LIMA

205 86 20
                                    

Aku menginginkanmu seutuhnya, selamanya, kamu dan aku, setiap hari.


"Udah lama gua pensiun dari arena," ucap keysha tiba-tiba.

"Kapan emang mau balik lagi?" Tanya gino yang sekarang sudah berjalan di samping gadis itu menuju kantin.

Keysha mengedikkan bahunya tak tahu, "Gua harap si monster, akan kembali."

Gino langsung menatap manik keysha yang berwarna cokelat terang. Dalam hatinya ia menggeram kesal namun melihat manik mata keysha yang menggambarkan kerinduan, ia hanya diam dan menduduk.

Lagi dan lagi, si bajingan itu!

. . . . .

Apakah kalian percaya bahwa seriap orang akan berubah?

Menurutku, manusia tidak akan pernah berubah tapi keadaan yang selalu berubah.

Arka berjalan dengan tangan yang di masukkan ke kedua sakunya. Ia berjalan menuju tangga yang mengubungkannya dengan rooftop sekolah.

Arka menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya dengan kasar. Wajahnya tertepa angin, melihat pemandangan kota di sekelilingnya serta gedung-gedung pencakar langit.

Arka bisa melihat banyak orang yang berlalu lalang di trotoar kota. Ia menatap nanar ke semua orang tersebut.

"Dari kecil gua yakin, semua kehidupan di dunia ini akan berakhir indah. Tapi, kenapa gua meragukan keyakinan diri gua sendiri. Selama bukti hidup di dunia ini, gak pernah ada kebahagian yang suci, gak pernah ada kebahagian yang abadi. Apa hidup ini akan seperti ini terus?" Gumam arka.

Arka mencoba menahan gejolak di dadanya  yang terasa sangat sesak. Banyak manusia di dunia ini, namun kenapa ia hidup dengan ketidak beruntungan.

. . . . .

Bel pulang berdering nyaring ke seluruh penjuru SMA galaksi. Keysha dengan sigap memasukkan semua peralatan sekolahnya ke dalam tas. Lalu menyampirkan ke bahunya.

"Besok kan hari minggu, hangout kuy." Ajak keysha.

Angel yang mendengarnya langsung excited, "ke mana?"

"Gimana kalo ke monsters cafe. Baru opening kemaren," tawar keysha.

"Nah setuju, katanya tempatnya bagus buat instastory instagram." Ucap cecill.

"Kalo lu gimana?" Tanya keysha pada carissa, karena gadis itu hanya diam saja membiarkan teman-temannya berunding.

"Oke." Jawab carissa.

"Yeay, akhirnya kita hangout lagi. Udah lama gak nongkrong," girang angel.

"Nolep lu." Sindir cecill.

"Bukannya nolep sayang, kata papa anak perawan itu gak boleh keluyuran, harus jadi wanita tulen." Jawab angel.

"Tulen dari mana nya lu!" Ucap keysha.

"Dari lubang hidungnya ji chan wook." Balas angel.

"Enak aja, dia itu suami khayalan gua." Ucap cecill. Dasar, stress. Semuanya di anggap suami dia.

"Hah! Gak papa deh, gua lee minho aja." Balas keysha.

"Gak, lee minho juga suami gua!"

"Lee jong suk punya gua, titik!" Kesal angel. Enak aja, semua oppa-oppa diklaim suami dia.

"Gak terima!" Cecill pun ikut terbawa emosi.

"Berisik." Ucap carissa yang sudah jengah mendengarkan perdebatan ke dua sahabatnya itu.

Keysha : My Crazy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang