Chapter 3 : D-1

11.2K 1K 73
                                    

Bright menatap bosan ke arah kamarnya, keberangkatannya ke thailand masih besok
Dan dia serta mommy nya sudah selesai beres - beres membuatnya bosan tak ada kegiatan

"Hah..." bright menghela nafas dan bangkit dari rebahannya dikasur kamar lalu berjalan keluar

Menuruni ke arah tangga lalu berjalan pelan ke arah garasi

"Mom.. Aku mau keluar ke crema town square dulu"

Gulf yang sedang memasak hanya mengganggukkan kepala sebagai balasan

Setelah sampai di crema town square , bright menitipkan sepedanya dan berjalan - jalan pelan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah sampai di crema town square , bright menitipkan sepedanya dan berjalan - jalan pelan

Menghirup udara segar yang ada di crema bright merasa sangat tenang. Ahh rasanya sedikit tak rela jika dia harus meninggalkan crema untuk waktu yang lama

Bright baru saja mau melangkahkan kakinya ke taman tiba - tiba seseorang menghampirinya dengan wajah yang khawatir?

"Excusme sir.. Can u speak thai?"

Bright menatap aneh ke arah pemuda ini, apa - apaan?

"Scusa?"

Pemuda itu merengut , lalu menatap sedih

"Imut.." pikir bright

"Im sorry sir.." pemuda itu menunduk baru saja ia akan melangkah pergi tapi bright segera mencegahnya

"Tunggu.." kata bright dalam bahasa thailand, membuat pemuda itu menatap kaget dan tersenyum bahagia

"Khun.. Kau bisa bahasa thailand?"

Bright mendengus
"Tentu saja. Kau pikir aku sedang bicara dengan bahasa apa?" tanya bright sembari menatap tajam pemuda itu

Membuat pemuda itu agak takut tapi sekarang ada sesuatu hal yang lebih penting dari pada mengurusi ketakutannya

"Khun bisakah aku meminjam ponselmu? Batrai ku habis, Aku harus menghubungi pamanku"

"Kenapa tidak memakai telefon umum?"
Pemuda itu nyengir menunjukkan gigi kelincinya membuat bright menahan nafas sejenak melihatnya

"Aku lupa membawa uang receh hehe"

Bright seketika mendengus mendengar perkataan pemuda ini , tanpa banyak kata langsung mengeluarkan ponselnya dan menyerahkan pada pemuda itu

Pemuda itu menyambut dengan senyum lebar dan bergumam terimakasih lalu segera mengetik cepat

"Halo krub paman.."

"....."

"Maaf..batre ku habis, aku tak dapat menghubungimu"

"....."

"Iya.. Aku akan segera kembali"

"......"

"Krub..krub paman sangat cerewet"

Bright menahan geli melihat pemuda itu merengut

"Iya iya.. Baiklah aku tutup"

Pemuda itu menghela nafas lega dengan senyum manis lalu mengembalikan ponsel bright

"Khop khun khub khun, tanpa adanya kau aku pasti sudah dicari - cari"

Bright hanya mengangguk lalu memasukkan ponselnya ke saku

"Memangnya kenapa? Apa kau tersesat"

Pemuda itu hanya terkekeh lalu menggaruk lehernya yang tak gatal

"Sebenarnya aku dan pamanku sedang mengurus paspor untuk kepulanganku hari ini, tapi karena bosan aku pamit jalan - jalan eh.. Malah sampai kesini"

"Oh.."

"Kenapa orang ini sangat menyebalkan" pikir pemuda itu

"Lalu apa kau tau jalan pulang?"

Pemuda itu mengangguk

"Aku tau, Kalau begitu aku pamit dulu khun. Terimakasih sekali lagi"

"Siapa nama mu?" bright bertanya tiba - tiba pada saat pemuda itu akan pergi

"Win metawin, kalau kau?"

"Bright kanawut"

"Salam kenal, bright"

Pemuda itu tersenyum manis sekali, dan sekali lagi bright dibuat menahan nafas karena senyuman itu

Brakkk

Bright membuka pintu rumahnya dengan keras membuat gulf terkaget dan langsung menyembur marah

"Bright!! Apa yang kau lakukan, kenapa membuka pintu dengan sangat keras"

Bright berjalan cepat ke arah mommy nya dan menatap serius

"Mom! Ayo kembali ke thailand sekarang"

Dan setelahnya bejolan merah tercetak jelas di dahi bright karena timpukan centong yang gulf lakukan karena perkataan tak masuk akal anaknya

Tbc

Hai hai..
Gimana pertemuan mas bri sama neng win
Sungguh mengharukan sekali dan ditambah haru dengan timpukan centong kasih sayang mommy gulf

Maaf kalau ad typo na

Jangan lupa vote dan komen na
Khop khun kha💞

Hot MomWhere stories live. Discover now