SATU

400 103 35
                                    

Aku berharap mampu memundurkan waktu sehingga aku bisa bertemu denganmu lebih awal dan meluangkan waktu lebih banyak bersamamu.


"Gila elo, bully anak orang seenaknya!" Ucap seorang pria dengan suara bassnya.

"Apa pedulinya gua?" Keysha membalasnya dengan sakartis.

"Mau sampai kapan lu begini?" Tanyanya.

"Sampai maut ngambil nyawa gua." Balasnya lagi.

Setelahnya, keysha berjalan santai meninggalkan pria tersebut yang sedang mengacak rambutnya frustasi. bingung dari mana adik perempuannya itu mendapatkan sifat buruk seperti itu?

. . . . .

Hening. Itulah yang menggambarkan ruanganan kelas 11 IPS 3. Saat ini sedang berlangsung ujian Bahasa indonesia. Hanya terdengar suara kertas yang dibolak-balikkan oleh pembaca. Tiba-tiba. . .

Pintu kelas terbuka menampakkan sesosok siswi yang nafasnya tersengal-sengal akibat berlarian mengejar pelajaran. Sontak, seluruh mata memandang keysha dari atas sampai bawah. Tak memakai dasi, itulah ciri khas keysha.

"Pagi bu siti." Sapa keysha ramah

"Good morning everyone..." Seluruh kelas diam membisu mendengar sapaan keysha yang aneh. Ayolah, siapa yang tak mengenal keysha di kelas ini. Meskipun otaknya setengah tapi ia termasuk dalam jajaran most wanted girl di sekolah ini.

"Pada gagu elu semua? Orang nyapa di balas." Ketus keysha karena tak ada yang membalas sapannya tersebut.

"Kamu lagi, kamu lagi. Bosen ibu liat kamu di kelas ini." Hardik bu siti. Sudah jengah melihat siswa perempuannya yang selalu membuat ulah bahkan mungkin hampir setiap hari buku absennya di penuhi dengan coretan merah oleh keysha.

"Saya juga bosen liat ibu," balas keysha tak mau kalah. Satu lagi tentang keysha, ia merupakan gadis berkepala batu apapun caranya ia akan lakukan untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Tak mau kalah itulah keysha.

"SEKARANG DUDUK KAMU!! ULANGAN MATA PELAJARAN SAYA." tegas bu siti.

"Biasa aja kali congornya, ga usah ngegas gitu." Sinis keysha. Jangan tanyakan mengapa karena bu siti terkenal guru yang plin-plan. Mengajari siswa sesuai moodnya saja. Jika ia dalam keadaan down pasti siswa lah yang akan jadi bahan pelampiasannya

"Cepat duduk kamu!"

Keysha berjalan gontai menuju kursinya untung sekali ia memilih kursi di pojok kelas dekat jendela. Bahkan ia sudah mengklaim kursi tersebut miliknya dan tidak boleh ada yang menduduki singgasananya kecuali dirinya.

Sekarang ini keysha tengah dihadapkan oleh sekertas soal dengan lembar jawaban. Astaga, bahkan ia melupakan jadwal ulangan hari ini. Bingung, itu kondisi keysha saat ini. Bahkan, satu soalpun terasa asing baginya. Ini guru yang tidak pernah mengajarkan atau keysha yang selalu tak mengerti dengan pelajaran.

Persetan dengan jawaban, jam menujukkan pukul 09:10 AM. Berarti, sedari tadi ia hanya menghabiskan waktunya untuk imajinasinya saja. Hanya butuh beberapa menit saja ulangan ini akan segera berakhir. Keysha menghembuskan nafasnya kasar, tak ada cara lain selain mencoba keberuntungannya hari ini.

Dengan cekatan, keysha menjawabnya hanya sesuai feeling nya saja. Yang penting semuanya terjawab bukan?

Satu per satu sisiwa maju untuk mengumpulkan ulangan. Kini saatnya keysha maju menuju meja bu siti.

"Ini benar jawaban kamu?" Tanya bu siti.

"Ibu ga percaya sama saya?" Keysha menampakkan wajah terkejutnya yang setara dengam penonton alay.

Bu siti hanya mencebikkan bibirnya kesal, buang tenaga saja jika ia meladeni alien betina di depannya ini. Batin bu siti.

"Baiklah anak-anak ibu akhiri pelajaran hari ini. Semoga hari kalian menyenangkan." Bu siti berjalan keluar dengan tangan yang menumpuk berkas-berkas ulangan.

Suasana kelas kembali riuh, kacau maklum anak IPS. Terlebih lagi kelas ini berada di belakang kantor kepala sekolah, jadi jarang guru-guru yang melintasi koridor ini.

"Keysha, kantin." Ucap salah satu gadis lalu mengampiri keysha dan merangkulnya.

"Ga usah sksd elu,"  Hardik keysha.

"Anjir, teman laknat elu,"

Keysah terkekeh kecil, "Lagian rangkul-rangkul. Kalo mau cari teman lesbi mending cari cewek lain aja. Sorry, gua gak tertarik ama lu."

"Gua cewek normal, astaga."

"Ah masa?" Keysha membalasnya dengan nada jail.

"Lu ga percaya? Oke, besok gua kenalin pacar gua ke lu." Balas gadis yang bernama angel tersebut.

"Siapa? Taehyung atau jaehyun?" Keysha sudah hafal di luar kepala, bahwa temannya ini memang menyukai hal-hal yang berbau korea apalagi dengan boyband yang sering ia sebut BTS yang katanya berisikan pria-pria tampan.

"Namanya oh sehun, gila gantengnya astaga, bikin cewek-cewek mimisan." Ucap angel dengan dramatis.

"Alay lu kek penonton bayaran." Angel mencebikkan bibirnya kesal.

"Awas aja lu, kalo udah tau mah gua yakin lu juga pasti bakal alay kek gua." Keysha bergedik ngeri.

"Gua ga punya ya jiwa alay," Sargah Keysha.

"Banyak bacot elu," sinis angel.

"Gantengnya hambamu tuhan." Tunggu-tunggu, angel langsung mengarahkan kepalanya ke arah keysha, bahkan sepertinya bocah itu tidak menghiraukannya sama sekali.

"Siapa maksudnya?" Tanya angel bingung.

"Ononoh," jari telunjuk keysha mengarahkan kepada sesosok pria tampan yang sedang berjalan santai bersama ketiga cowok yang mengapitnya.

"Oh itu, namanya arka anak kelas IPA." Angel sengaja menekankan kata terakhirnya. Ayolah, keysha itu sangat bodoh dalam hal pelajaran. Jadi angel harap, keysha sadar diri dengan kondisinya.

"Serius hah?" Tanya keysha penasaran.

Angel hanya berdehem pelan menanggapinya.

"Fix, jadi gebetan baru gua." Wajah keysha terlihat berseri-seri saat mengatakannya.

Wajah pria itu, sangat mirip dengan masa lalunya. . . Bahkan persamaan garis wajahnya pun terlihat sangat mirip.

Entahlah, siapa dia sebenarnya? Batin keysha.

. . . . .

Haii kalian, banyak ya yang ga suka ama sikapnya keysha? Maaf, itu hanya imajinasi ku semata kok tidak real.

One more, pria itu siapa ya untuk keysha?

Jangan lupa untuk meninggalkan jejaknya kawan, jangan jadi sider. Di diemin itu ga enak tau apalagi sama gebetan..

Keysha : My Crazy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang