15. Kelebihan Hormon

6.6K 772 324
                                    

"Ah aww pelan-pelan Lis!" ringis Ten saat Lisa tengah mengobati luka yang ada di sudut bibirnya

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"Ah aww pelan-pelan Lis!" ringis Ten saat Lisa tengah mengobati luka yang ada di sudut bibirnya.

"Ini udah pelan-pelan Teno" jawab Lisa.

Ten hanya bisa meringis menahan perih saat kapas beralkohol tersebut mengenai lukanya.

"Udah selesai" kata Lisa.

"Cepet amat" guman Ten.

"Ya ngapain gue ngobatin lo lama-lama, ogah banget" ketus Lisa.

"Dih gue juga ogah kali, gak sudi lo obatin"

"Eh cabe kalo gak sudi kenapa gak bilang dari tadi, giliran udah kelar ae baru bilang. Fucek!" kesal Lisa.

"Ya lo sendiri sih nafsu banget ngobatinnya, cari kesempatan kan lo buat pegang-pegang muka ganteng gue?"

Lisa memutar bola matanya seraya mendengus kesal. "Najis gue mah, muka lo aja virus melulu. Kalo gak karena terpaksa ya gak bakalan gue obatin lo!"

"Yeuh gak usah ngegas lo kambing!"

"Ya lo ngeselin banget cabe jaksel!"

"Lo tuh yang ngeselin lidi idup!"

"Lo lebih ngeselin dasar banci taman mampang!"

"Anjer ya lo, poni macam pager taneman ae belagu"

"Kampret! Poni gue cetar gini"

Bug.

Ten melotot. "Sakit goblok, lo yang ngobatin tapi lo yang nyakitin juga. Lo kira gue ini apa?!" marah Ten dengan ekspresi lebay saat Lisa memberikan bogem pada wajahnya.

Lisa hanya terdiam sambil menahan nafas kesal.

"BERISIK!" kata teman-temannya pada Ten.

Sedangkan disamping Ten dan Lisa ada Rose yang sedang mengobati luka Jeff. Dan Jeka yang sedang duduk disamping Rose, menunggu Jeff selesai di obati karena setelah itu giliran Rose untuk mengobati lukanya.

"Rose ini sakit banget" ringis Jeff sambil menunjuk dahinya yang agak memar.

"Mana coba gue liat" kata Rose sambil menyingkap sedikit poni Jeff yang menutupi dahinya.

Rose lalu memberikan kompres pada dahi Jeff. Jeff senantiasa memperhatikan wajah Rose yang kini sangat dekat dengan wajahnya. Cantik, batin Jeff.

Rose lalu menjauhkan wajahnya dari Jeff. "Gimana? Udah baikan?" tanya Rose.

Jeff mengangguk. "Tapi kayaknya masih agak sakit, coba lo kasih sun di situ, pasti langsung sembuh deh" kata Jeff pada Rose sambil tersenyum.

Jeka langsung memberikan pukulan kecil pada bahu Jeff. "Cari kesempatan aja lo, get out kalo udah kelar" kata Jeka.

"Yaudah Jeff, lo minggir dulu. Sekarang gantian Jeka yang disini" kata Rose.

Keeping Up With The TeensWo Geschichten leben. Entdecke jetzt