EMPAT

208 90 18
                                    

Cinta tak berupa tatapan satu sama lain, tetapi memandang keluar bersama ke arah yang sama.


Bel berdering berbunyi nyaring di seluruh penjuru SMA galaksi. Keysha bersorak ria dan secara tidak langsung wajahnya berubah menjadi cahaya dan berseri-seri.


"Kantin yuk," ajak cecill.

Angel dan carissa menegakkan tubuhnya dari kursi yang mereka duduki. Bergegas menuju tempat favorit mereka di sekolah ini.

"Kalian duluan aja, masih ada yang mau gua catat." Ucap keysha.

Cecill menatapnya bingung, "lu siapa?"

Sungguh keajaiban, gadis itu terlihat serius mencatat materi yang ada di depan papan tulis kelas.

Keysha menatapnya horor, "lu pikir gua kerasukan apa?"

"Yah, ini bukan keysha yang biasa," balas cecill tak mau kalah.

"Berarti, biasanya gua luar biasa dong." Bangga keysha.

Malas menanggapi keysha, teman-temannya berlalu meninggalkannya sendirian.

Keysha lagi asik mencatat pelajaran, entah kenapa hari ini ia punya semangat belajar yang lebih setelah melihat pangerannya, arka.

Keysha terkekeh kecil, ketika mengingat wajah cuek arka. Sangat menggemaskan. Entahlah, masalah hidup apa sampai bisa membuat wajah tampan arka selalu datar. Akan ia cari tahu lebih dalam tentang arka.

Tiba-tiba derah langkah sepatu terdengar berjalan mendekat ke arah keysha. Saat keysha mendongakkan kepalanya ke atas ingin melihat siapa orang tersebut.

"Ngapain lu?" Tanya keysha.

"Minta makan, lu bawa bekel kan?" Tanya pria bersuara bass yang kini sudah duduk di depan keysha.

"Heh, bokap kita itu kaya, ngapain bawa bekel, beli aja di kantin sana." Sepertinya sifat songong keysha sudah mulai memancarkan auranya.

"Bosen, makanannya itu-itu aja." Balas vello, kakak kandung keysha namun tidak pernah akur dengannya.

"Mati aja sana," keysha mengucapkannya dengan santai.

"Bareng-bareng aja, pake J & T express, mumpung lagi gratis ongkir." Balas vello.

"Lawak lu?" Remeh keysha.

"Gak lucu," lanjutnya.

Vello menghembuskan nafasnya kasar, untuk apa ia ke kelas adik laknatnya ini.

Sebelum vello berlalu dari kelasnya, ia memanggil nama kakaknya dengan lantang.

"Kak ello, gua mau nanya?" Ucap keysha.

"Apaan? Cepet, waktu gua ga banyak." Balas vello.

"Sok sibuk anjir, mau ngapain emang lu?" Tanya keysha lagi.

"Mau ngapelin temen lu lah," vello terkekeh kecil dengan perkatannya sendiri.

Keysha memutar bola matanya malas, "Percuma, carissa itu seleranya tinggi."

"Heh, lu pikir gua jelek gitu?" Hardik vello. Bisa dijelaskan sedikit, vello ini memang menyukai carissa sejak pertama kali carissa bermain ke rumah keysha bersama angel dan cecill. Namun, hubungan mereka tak ada perkembangannya, vello yang memiliki gengsi yang tinggi sedangkan carissa yang tidak sama sekali merespon perbuatan vello.

"Gua ga bilang ya,"

"Tapi maksud lu itu kan!"

"Bagus lah, kalau gitu nyadar diri"

Keysha : My Crazy GirlOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz