Chapteria 8

256 57 46
                                    

Author Pov.

MX 12 kalau sudah serius mereka akan bener-bener serius, seperti saat ini tatanan panggung sudah sampai ke 70%, mereka gercep banget kalau uda serius dan demi mengejar nilai dan juga jam kosong selama 2 hari kedepan.

Para pemain masih sibuk menghapal naskah, sesekali Nana akan mempelestkan naskahnya dan disambut oleh Adryan.

"Its the best day eeeeverrrr"Cana tiba-tiba menyanyikan salah satu lagu dari kartun spombop sambil memakai wig panjang untuk dipakai Dryan nantinya.

Dia berlari dan rambut panjang itu terseret, ada Nana yang mengejarnya.

"JULIEEEEET"Teriak Nana seraya mengejar Cana. Ekspresi wajahnya membuat Cana takut.

"TIDAAAK JANGAN KEJAR AKUUU, TOLOOONG FEDOFIL"Teriak Cana membuat mereka semua tertawa kencang.

Karena masalahnya si Nana pakai kumis-kumisan yang menjadi properti dan memakai Wig rambut pendek, jadi terlihat seperti laki-laki. Nah si Cana ini kan biji kuaci jadi dia merasa seperti loli yang dikejar Fedo.

"BAHAHAHAHA PEDO"Dey tertawa dengan keras, merasa bahagia ketika melihat Nana ternistakan.

"Its the best day Eeeeveeer"Sambung Bya yang hanya tau itu liriknya.

"Iyalah Best day, jamkos 2 hari ke depan" Ucap Mala yang sedang menghapal teksnya yang cuma sedikit.

"ROMEEEOOO, JANGAN TINGGALKAN AKUUU"Teriak Adryan tiba-tiba dan membuat mereka semua kaget.

Adryan berteriak memanggil Nana yang seakan terjepit diantara 2 orang. "Aduh Romeo bingung"Ucap Nana.

Sepertinya mereka sangat menikmati saat saat seperti ini,beda lagi sama Arnest, dia stress...pengeluaran kas lumayan banyak.

"Uda gausah stress Nest"Ucap Bobby yang duduk di sebelah Arnest.

"Tapi keluarnya banyak juga"Jawab Arnest.

"Demi nilai, uda nanti aku bantu bayar deh"Ucap Bobby.

Arnest seperti terkena siraman air es, setidaknya uang kas tertutupi sedikit. Kita beralih ke Lala yang sedang tertidur di salah satu sudut ruangan.

Beralaskan lain untuk tirai teater,dan kejahilan mendera dirinya. Dhia dan Zhila menghampirinya dan langsung menarik kain itu hingga bergeral, sekalian Lala diatasnya juga ikutan gerak.

"WOI WOI KAINNYA GERAK!"Teriak Lala yang tersentak kaget dan terbangung lalu terduduk,tapi karena kainnya sedang ditarik maka dari itu tubuhnya mala terjatuh ke samping.

"Aduuu...ada-ada aja kalian mah.."Gerutu Lala seraya mengelus sikunya yang lumayan sakit.

"Hahaha Maaf La, kami gabut"Ucap Dhia.

Mereka terlalu asik dengan urusan sendiri tanpa sadar jika mereka sudah memancing seorang Singa mengamuk. Raizen sedari tadi berdiri di dekat pintu teater, mengamati Raja dan Ratu yang sedang menghapal teks berdua seraya bersidekap dada.

Bahkan tidak ada yang berani menyapanya sedari tadi,Barli yang memiliki kepekaan diatas rata-rata akhirnya mendekati Ryn yang masih asik menghapal.

"Anu...Ryn"

"Apa Bar?"

"Itu..Raizen liatin kamu terus"Ucap Barli membuat Ryn mau tak mau menatap ke arah yang Barli tunjuk.

Ryn menghela nafas "Sebentar ya Zeril"Ucap Ryn.

"Iya Ra, gapapa"

"Dia manggil Ra...mampus"Ucap Mala di sebelah kembarannya.

Bobrok? its Oke[Sudah Terbit]✔️Where stories live. Discover now