46. Last Chance

4.1K 577 68
                                    

Mari kita selesaikan book ini, hari ini!

Mari kita selesaikan book ini, hari ini!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Nih gue bawain roti coklat buat lo." Jennie menyerahkan seplastik penuh berisi roti pada Vino.

Vino tersenyum senang, menerima roti tersebut dan membuka salah satunya untuk ia makan. "Thanks Jen," kata Vino.

"Jangan lupa, itu belinya pake uang gue!" sewot Davin.

"Thanks juga Dav."

Davin mengangguk.

"Jen, pesenan gue yang tadi udah dibeliin kan?" tanya Jeff.

"Iya, pokoknya pesenan kalian semuanya ada di mobil Davin."

"Vin, lo kapan sembuh? Kangen mabar pubg nih gue sama lo." kata Ten.

Vino terkekeh pelan, ia menunjukan layar ponselnya pada Ten. "Sekarang aja ayok, kalau cuma mabar gue juga bisa."

"Wah ayok!" kata Ten dengan antusias. Namun malah mendapat satu jitakan di kepalanya dari Jisoo.

"Jangan! Lo berdua kalau udah mabar bisa lupa waktu, Vin kamu istirahat aja pokoknya. Gak boleh ngapa-ngapain." perintah Jisoo.

"Ya ampun Jis, aku cuma main game doang masa gak boleh."

"Posesif amat neng!" sindir Jeka.

"Tau lo, alay bener. Tap--oh wait a minutes! Apa tadi? Gue gak salah denger kan ya? Kamu-aku?" tanya Lisa heran.

"Heung~ gue juga denger, gue kira kuping gue salah nangkap suara." sambar Yogi.

Ten menatap keduanya secara bergantian dengan pandangan penuh tanda tanya. Sedangkan yang ditatap hanya terdiam acuh tak acuh, namun wajah dan kuping mereka perlahan mulai agak memerah.

"Ehmm sebenarnya bagi gue itu hal biasa, tapi kalau yang aku-kamu an Jisoo dan Vino. Gue curiga malah ada something gitu hehe." tawa Rose pelan, gemas melihat tingkah Vino dan Jisoo yang mencoba acuh namun kentara sedang malu-malu.

"Jangan-jangan udah officially nih, hayo ngaku lo berdua?!" kata Jeka.

"Ahay, seriusan nih lo berdua?" tanya Jeff untuk memastikan.

Dengan malu-malu Jisoo menganggukkan kepalanya pelan, seraya megulum senyum.

Lisa melotot kaget, tangannya terangkat ke atas memukul-mukul angin sambil tertawa keras.

"Woah, karma come and get some! Dan Vino fix kena karma! Hahaha." tawa Lisa keras.

"What the fucking hell!" Jennie tak percaya.

"HAHAHA, gue pengen ketawa keras!" tawa Yogi tak kalah kencang.

"Lo udah ketawa keras blay, gue juga pengen ketawa dulu HAHAHA." tawa Davin.

Keeping Up With The TeensWhere stories live. Discover now