"Bright..?!"
"Maaf anda siapa?"
"Pergilah phi, kami sudah menjadi masa lalumu. Tolong jangan ganggu kami lagi"
Lama sekali kenangan ini ku coba lupakan, tapi yang ada rasa cintaku yang semakin bertambah
Keesokannya aku dan mommy langsung menuju kearah lapangan yang ada di crema
Mereka berdua asik dengan permainan mereka dengan saling tertawa Bright yang sudah merasa kelelahan medudukkan diri di pinggir lapangan disusul dengan gulf yang menghampirinya
"Kenapa.. Hm.. Kau lelah?" gulf bertanya lembut
Bright tertawa kecil "Aku tak menyangka mommy masih handal bermain bola padahal diusia yang sudah tua"
Gulf melotot lalu menjitak kepala bright pelan "Hmmm... Mulutmu itu, mommy belum setua itu"
Bright tertawa kecil seraya mengelus kepalanya yang kena jitak. Lalu berdiri "Ayo pulang mom. Aku sudah kelaparan"
Gulf terkekeh lalu merangkul bahu bright "Er.. Ayo kita makan na"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bright dan gulf sudah sampai di restoran langganan mereka. Mereka makan sembari bercanda ria satu sama lain hingga seseorang mendekati meja mereka
"Ciao.. My name is Brezate, aku sudah memperhatikan kalian sejak dilapangan tadi"
Gulf menatap tak minat , dan hanya membalas cuek "Oh.. Lalu?"
Brezate tersenyum lalu menatap tertarik kearah pemuda manis didepannya ini. Sejak awal dia memperhatikan gulf yang bermain sepak bola dengan bright, dia terlihat sangat menawan. Manis dan tampan secara bersamaan, ditambah juga dengan jersey yang dipakai gulf menambah kesan sedikit 'hot'
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Tak ada.. Aku hanya ingin lebih mengenalmu saja. Siapakah namamu?" brezate mengulurkan tangannya pada gulf
Gulf sebenarnya sudah risih, tapi karena untuk menjaga kesopanan dengan terpaksa gulf menerima uluran tangan laki - laki ini
"Gulf"
Brezate tersenyum "What a cute name" lalu dengan tiba - tiba dia mengecup tangan gulf membuat gulf melotot kaget
"What the-"
Srettt
Bright menarik paksa tautan tangan mereka dan menatap tajam ke arah laki - laki itu
"Scusasig.. Kami harus pergi sekarang"
Lalu dengan cepat bright menarik keluar gulf mengabaikan tatapan tak terima brezate
Bright berjalan keluar dengan cepat lalu mendorong gulf pelan masuk ke mobil sedangakan dia berjalan menuju kursi kemudi dan pulang
Gulf menatap tersenyum kearah anaknya "Ada apa.. Apa kau cemburu?" gulf menatap main - main kearah bright
"Mommy...!" rengek bright dengan lucu, membuat gulf tertawa terbahak - bahak
"Seharusnya kau tak boleh bersikap seperti itu. Kau tau kan mommy sudah biasa mendapatkan perlakuan seperti itu"
"Tapi aku tak suka! Mommy terlihat tak nyaman, mangkanya aku menghentikan tidakan pria itu"
Oih.. Lihatlah betapa manisnya perhatian dan keposesifan anaknya ini. Membuat gulf seketika mengingat dia
Sifat anaknya memanglah menurun banyak pada dia. Posesifnya, cemberutnya, perhatiannya ahh benar - benar membuat hatinya menghangat
Bright yang melihat mommynya tersenyum - senyum sendiri mengeryitkan alisnya
"Mommy kenapa senyum - senyum?"
Perkataan bright membuat lamunan gulf buyar dan menatap teduh kearah anaknya Mengelus tangan anaknya dan mengecupnya gulf menatap sayang ke arah bright
"Tak ada. Mommy menyayangi bright na.. Jangan pernah tinggalkan mommy"
Bright tersenyum cerah "Aku tak akan pernah meninggalkan mommy. Bright akan selalu bersama mommy karena mommy adalah permata bright yang paling bright sayangi melebihi apapun didunia ini"
Sekali lagi.. Hatinya menghangat mendengar perkataan anaknya ini. Ia bersyukur dikaruniai anak yang sangat menyayanginya
"Kalau begitu apa bright mau menuruti permintaan mommy?"
"Tentu saja"
Gulf menyeringai jail
"Kalau begitu... Bisakah bright belikan mommy mobil baru. Mommy sudah bosan dengan mobil ini"
Perkataan gulf membuat bright melotot lucu dan segera merengek
"Mommy..!!!!"
"Hahahahahah..."
Kebahagiaan ku sudah melebihi dari cukup aku tak membutuhkan apa - apa lagi
