Chapter 11 : Nunu nana

11.1K 787 41
                                    

Sepulang sekolah bright masih kepikiran sama win. Nyesek sekali.

Masa dia kalah sebelum berperang. Hela nafas berat, gak kerasa dia tuh ternyata jalan kaki udah nyampe rumahnya aja.

Tapi kok tumbenan mommynya belum pulang, katanya rapat sebentar lalu pulang. Ya udah lah ya.. Mungkin mommy lagi lembur.

Akhirnya bright masuk kedalam rumah. Segera mandi juga ganti pakaian, lalu menuju kearah dapur untuk memasak.

Eits.. Jangan salah gini - gini bright anaknya mandiri loh. Bisa masak karena sering bantu mommynya.

Setelah sekian menit beroseng - oseng ria:v
Bright akhirnya selesai masak, tak sengaja matanya melihat sampah yang penuh didapur. Ya udah karena bright anak sholeh dan rajin akhirnya ia bawa deh buat buang ke depan rumah.

Tapi saat ia membuka pintu didepan rumah sudah ada mommynya yang baru saja turun dari mobil seseorang.

Niatan mau menghampiri tapi kok kayanya mommynya marah ya?
Gak sengaja juga suara mereka sedikit terdengar ditelinga bright.

"Aku merindukanmu baby"

Bright otomatis kaget dengan perkataan laku - laki itu. Apa dia ada hubungan dengan mommynya?

Bisa dilihat dari jendela depan rumah gulf yang menunduk lalu mengepalkan tangannya setelahnya berjalan dengab tergesa - gesa ke rumah.

Bright akan menyapa gulf tapi pikiran gulf sedang runyam sehingga kehadiran bright pun tak gulf sadari malah dia berjalan semakin cepat menuju kekamar setelah menaruh martabak dimeja dapur total tak menyadari jika disana sudah tersaji makanan yang bright masak.

Helaan nafas keluar dari mulut bright, sekiranya sekarang ia tau bahwa laki - laki itu pasti ada hubungannya dengan mommynya hingga membuatnya seperti ini. Bright akan mencari tau sediri laki - laki itu, jika dia menyakiti mommynya ia akan menjauhkannya. Bright berjanji dalam hati
Mencoba menenangkan pikirannya akhirnya bright melanjutkan tujuannya untuk membuang sampah.

______________________________________________

Malamnya gulf baru saja keluar kamar setelah mengistirahatkan badannya juga pikirannya yang benar - benar menguras tenaga. Ia berjalan menuju kearah dapur untuk membuat makan malam tapi sesampainya disana sudah tercium aroma masakan membuat dahi gulf mengeryit.

"Oh.. Mommy sudah bangun. Ayo makan malam dulu, bright sudah buatkan untuk kita"

Gulf terkejut, jarang - jarang anaknya ini memasak kok tumben dia masak?
Mendudukkan badannya dikursi gulf menatap bright dengan heran.

"Ada apa ini. Tumben kau masak? Apa sedang ada acara spesial?"

Bright hanya tersenyum, menyendokkan nasi ke piring lalu diberikan ke mommynya

"Tak ada, hanya saja aku tadi kepingin memasak saja. Karena aku tau mommy pasti lelah setelah mengurus perusahaan. Aku tak mau mommy kecapekan, lagipun tadi aku disekolah hanya ada sedikit pelajaran"

Ya tuhan..
Tak henti - hentinya gulf mengucap syukur mempunyai anak sepengertian dan perhatian layaknya bright. Rasanya semua bebannya hilang dalam sekejap menerima perhatian kecil dari anak kesayangannya ini.

Gulf mengelus rambut bright sayang dan menjentikkan jarinya kepucuk hidungnya seraya tersenyum gemas.

"Sejak kapan kau menjadi manis seperti ini hm..?"

"Aku tak mencoba menjadi manis mommy aku hanya terlalu sayang saja pada mommy" bright nyengir membuat gulf tertawa kecil.

"Terimakasih sayang"

Bright hanya mengangguk.
Lalu mereka memulai makan dengan tenang diselingi oleh cerita bright tentang hari pertamanya sekolah.

Jam sudah menunjukkan angka 11, bright sudah tertidur lelap dikamarnya. Sedangkan gulf, juga bersiap - siap untuk tidur secangkir susu dibawanya kekamar untuk diminum agar ia cepat terlelap.

"Hah..."

Ddrrrttt
Ddrrrtt

Ponsel gulf bergetar saat gulf baru akan memenjamkan mata

"Halo mild ada apa kau menelfonku malam - malam. Sialan apa kau tak tau sekarang jamnya orang tidur?!"

"Hehe..maafkan aku, aku tak bisa menahan hasrat kepo" mild terkekeh ringan tanpa merasa bersalah

"Er.. Serahlah.. Ada apa kau menghubungiku malam - malam?"

"Tak ada. Hanya menanyakan bagaimana meetingmu tadi"

Seketika adegan dimana mew yang membantu dia 'keluar' terlintas dipikiran gulf. Semburat merah sedikit muncul dipipinya

"Tak ada yang spesial"

"Hmm..?!" suara mild terdengar tak percaya membuat gulf kesal.

"Apa - apaan hm mu itu?! Benar - benar tak ada apapun"

"Mai a.. Hanya saja, aneh jika kalian bertemu tapi tak terjadi adegan waw.. Ahahahhaha"

"Sialan kau. Sudahlah aku mau tidur. Bye!"

Tuttt

Gulf memijat pelipisnya pusing. Semua ini karena suami mild yang meninggalkannya. Sialan. Kan gulf jadi ingat lagi.

Menjatuhkan tubuhnya dikasur. Mata gulf terpenjam total lelah berolahraga otak dan batin tanpa menyadari ada pesan masuk nomor tak dikenal.

+66 xxx-xxx-xxx
Khun gulf krub.
Besok datang kekantorku jam 8 pagi
Ada sesuatu yang harus kita bahas
(23.54)

Tbc

Hehe..
Oke ini pendek bngt gilak. Didi lgi mentok" nya ide
Judul sm isi gk ad hubungannya sih wkwk
Huhu
Maaf ya kalau mengecewakan

Khop khun kha..💞

Jngn lupa vote dn komen

Hot MomWhere stories live. Discover now