3.Queen racing

18.4K 947 21
                                    

•~Belum tentu apa yang kalian liat dariku adalah kebenaran,Karena kalian liat diriku dari depan bukan latar belakang kehidupanku~•

Happy Reading

Pukul tujuh malam Carramell bangun dan mandi lalu memakai baju hitam dan hot pans putih lalu memakai jaket warna putih dan mengambil topi warna putih dan sepatu warna hitam.

Lalu Carramell keluar kamar dan menguncinya lalu membalikan badan disana ada Stella.

"Kara makasih yahh udah sembuhin Renan!"ucap Stella.

"Gue yang buat itu!"ucap Carramell.

"Tapi kan kamu udah nyembuhin dia!"ucap Stella. "Kamu mau kemana aku ya!!"sambung Stella

"Gak!"ucap Carramell lalu menaiki tangga menuju lantai 4 tempat dimana kamar Devano dan Alando. Carramell langsung masuk ke kamar Devano saat pintu kamar sedikit terbuka. Hal yang pertama dilihatnya Devano sedang bermain game dihandponnya.

"Abang temenin Kara kesuatu tempat!"ucap Carramell.

"Yaudah yuk abang ganti dulu!"ucap Devano lalu menganti pakaiannya menggunakan celana jins warna biru dan hodie putih serta sepatu warna biru malam.

"Yuk... Kemana?"ucap devano.

"Emmm... Naik mobil abang yak! Mobil Kara lagi dibenerin"bohongnya. sebenarnya jika Devano menaiki mobilnya mobilnya bakalan disita karena kecepatan laju mobil dia tambah.

"Yaudah ayok! Mau kemana?"tanya Devano, Sambil berjalan kemobil

"ke mana saja bosen Dirumah mau? Gak papa kan?"tanya Carramell.

"Gak papa ko! Ayuk!"ucap Devano. Lalu mereka pergi ke berbagai tempat hingga puas.

......

Pukul 11 malam carramell bersiap siap kearena balab. Dia memakai kaos hitam, hot pans hitam, jaket hitam dan topi hitam serta sepatu hitam.

Dia membuka handphon dan beberapa menit kemudian dia memasukan handphonnya kedalam saku yang ada dibalik jaket. Lalu dia mematikan lampu kamarnya dan membuka jendela lalu keluar dan terjun sebelum terjun dia menutup jendelanya lalu terjun dan hap.... Tidak timbul suara. Lalu menuju kemobil dia menekan sebuah tombol membuat suara mobilnya tidak terdengar lalu membuka gerbang.

Mobilnya melaju cepat setelah menutup gerbang 10 menit kemudian sampailah disebuah tempat balapan liar.

Dia membuka kaca mobilnya lalu menutup dan keluar lalu menghampiri seorang lelaki tinggi, tampan dan orang yang sudah dia kenal lama. Dia Milo.

"Woii! Tumben kesini!Lo nantang orang?"tanya Milo sambil bertos ria dengan Carramell.

"Gak! Cuma lagi bosen ada tantangan gak?"tanya Carramell sambil mengambil pisau dibalik jaketnya.

"Ada! Tumben lo gak pake topeng kalo pake pasti udah rame!"ucap Milo. "Ehhh bentar bentar!! Ko gue baru sadar, kemarin waktu lo kemarkas ko tatto Leadernya gak keliatan dipundak lo?! Padahalkan pundaklo kebuka!"ucap Milo mengingat kemarin saat Carramell kemarkas tatto dipundak Carramell dia tidak melihatnya.

"Goblok emang ya gue tutupin pake bedak lah!!"ucap Carramell sambil menoyor kepala Milo.

"Oyyy! Udah kepala gue berasa mau pecah!"teriak Milo membuat Carramell terkekeh lalu mengusapnya.

"Ohhh sakit yahhh! Sini sini gue elusin!"ucap Carramell sambil mengelus kepala Milo tapi tak lama dia menimpuk kepala Milo dengan kepalan tangannya membuat Milo meringis.

The Backstreet Carramella •end•Where stories live. Discover now