"Bright..?!"
"Maaf anda siapa?"
"Pergilah phi, kami sudah menjadi masa lalumu. Tolong jangan ganggu kami lagi"
Lama sekali kenangan ini ku coba lupakan, tapi yang ada rasa cintaku yang semakin bertambah
"Kau yakin akan kembali?" Gulf menatap phonya yakin dengan menggangukkan kepalanya mantap
"Krub, aku yakin" "Tapi gupie.. Bagaimana kalau kau akan bertemu dia?" jane menatap khawatir , membuat senyum segera muncul di wajah gulf
"Aku pasti akan bertemu dia mae, dan juga aku tak bisa bersembunyi lagi. Apa lagi sekarang ada bright, dia harus tau darimana asalnya"
"Tak bisakah kau meminta sekertarismu saja untuk mengatur perusahaan.."
"Pho.." gulf memotong perkataan krist dengan senyuman menenangkan "Aku adalah CEO diperusahaan, dan perusahaan sedang diujung tanduk. Bagaimana aku bisa menyerahkan ini pada asistenku? Apakah aku akan layak disebut sebagai CEO kalau aku bahkan tak mau menyentuh perusahaanku sendiri malah memberikannya pada orang lain?"
Sekali lagi krist terdiam, dan jane mengelus pundaknya menenangkan "Baiklah kalau itu keputusanmu. Kami akan mendukungmu"
"Jane!!" krist menatap tak terima dengan perkataan jane, membuat jane menggeleng
"Tidak krist, gupie tidak bisa lari lagi. Dia harus bertanggung jawab akan tindakannya dimasa lalu dan juga 'dia' " jane menekan kata dia diakhir kalimat membuat krist terdiam lagi lalu memijit kepalanya pelan
"Baiklah .. Kali ini aku biarkan. Pastikan kau hati - hati disana, jangan sampai kejadian dulu terulang lagi"
Gulf tersenyum cerah "Krub.. Aku tak akan membiarkannya"
Gulf sudah bertekad bahwa dia tak akan sama seperti dulu lagi, dia akan melindungi bright sekuat tenaga
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Gulf memasuki kamar bright, melihat kearah anaknya yang sedang sibuk mengerjakan sesuatu
Tak terasa anaknya yang dulu sering merengek es krim padanya sudah tumbuh menjadi laki - laki tampan berusia 17 tahun
"Bright.." gulf mendekat kearah bright seraya mengelus kepala anaknya pelan "Sedang apa?" tanya gulf, dengan menggunakan bahasa thailand
Ya.. Gulf selalu mengajarkan bright untuk menggunakan bahasa thailand saat dirumah Bright tersenyum "Tak ada mom, hanya sedang mengerjakan tugas dari sekolah. Ada apa?"
Gulf tersenyum "Hanya ingin menyampaikan sesuatu"
Bright menganggukkan kepalanya, menghentikan kegiatannya lalu berbalik menghadap kearah gulf "Ada apa mae?"
Gulf mengambil nafas sejenak "Kita akan pindah ke thailand"
Bright menaikkan alisnya satu "kenapa sangat mendadak?"
"Mommy juga terpaksa melakukan ini sayang, perusahaan dithailand sedang diambang bangkrut. Mom harus mengurusnya, tak akan lama. Hanya 3 bulan saja kita disana"
Mulut bright membentuk o bulat tanda dia mengerti lalu mengambil tangan ibunya dan mengelusnya pelan "Aku tak masalah selama apa kita ada disana, yang aku mau hanya mommy jangan sampai capek. Aku tak suka jika mommy terus bekerja tanpa henti dan sakit nanti"
Gulf mengacak surai anaknya gemas, hatinya menghangat mendengar perkataan anaknya
"Krub.. Khun bright. Mom tak akan kelelahan dan selalu menjaga kesehatan, jadi khun bright tak perlu khawatir na"
Bright memeluk perut gulf dan terkekeh kecil. Ia sangat menyukai saat bermanja - manja dengan ibunya
"Mom.. Bagaimana sebelum kita kembali ke thailand kita tanding bermain sepak bola?"
"Oho.. Ide bagus. Sudah lama juga mommy tidak bermain bola, baiklah hitung - hitung juga olahraga"
"Aku akan mengalahkan mommy nanti lihat saja" bright melepas pelukanny dan menatap bertekat pada ibunya membuat ibunya bersindekap dada lalu menatap menantang
"Oho.. Khun brighr krub. Jangan remehkan mom mu ini na, aku juga dulu adalah kapten sepak bola"
Mendengarnya bright tertawa kecil lalu membuat postur hormat
"Krub khun gulf , saya tak akan meremehkan anda"
Setelahnya mereka berdua tertawa bahagia
TBC
Hai hai Lama sekali tidak jumpa na.. Yang menunggu siapa hayooo Yey akhirnya didi kembali setelah bersemedi mencari ide dan boom!! Keluarlah cerita ini
