Pursuit of the Truth

Chapter 105 : Kedatangan Fallen Berserker!

Rantai kabut mengelilingi tubuh Bi Tu dalam beberapa lapisan. Mereka membentuk pola riak di langit dan mulai menyebar ke luar. Saat mereka melakukannya, kehadiran yang luar biasa kuat menyebar.

"Rantai Berserk Verdant adalah Seni Berserker terkuat di Suku Black Mountain. Ia memiliki kekuatan destruktif yang sama dengan Eksekusi Tiga Kejahatan dari Suku Dark Mountain di masa lalu, tetapi kekuatannya jauh lebih stabil. Jika Seni itu dilemparkan oleh seorang Berserker di Alam Kebangkitan, maka kekuatannya akan sangat kuat! " Mo Sang berkata dengan cepat dan berat, dengan wajah pucat.

Penatua tahu dengan jelas bahwa menggunakan Seni ini sama dengan mengorbankan beberapa kehidupan kastor. Bahkan dia belum berhasil memaksa Bi Tu ke titik di mana dia harus menggunakan Seni ini selama pertempuran. Penatua tahu bahwa ini terkait dengan kepribadian Bi Tu. Dia egois. Dia tidak peduli dengan kehidupan anggota sukunya. Bahkan jika mereka semua mati, selama dia masih ada, Suku Black Mountain akan tetap makmur dan menjadi hebat dalam waktu singkat.

Saat Mo Sang berbicara, Bi Tu, yang dikelilingi oleh banyak rantai kabut, mengeluarkan raungan ketika wajahnya berubah menjadi ekspresi ganas. Dia mengayunkan tangan kanannya ke bawah, menunjuk ke arah puncak raksasa Sayap Bulan yang menyembunyikan Su Ming di dalamnya.

Rantai kabut yang tak terhitung mengeluarkan suara berdengung dan dibebankan ke Wings of the Moon raksasa. Ketika mereka bergerak maju, Rantai Verdant tumbuh lebih besar, sampai mereka tampaknya telah menjadi garis lurus, dengan cepat mengisi ke arah Wings of the Moon yang juga mendekatinya.

Mereka melakukan perjalanan begitu cepat sehingga mereka tampaknya telah menyatu dengan langit dan bumi. Dalam sekejap mata, Rantai Hijau muncul di sekitar Wings of the Moon raksasa dan mengelilinginya, mengikat seluruh tubuh Wings of the Moon raksasa.

"Mati!" Bi Tu mengeluarkan tangisan ganas dan melengking. Dia mengangkat kedua tangannya seolah-olah akan mengambil kendali atas Rantai Hijau. Dia bertepuk tangan dalam satu gerakan cepat.

Saat Rantai Hijau yang telah mengikat Wings of the Moon bergemuruh, mereka mempererat cengkeraman mereka. Kekuatan Su Ming tidak cukup, dan dia tidak memiliki Seni Berserker yang dapat menimbulkan ancaman terhadap mereka yang berada di Alam Awakening. Dia hanya memiliki tubuh kokoh milik banyak Wings of the Moon di sekitarnya. Ketika Rantai Hijau mempererat cengkeraman mereka, Sayap Bulan mulai berjuang dengan gila di bawah kendalinya.

Ketika kedua belah pihak berselisih satu sama lain, bagian dari Rantai Hijau pecah, tetapi Sayap Bulan juga tersentak, dan beberapa uap merah naik ke langit — tanda yang jelas bahwa saat mereka melakukan kontak, tanda-tanda kematian muncul di Sayap Bulan.

Saat Wings of the Moon terus berjuang, Rantai Hijau semakin mempererat cengkeraman mereka. Setiap kali gemuruh terdengar, bagian dari Rantai Hijau pecah, dan sejumlah besar uap merah akan muncul dari Wings of the Moon, membuat mereka membayar harga yang besar.

Vena muncul di wajah Bi Tu. Masih ada tiga inci sebelum dia bisa menyelesaikan menutup tangannya. Namun tiga inci ini sangat sulit baginya untuk dilanggar. Saat tangannya gemetar, dia menggigit lidahnya dan mengeluarkan darah. Darah itu berubah menjadi dua lengan berwarna merah darah yang menyatu ke lengan di tubuhnya, memberinya kekuatan sehingga ia bisa menutup jarak antara tiga inci menjadi hanya satu inci.

Pada saat yang sama, garis-garis darah muncul di Rantai Hijau. Kekuatan cengkeramannya menjadi lebih kuat secara instan. Dengan ledakan, rantai itu tenggelam ke dalam tubuh Wings of the Moon, menyebabkan jumlah uap merah yang berasal dari tubuhnya meningkat beberapa kali lipat.

Karena Su Ming berdiri di Sayap Bulan, mata, telinga, hidung, dan mulutnya mulai berdarah, dan dia merasakan sakit yang tajam menjalar ke pikirannya. Itu adalah rasa sakit yang dirasakan oleh banyak Wings of the Moon saat mereka berteriak.