41. Ada Yang Retak

4.2K 657 136
                                    

Hari ini adalah hari yang spesial bagi Lisa dan Stevan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari yang spesial bagi Lisa dan Stevan. Pesta pertunangan mewah dengan dekorasi super indah dan tempat super megah. Siapa yang tidak akan terkesan saat melihat bagaimana mewahnya pesta pertunangan kedua keluarga kaya, keluarga Stevan yang notabenenya adalah pengusaha properti sukses dan keluarga Manoban yang sudah sangat terkenal karena kerajaan bisnisnya tersebar dimana-mana.

"Anak mama cantik sekali, pasti Stevan bakalan pangling." kata mama pada Lisa, mama menuntun Lisa menghampiri Stevan.

"Mama bisa aja, bukannya aku emang selalu cantik setiap saat?" tanya Lisa seraya terkekeh.

Mama mencubit pipi Lisa gemas. "Kamu emang selalu cantik setiap saat, oh iya. Teman-teman kamu udah nungguin loh dibawah."

Lisa mengangguk, matanya menatap kedepan. Pada Stevan yang kini telah rapih setelan kemeja putih berbalut jas hitam, dengan dasi kupu-kupu di lehernya. Lisa hampir saja ingin pingsan ditempat, saking tak bisa berkata-kata dan tak tahan melihat ketampanan Stevan yang tiada dua.

Mama melepaskan genggaman tangannya pada Lisa, lalu memberikan Lisa pada Stevan. "Sebentar lagi acara pertukaran cincin, tapi sebelum itu. Temui dulu teman-teman kalian ya, oh iya... Stevan, tante titip Lisa. Lisa suka gak bisa dikontrol." kata mama sebelum pergi.

Stevan mengangguk dan tersenyum. Lalu memfokuskan pandangannya pada Lisa. "Cantik," kata Stevan pelan.

Lisa membeku dibuatnya, demi apa Stevan memujinya? Apalagi pujian Stevan kepadanya tadi terdengar sangat tulus.

"Kok bengong?" tanya Stevan.

"Ha? Enggak kok!" jawab Lisa cepat.

"Oh, oke" kata Stevan. Ia menautkan jemarinya pada jemari Lisa. Menggenggam tangan itu dengan erat, lalu membawa Lisa menuruni tangga berlapis karpet merah maroon dengan elegan.

Kali ini mereka benar-benar telah menjadi pusat perhatian. Semua orang terkagum-kagum akan ketampanan dan kecantikan Stevan dan Lisa.

"Lalisa oh my god! I can't believe you can be a girl for today!" kata Jennie dengan hebohnya sambil menarik tubuh Lisa untuk dipeluknya erat.

Lisa memutar bola matanya. "You think selama ini gue cowok gitu?" tanya Lisa.

Jennie menggeleng. "Nope, fifty fifty gitu lah," jawab Jennie.

"Sialan!"

"Girl, shut your mouth! Today is your special day. Jangan ngomong kasar, kebiasaan banget deh." kata Rose pada Lisa.

Lisa tertawa pelan sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Inget, lo harus anggun khusus buat hari ini. Penampilan udah kece badai plus girly and pretty, masa mulut lo masih kayak sampah aja." tambah Jisoo.

"Sorry not sorry, kebiasaan lama memang susah hilang." jawab Lisa, dan mereka berempat kembali mengobrol beberapa hal yang tidak penting, sampai mereka lupa bahwa masih ada Stevan di samping Lisa yang hanya bisa diam mendengarkan seperti patung.

Keeping Up With The TeensTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang