Chapteria 3

510 69 153
                                    

Author Pov.

MX 12 dikenal sebagai kelas yang paling sering masuk Ruang BK,sering membuat masalah, tak jarang sering berkelahi dengan kelas lain.

Masuknya seorang Lelaki di kelas MX 12 tidak membuat kelas itu damai, melainkan semakin menjadi.

Sekarang saya merangkum semua masalah yang pernah MX 12 lakukan sesudah ataupun sebelum Dryan masuk menjadi Spesies Baru di sana.
.
.
1.Nana berkelahi dengan cowok kelas sebelah.

Bermula saat Nana sedang piket pagi, tapi karena dia melakukannya dengan seperempat hati, mengakibatkan apa yang sering emak emak bilang"Gini ni kerjaan kalau gak iklas gini jadinya"

Nana berjalan dengan gaya khasnya,kedua tangan yang dimasukan ke dalam saku jaketnya,hebatnya dia bisa lolos dari tangkapan Buk Illa si Guru BK yang setiap pagi selalu menangkap siswi yang memakai jaket.

Nana memiliki perawakan yang tomboy, rambutnya sebahu, wajahnya manis, sering nge-Julid bareng Dey, hobi baku hantam, tapi takut sama Ryn.

Baru saja dia masuk ke kelas tercintanya, dia sudah dihadiahi lemparan sapu dari Dey.

TAK!

"Aw!, Woi siapa sih yang nge lempar sapu!?, Lo kira sapunya bisa terbang apa!!" Seru Nana seraya mengelus kepalanya.

Seisi kelas menunjuk Dey yang hanya menunjukan senyum polosnya.

"Nana Met Pagi" Sapa Dey tanpa merasa bersalah kemudian mengambil sapu itu lagi.

"Untung Gw lagi baik Dey...kalau enggak Lo uda Gw smackdown" Ucap Nana seraya melakukan pernafasan guna menahan emosinya.

"Haha Smackdown? Bagus tuh tapi nanti ya, sekarang kamu harus Piket karena kamu uda gak piket dari awal kita masuk sekolah, dari kelas 10 aku gapernah liat kamu piket, dan ini bisa jadi piket perdana kamu" Oceh Dey kemudian kembali melempar sapu dan dengan sigap Nana menangkapnya.

"Ah, gamau Gw Piket" Jawab Nana kemudian melempar sapu itu ke lantai.

"Apa kamu bilang? Coba bilang lagi?" Tanya Ryn datar, ketikannya berhenti saat mendengar perkataan Nana.

"Enggak Ryn, Gw gak ada bilang Apa-apa" Ucap Nana kemudian mengambil sapu itu lagi, melepas jaketnya dan kemudian meletakan tasnya ke mejanya.

Jangan sampai Ryn ngamuk, bisa-bisa dia jadi penunggu kelas karena diamuk Wakil Ketua kelasnya itu.

Nana mulai menyapu dengan asal,dia berjalan ke sudut kelas, kemudian menarik sapunya sampai ke depan kelas, menyisakan abu-abu yang tertinggal.

Kemudian menyapukan ke ujung tong sampah dengan bar bar sampai membuat abu nya berterbangan.

Dan di dekat tong sampah tadi ada seorang siswa yang juga sedang piket pagi, terbatuk karena abu yang Nana sebabkan.

"Uhuk! Uhuk! Heh kamu kalau nyapu yang genahan dong, abu semua ini" Ucap Cowok itu yang sepertinya sedikit melambai.

Nana tidak perduli dan berbalik hendak masuk ke kelasnya dan melakukan hal sama. Tapi terhenti karena dia merasa kepalanya di lempar sesuatu.

Dia berbalik dan ternyata cowok melambai itu melemparnya dengan bola kertas dari dalam tong sampah.

"Lo ada masalah apasih sampai ngelempari Gw pake bola kertas!?"

"Kamu punya kuping tu dipake jangan cuma dipajang" Ucap ketus Cowok itu.

"Terus urusannya sama Lo apa?" Tanya Nana ketus.

"Dih..Cewek kok kayak jantan" Ucap Cowok itu sinis dan berjalan hendak masuk kekelasnya.

Bobrok? its Oke[Sudah Terbit]✔️Where stories live. Discover now