Chapteria 20

246 45 52
                                    

Author Pov.

Keadilan Sosial bagi Geraldi Adryan.

Dryan sebal, dia merasa tidak mendapat keadilan di kelas ini. Kenapa tidak ada yang menistakan Aldhyi! Dulu saja waktu Dryan jadi murid baru dia di nistakan habis-habisan.

Mana waktu drama jadi Rapunzel,kan gak adil banget rasanya. Dryan mau demo demi menegakan keadilan untuknya.

Dia akan mendiami semua teman sekelasnya. Dryan mogok bicara pada mereka semua hari ini.

Dan inilah hasilnya.

"Dryan nanti ikut ke Ruang Teater? Kita mau kesana semua soalnya dikasih Free class sama Buk Shiina" Ucap Cana.

Dryan hanya diam dan pura-pura memainkan ponselnya. Cana gaperduli dan memilih untuk pergi menuju mejanya.

Anak baru itu menerima respon normal dari semua betina MX 12. Dryan iri...dia kemarin itu gak dapat respon Normal..abnormal malah.

"Dryan lihat catetan Biologi"Ucap Lala yang berdiri juga di sebelah Dryan.

Dryan hanya memberikan bukunya tanpa mengeluarkan suara "Makasih Dry"Ucap Lala kemudian berjalan kembali ke mejanya.

Anak baru itu lagi ke Ruang TU karena harus mengurus administrasi dan beberapa kelengkapan surat pindah.

"Dryan kamu mau Chitato atau Popcorn?"Tanya Ryn yang berdiri di sebelah Dryan seraya membawa 2 bungkus makanan.

Terlalu banyak makanan di mejanya, laci dan tasnya gak muat lagi. Jadi sebagian besar makanan sudah diberikanya pada temannya yg lain. Sisa untuk Dryan dan anak baru itu.

Dryan hanya diam dan tidak menjawab "Dryan mau yg mana? Itu Ryn nawarin."Ucap Mala dari mejanya.

Mala berusaha mencegah peperangan. Teman sekelas mereka berbalik dan menatap mereka berdua.

"Dry Lo masih punya mulut kan?"Tanya Nana.

"Dryan telinganya masih berfungsi kan?"Tanya Vira.

"Dryan, uda pernah ngerasai operasi gendang telinga gak?"Tanya Ryn lembut tetapi terdengar dingin.

Dryan sudah keringat dingin, dia menoleh ke arah Ryn seketika, "Hehe..belum Ryn..aku milih Popcorn aja,makasih ya"Ucap Dryan seraya mengambil popcorn di tangan kanan Ryn.

"Bagus, nitip ini untuk Aldhyi yah, ingat"Ucap Ryn menepuk pelan kepala Dryan, kemudian kembali ke mejanya.

"Huh...ancamannya serem.."Gumam Dryan kemudian memakan Popcornnya.

Tapi sepertinya Dryan sadar akan satu hal, mereka bersifat terbuka dan suka nistai dirinya karena mereka uda nyaman dan suka berteman dengan Dryan. Jadi mereka menjadi diri sendiri.

Oke Dryan gak akan nuntut keadilan lagi. Dia uda sadar dan tadi sempet khilaf..

"Kita ke Ruang Teater sekarang Yuk" Ajak Mala dan mereka semua mengangguk.

Karena uda 2 kali main Drama,Ruang Teater bagaikan Rumah ke3 untuk MX 12. Mereka berjalan beramai-ramai menuju Ruang Teater.

Dan tidak sengaja berpapasan dengan Aldhyi. "Kalian mau kemana?"Tanya Aldhyi bingung.

"Mau ke ruang Teater,ayo ikut"Ucap Arnest.

Aldhyi mengangguk kemudian mengikuti mereka.

"Kita main Rp MXTX Couple yuk"Ajak Ryn tiba-tiba.

Mereka berhenti berjalan secara bersamaan dan menatap Ryn. "Yakin?"Tanya Barli.

"Yakin,kuylah sekalian melatih akting"Ucap Ryn semangat.

Bobrok? its Oke[Sudah Terbit]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang