Pursuit of the Truth

Chapter 90 : Kematian Para Martir Muda

Mereka takut mati. Teror mereka terhadapnya membuat mereka merasa seolah-olah hati mereka akan hancur. Itu sebabnya mereka tidak berani berjalan di belakang kolom, tetapi memilih untuk berjalan di tengah. Namun di tengah kerumunan dipenuhi dengan La Sus yatim piatu. Itulah sebabnya mereka hanya bisa memilih untuk bergantung pada pemimpin suku dan berjalan di garis depan kerumunan, percaya bahwa tempat itu aman. Mereka berpikir bahwa pemimpin suku dapat melindungi mereka dari segalanya.

Namun sekarang, pemimpin suku mereka dalam bahaya tepat di depan mata mereka. Jika mereka memilih untuk tidak keluar dari cahaya dari patung, mereka akan tetap aman ...

Pada saat berbahaya itu, wajah salah satu dari belasan remaja di depan orang banyak itu pucat, dan tubuhnya bergetar. Ketakutan tampaknya telah menaklukkan seluruh tubuhnya yang lemah. Meskipun demikian, untuk pertama kalinya dalam hidupnya, keputusasaan dan garis merah muncul di matanya.

"Aku menjalani sebagian besar hidupku seperti orang bodoh yang bodoh. Aku hidup setiap hari dalam hidupku dengan mudah dan menyia-nyiakannya sambil menunggu kematian. Aku tidak melakukan apa-apa untuk suku itu, tetapi menghabiskan begitu banyak makanan. Aku tahu itu ada banyak anggota suku yang memandang rendah saya, saya tahu bahwa semua La Sus berpikir saya adalah orang yang tidak berguna ...

"Dan aku adalah orang yang tidak berguna. Aku tidak memiliki Tubuh Berserker. Aku malas. Aku tidak memiliki tubuh yang kuat. Aku tidak punya apa-apa ... Satu-satunya yang aku miliki adalah kemuliaan yang diperoleh dengan imbalan kematian ayahku ketika dia dibunuh oleh binatang buas saat sedang berburu suku ...

"Hari ini, aku akan memberitahumu semua ini. Aku mungkin tidak berguna, tapi aku masih anggota suku!"

Mata remaja itu memerah ketika dia meraung dan bergegas keluar, langsung ke arah pemimpin suku. Dia akan menggunakan darah dan dagingnya dan mati untuk pemimpin suku! Menggunakan hidupnya sendiri, dia akan menjadi tembok yang akan melindungi pemimpin suku!

Dengan keras, remaja itu bertukar tempat dengan pemimpin suku yang mundur, dan pemuda itu berdiri di belakangnya, menghadap musuh. Pada saat yang sama, panah tajam mengiris udara dan menembus tubuhnya. Dia meledak dan mati.

"Ayah ... La Su-mu ... tidak berguna ..." Sebelum remaja itu meninggal, dia tersenyum putus asa.

Pada saat yang sama pemuda itu bergegas keluar dan mati, semua temannya, juga, melolong dan berlari keluar dengan marah. Mereka akan menggunakan hidup mereka untuk membayar suku selama bertahun-tahun telah disediakan untuk mereka. Mereka akan menggunakan hidup mereka, dan sekali lagi menyambut kemuliaan yang pernah mereka dapatkan ketika salah satu keluarga mereka meninggal.

"Kita mungkin tidak berguna, tapi kita masih bagian dari suku!" puluhan remaja meraung.

Mereka akan menggunakan tubuh dan darah mereka yang rapuh untuk menciptakan dinding bagi pemimpin suku mereka dan rakyat mereka. Boom guntur terus berderak di udara. Jelas bahwa dua orang dari Suku Black Mountain yang mengejar pemimpin suku tidak mengharapkan anggota normal dari Dark Mountain Tribe untuk bergegas keluar pada saat ini. Namun demikian, hanya ada penghinaan dan cemoohan di mata mereka. Bagi mereka, orang normal ini sangat lemah sehingga mereka semua akan mati hanya dengan satu pukulan.

Di tengah ledakan, lusinan orang ini semuanya dicelup dalam darah mereka sendiri, anggota tubuh mereka terkoyak, tetapi mereka terus menggunakan hidup dan kemauan mereka untuk memblokir kemajuan musuh. Beberapa dari mereka bahkan berpegangan erat pada Kepala Pengawal dari Suku Black Mountain. Bahkan jika tubuh mereka hancur oleh kejutan itu, mereka terus mengertakkan gigi dan menahan tanah.

Itu bencana. Kehancuran pertempuran tampaknya telah mencapai puncaknya pada saat itu. Keinginan keras para remaja ini tampaknya telah mengguncang kedua lelaki itu dalam pengejaran. Mereka tidak berharap orang-orang normal dari Dark Mountain Tribe ini memiliki kegilaan dan tekad yang sedemikian besar, sehingga mereka berhasil menunda pengejaran mereka dengan rentang sekitar dua napas.