9.Sebuah rahasia.

14.7K 775 4
                                    

---------------------------------------------------------------------

"Gak usah nangis gue gak papa!" ucap Carramell setelah duduk disamping Bella. Gadis itu masih menunduk dan menangis tidak berani menatap mata Carramell membuat Carramell jengah.

"Lo tetep nangis gue ninggalin lo selamanya!"ucap Carramell dingin membuat Bella mendongkak.

"Maaf"lirih Bella

"Gue gak papa lagian gak sakit! Kalo gue denger kata maaf sama lo nangis dan buang pikiran lo yang bersalah kegue atau gue pergi?!"pertanyaan dari Carramell membuat Bella tersenyum. Dia beruntung mendapatkan sahabat seperti Carramell.

"Nah gitu! Gue laper makan yok!"ucap Carramell lalu melambaikan tangan kemudian pelayan datang.

"Emmmm.... Kalian mau apa? Gue hamburger sama jus mangga dan air mineral 5 botol"ucap carramell.

"emmm.. Red Velvet sama jus stroberi"ucap Bella.

"Gue mau roti isi sama jus alpukat aja"ucap Milo dan Bintang membuat Carramell memutar bola matanya malas.

Pelayan itu pergi setelah melayani mereka dan tak lama dia kembali membawa apa yang mereka inginkan lalu pergi setelah dibayar oleh Carramell. Mereka memakan makanannya dengan Carramell yang fokus kehandphon sedangkan Milo dan Bintang makan dengan saling senyum bahkan saling suap.

"Susu Milo Cokelat Arah jam 3! Biar dia tau diri!"ucap Carramell Milo menatap kearah yang ditunjukan oleh carramell. Disana ada Alando dkk dan Stella dkk. Laura menatapnya dengan mata berbinar sedangkan menatap Bintang dengan sinis membuat Milo geram.

"Ck... Anjir lo mangilnya nyeleneh deh!" ucap Milo

Alando dkk dan Stella dkk duduk dimeja yang ditempati oleh Carramell,Bella,Milo dan bintang setelah memesan makanan.Carramell memakan hamburgernya yang tinggal sekali suap lalu mengunyahnya setelah halus lalu menelannya dan meminum air mineral hingga 5 botol itu habis.

Carramell menatap arah pandangan Laura yang menatap bintang sinis. Dia mengetahui jika Laura menatapnya dengan sinis tetapi tetap meminum jus alpukat yang dipesannya.

"Sinis amat tuh mata natap istri Milo!" sinis Carramell dia sengaja berbohong jika mereka berdua menikah. Milo sempat bingung tetapi Bintang langsung paham dia juga risih dipandang seperti itu. Milo menatap Carramell,melihat tatapan Carramell dia paham jika laura masih mandang kekasihnya, Bintang dengan sinis.

"Sayang makanya yang banyak ya! Biar babynya sehat! Mau aku pesenin lagi?"tanya Milo lembut sambil mengusap rambut Bintang. Mendengar ucapan Milo membuat Carramell dan Bintang hampir tersedak minumannya.
Bintang menatap kearah Laura yang menatapnya sinis. Dia tersenyum licik dalam pikirannya.

"hah! Kamu tau! Ihhhhh milo nyeselin awalnya aku kan mau buat suprise besok diulangtahun kamu! Sebel ihhhh!" kesal Bintang yang dia buat seperti orang manja kesuaminya.

"Iya aku tau! Kamu mau apa biar gak sebel?"tanya milo.

"Emmm... Elusin perut aku"ucap Bintang dengan manja membuat Milo terkekeh lalu mengusap perut Bintang.

"Makasih sayang!"ucap bintang sambil mencium pipi Milo.

"Kamu salah cium!"ucap Milo lalu melumat bibir Bintang. Untungnya sudah bel masuk jadi kantin sepi.

"HUA MATA GUE UDAH GAK SUCI!" pekik semua orang yang ada dimeja carramell kecuali carramell, Laura yang menatap benci dan Milo serta Bintang yang belum mengahiri ciumannya.

Alando langsung menutup mata Stella yang menatap Bintang dan Milo yang berciuman dengan tatapan polos. Alando, Renan, Regan, Vito, dan Hana serta Bella memaki dua orang itu yang berciuman dedepan mereka.

"Oyyyy! Udah! Liat kondisi dasar stupid!" ucap Carramell sambil menoyor kepala milo membuat pungutan mereka lepas. Bintang yang malu memeluk Milo mennyembunyikan wajahnya dia menatap kesal kearah Carramell.

"Hemmmm... Biasa aja kali mukanya udah pernah juga-"ucapan Milo dipotong oleh Carramell.

"Lo lanjutin gue tebas pala lo milo!" geramnya saat dia mengetahui hendak apa yang diucapkan oleh Milo.

"Heheh sorry!" ucap Milo. "Sayang kenapa malu hemm"ucap Milo dengan nada menggoda. Laura jegah dan menatap Bintang marah dengan wajah menahan emosi.

"Tunggu aja gue bunuh tuh cewek gatel keMilo sekalian janinnya!" gumam Laura tidak ada yang mendengarnya. Bahkan yang mendengarnya hanya Milo, Bintang dan Carramell mereka langsung berdiri menatap tajam Laura. Bahkan raut wajah polos Bintang berubah menjadi kejam.

"Lo ulangi! Gue tadi gak tuli!" ucap carramell, Milo dan Bintang membuat Laura gugup.

"Gue suruh lo jawab bukan diam!" ucap Carramell geram.

"G-Gue gak b-bilang apa apa. M-mungkin salah dengar"ucap Laura tersedat sedat.

"Gak usah ngelak lo! Gue jelas denger! Gue tau lo anak Tn. Toni yang menyuruh gangster blood black buat bunuh Bella tadi!. Asal lo tau ken meninggal karena bokap sialan lo itu! Gue kehilangan Ken! Orang yang gue cinta!. Gue gak akan biarin lo bahagian bersama keluarga busuk lo setelah apa yang dilakukan bokap bangsat lo!. Gue selama ini udah nahan gak bunuh keluarga lo anjing!!. Gue KEANA CARRAMELLA STARLA! Bersumpah gak lolosin keluarga lo! Lo denger baik baik! BOKAP BANGSAT LO UDAH NGEBUNUH SEORANG KENNETH ALDEBARAN CARLOSSE!. Dan tadi pagi kejadian Bella mau tertembak dan akhirnya gue yang teryembak! Lo tau siapa orang yang nyuruh mereka! Dia TONI!. Dan sekarang lo berencana ngebunuh BINTANG CARLLOSE HAH KAKAK KEN!. Gue gak akan biarin mereka semua orang yang gue sayang gue akan lindungi mereka apapun halangannya walaupun nyawa gue yang menjadi taruhannya!" Carramell menjeda ucapannya dengan nada tinggi terdapat emosi terpancarkan dari matanya.

"Gue gak akan kehilangan mereka! Gue gak akan biar mereka ninggalin gue sama kaya Ken!! Lo pulang dapat kejutan dari gue Laura! Dan setelah lo tau inceran gue selanjutnya itu lo! Bersiap saja! ken ninggalin gue selamanya karena bokap lo anjing!!" ucap Carramell masih dengan nada dinginnya dan tinggi serta sorot mata yang tajam membuat semua tak berani menatap mata Carramell yang dipenuhi oleh amarah. Mereka baru melihat Carramell yang terkendalikan oleh emosinya.

Sedangkan Laura dia menangis berlutut dibawah Carramell sesekali Carramell menendangnya keras hingga terbentuk tembok atau meja dan kursi.

"Lo mau berlutut bahkan sampai pagi pikiran gue gak berubah laura! Lo gak akan bisa biat ken kembali!!" ucap Carramell dingin lalu dia menatap Milo.

"Milo lo udah tau tugas lo sekarang! Kerjakan!" ucap Carramell sedikit melembut. Milo mengguk lalu menarik Bintang pergi.

"Lo pergi sekarang atau gue buat kekerasan!" ucap Carramell kembali dingin kelaura.

"Kara m-ma-" ucapan Laura berhenti saat rambutnya ditarik kencang oleh carramell.

"Gue. Bilang. Pergi! LO TULI!" teriak Carramell dan Laura pergi dengan tangisnya.

Bella meluk Carramell erat dia tau gadis itu sangat rapuh jika menyangkut tentang ken. Bella merasakan bahunya basah air mata Carramell. Dia mengode yang lain untuk pergi Alando dan stella hendak protes tapi sudah disuruh pergi oleh bella.

"Lo bisa cerita kegue Kara" ucap Bella lembut setelah mendudukan Bella dihadapannya dan mengusap air mata Carramell.

"Maaf gue terlalu lemah! Gue kangen Ken hiks... Hiks... "tangis Carramell Bella memeluknya erat.

"Kita pulang kerumah gue dulu. Momy sama Dady gue lagi diluar negeri! Maukn kara! Buat tenangin diri lo" ucap Bella yang diangguki oleh carramell mereka berjalan kemobil carramell dengan bella yang izin ke satpam jika carramell sakit. Lalu menuju kerumahnya lebih tepat mansion keluarganya.

---------------------------------------------------------------------------------

Hai aku udah up lagi maaf kalo ada typo!

Ohhhh iya dari mulai chapter yang kemarin kan sedikit sedikit udah tau ken kan!

Karena aku binggung mau gimana ya udah aku buat bintang itu kakanya ken!

Udahhh lanjut chap selanjutnya okehhhhh!

The Backstreet Carramella •end•Where stories live. Discover now