar kasar.

"Vino sialan! Bikin gue sakit hati aja!" kata Jisoo lalu meninggalkan tempat itu serta Vino dan Yerin.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Keeping Up With The TeensWhere stories live. Discover now