Chapter 10- Raikage VS Amazora

428 68 98
                                    

Chapter 10
Raikage VS Amazora

"L- Lucy?"

Penglihatan Dexa terlihat mengabur. Dia berusaha mengerjabkan mata berkali-kali untuk menangkap siluet Lu yang berdiri di sisi Naell.

Begitu menyadari kesadaran Dexa. Naell langsung merengkuh pinggul Lu dan menariknya mendekat.

Pemimpin Servamp itu secara terang-terangan menunjukkan pada sang Raikage. Bahwa gadis yang telah ia tinggalkan telah menjadi miliknya.

Lu sendiri hanya menatap Naell dengan tatapan terkejut. Pupil matanya yang membesar. Seakan menuntut jawaban atas perlakuan tersebut.

"L- Lu?"

Kesadaran Dexa terus menurun. Walaupun seperti itu, dia memaksa energi mana yang ia miliki untuk menyembuhkan efek sihir yang diberikan Naell tempo lalu.

"Percuma. Itu senjata makan tuan," kekeh Naell.

"Cih," umpat Dexa. "Ini belum seberapa."

"Ya, memang belum seberapa. Itu hanya serangan kecil yang dibangkitkan oleh Seven," sela Jae. "Sekalinya aktif secara sempurna. Lo juga bakal tepar tak sadarkan diri beberapa hari."

Lu berusaha melepaskan rangkulan Naell. Tetapi Naell yang posesif tidak akan melepaskan Lu begitu saja.

Dexa harus merasakannya. Bagaimana wanita yang di tinggalkannya berada dalam pelukan orang lain.

"Lebih baik bunuh gue sekarang juga," lirih Dexa dengan kepala tertunduk. Kedua tangan yang di rantai dengan sihir khusus. Membuatnya tidak berdaya. Padahal, jika dia berada dalam kondisi fit. Semua itu bahkan dengan mudah di hancurkan.

"Ow. Lo mau dibunuh? Dengan senang hati."

Naell maju selangkah dengan menyeringai lebar pada Dexa. Dia sudah menunggu saat seperti ini untuk membalaskan sakit hatinya pada tangan Lu yang pernah ia lukai.

"Dasar bocah!" cibir Naell seraya mengangkat dagu Dexa dengan ujung jari telunjuknya. "Lo tetap gak pernah berubah."

Dengan sedikit kekuatan yang dimilikinya. Naell dengan sengaja memberikan efek membakar pada wajah si Raikage.

Dexa yang mulai terasa kepanasan. Terus mengaktifkan mode penyembuhan diri pada batas maksimal.

Mana yang berada diluar batas kontrol. Memaksa aliran darah Dexa pada urat-urat nadi menjadi warna kemerahan yang menyala.

Krackss

Suara rantai yang terbakar oleh api melepaskan borgol diantara telapak tangan Dexa yang terikat.

Naell mundur selangkah. Walau terlihat terkejut. Dia tidak terlihat panik. Justru semakin menyeringai dengan lebar.

"Ahh, dia mulai mengaktifkan kekuatan Raikage," cibir Tazu dengan mata memincing tajam. "Bagaimana jika dia dijadikan anggota ke delapan Seven Servamp?"

Mata Naell langsung melotot tajam ke arah Tazu.

"Sepertinya lo belum dapat salam dari tangan gue," ketus Naell dengan kilat emosi.

RAIKAGE (Season 4 Penyihir Diwangka)ENDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora