Chapter 57

14.2K 757 24
                                    


Hari berlalu dengan sangat cepat dan besok adalah hari dimana Andrew akan melakukan sidang pertamanya untuk kasus pembunuhan dan penculikan yang melibatkan keluarga Houston dan juga keluarga Bernoulli.

Perasaan takut, khawatir, resah dan gelisah terus saja menaungi suasana hati Lyra bagai badai yang tak kunjung reda. Apa Andrew sudah mengumpulkan cukup bukti? Apa Andrew sudah siap menjalani sidangnya besok? Lyra benar-benar risau akan hal itu.

Tidak hanya Lyra, Tuan dan Nyonya Houston pun merasakan hal yang sama. Beberapa kali mereka ingin membantu Andrew dalam menangani kasusnya ini, tapi dengan tegas Andrew menolak. Andrew ingin berusaha menyelesaikan sendiri masalah yang telah Ia buat, menyelesaikan segala masalah secara mandiri sesuai dengan pelajaran yang telah Ia dapati sejak kecil sebagai ahli waris keluarga Houston.

Perusahaan Andrew

"Bagaimana? Apa kau sudah menemukan siapa orang yang mengambil rekaman cctv itu?" Tanya Andrew kepada William saat Ia baru saja menyelesaikan pekerjaannya di perusahaan.

"Sebentar lagi, aku akan melacak lebih jauh lagi dan aku janji malam ini kita akan menemukan siapa orang yang telah mengambil rekaman cctv di taman itu." Jawab William pasti.

"Baiklah. Kabari aku jika kau sudah menemukannya. Aku mau pulang dulu." Andrew menepuk bahu William dan langsung meninggalkan perusahaan untuk kembali ke kediaman keluarga Houston.

"Baik Tuan."

***

Kediaman Keluarga Houston

“Lyra apa kau belum tidur?" Tanya Katherine kepada Lyra yang kini sedang duduk di dekat jendela kamarnya sambil melihat bulan sabit yang hanya bersinar seorang diri.

"Beristirahatlah lebih cepat karena besok adalah sidang pertama Andrew. Andrew membutuhkanmu sebagai penguat kalau dia tidaklah bersalah. Kau tahu itu kan?" Sambungnya sembari memegang bahu Lyra.

Lyra hanya diam dan tidak berniat sedikit pun untuk merespons perkataan dari Ibu mertuanya itu. Usut punya usut ternyata Lyra masih kesal dengan Katherine karena tidak mengizinkan Ia bertemu dengan ayahnya waktu itu.

~Flashback~

Lyra turun ke bawah setelah mendapatkan telepon dari ayahnya yang mengabari kalau Ia telah sampai di gerbang keluarga Houston. Senyuman terus merekah di wajah Lyra karena Ia sangat senang dapat berjumpa dengan ayahnya lagi setelah berminggu-minggu tidak bertemu dengannya. Pintu utama di buka. Senyuman yang merekah di wajah Lyra berganti dengan ekspresi bingung, tidak ada mobil ayahnya di sana, yang ada hanyalah Katherine yang baru saja kembali dari luar.

"Ibu dari mana? Apa Ibu melihat ayahku datang? Ayahku bilang dia sudah sampai di gerbang tadi. Lalu dimana dia?"

"Sepertinya ayahmu tiba-tiba ada urusan tadi, jadi Ia batal untuk mengunjungimu hari ini. " Jawab Katherine bohong. Ia pun tanpa rasa bersalah masuk ke dalam rumah melewati Lyra begitu saja.

'Apa benar seperti itu? Atau..'

"Apa Ibu mengusirnya?" Tanya Lyra yang tidak percaya dengan jawaban Katherine tadi.

Langkah kaki Katherine terhenti, meski begitu Ia tidak menjawab pertanyaan Lyra.

"Ibu. Apa Ibu mengusirnya? Apa Ibu mengusir ayahku tadi?" Tanya Lyra dengan amarah yang mulai melonjak.

"Kalau iya kenapa? Aku memang mengusirnya. Orang seperti dia tidak pantas menginjakkan kaki di rumahku ini kau tahu? Sampai kapanpun aku tidak akan mengizinkan dia datang kemari dan tidak ada yang bisa mengizinkannya masuk kecuali aku." Jawab Katherine dengan angkuhnya lalu pergi meninggalkan Lyra yang kini benar-benar terluka hatinya.

My Abnormal HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang