SEMBILAN

204 61 17
                                    

Kenanganmu masih ada di mana-mana. Di semua tempat pertemuan kita.

Keysha berjalan keluar kamar karena sudah bosen juga, ia pun penasaran ingin melihat isi dari apartment arka.

Semuanya kosong, tak ada pajangan atau foto apapun. Keysha sendiri bingung, apakah tidak ada satupun foto arka dengan keluarganya?

Dinding-dinding yang diwarnai warna gelap serta tak banyaknya ada perabotan. Itulah gambaran apartment arka. Mungkin, karena ia pria, mangkanya tak seheboh dengan wanita.

"Kak arka dimana ya?" Gumam keysha. Sudah celingak-celinguk seperti orang bodoh tapi ia masih belum menemukan arka.

Terdengar suara gemercik air di kamar mandi, keysha yang penasaran langsung melangkahkan kakinya ke arah kamar mandi.

Cklekk.

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan arka yang sedang bertelanjang dada dengan handuk yang dililitkan di pinggangnya.

Mata keysha membulat, pipinya bersemu merah. Sialnya, keysha tersandung botol minumam yang tergeletak dilantai alhasil tubuh keysha menubruk tubuh arka.

Posisi mereka saat ini sangat intim dengan tangan keysha yang menyentuh dada bidang arka dan arka yang membelitkan tangannya ke pinggang keysha.

Tatapan keduanya bertemu. Keysya dapat melihat mahluk ciptaan indah di depannya secara dekat. Bahkan, terpaan nafas arka menerpa wajahnya.

Jantung keysha auto jedag-jedug. Tubuhnya terasa melayang terbang ke atas awan. Keysha menahan senyumannya yang ingin terbit itu dengan langsung mendorong tubuh arka.

Keysha mengerjap pelan, ia yakin pipinya masih bersemu merah bahkan mungkin sekarang lebih merah.

Saat keysha ingin berbalik dari hadapan arka. Pergelangan tangannya di cekal oleh arka. Lagi dan lagi tatapannya bertemu dengan manik elang milik arka.

Keysha menahan nafasnya, lalu menghirup nafas sebanyak-banyaknya. Perlahan wajah arka mendekat ke arah keysha. Refleks, mata keysha terpejam erat. Tangan kekar arka terulur menyetuh bibir keysha namun sedetik kemudian--

"Makan lu belepotan." Ucap arka yang membersihkan sisa bubur di ujung bibir keysha.

Lantas, keysha langsung membuka matanya dengan mengerjap lucu. Menormalkan kembali keadaan jantungnya.

Keysha langsung berlalu meninggalkan arka tanpa sepatah katapun. Sungguh, keysha sudah benar-benar malu sekarang. Ia kira tadi arka akan menciu--

Keysha memukul kepalanya sendiri, kenapa disaat seperti ini ia masih bisa berpikiran kotor.

Sedangkan arka yang ditinggal oleh keysha langsung terkikik geli. Ia tahu seperti apa yang keysha pikirankan, tapi mana mungkin ia melakukannya sekarang. Bisa-bisa ia dituduh membobol gawang orang.

. . . . .

Keysha langsung berlalu ke arah ruang tamu arka. Menduduki dirinya di sofa yang berwarna hitam. Menetralisirkan detak jantungnya yang menggila.

Tadi itu benar-benar membuat akal sehat keysha gila. Melihat arka yang hanya berbalut handuk, rambut yang basah terkesan sexy disaat bersamaan, dan juga perut kotak-kotak serta dada bidang miliknya.

Keysha : My Crazy GirlWhere stories live. Discover now