F.14

8.6K 1.4K 95
                                    



Sorry for typo(s)




Takdir dari Tuhan sudah dirasakan dengan nyata oleh Jaemin saat ini, ketika merasa semua mustahil untuk kembali seperti semula tetapi doanya telah dikabulkan dengan bertahap. Baru tadi pagi, ia mendapatkan kebahagiaan bahwa saudara kembarnya sudah berada di depan mata kini dilimpahkan kembali dengan fakta bahwa Ayahnya ternyata juga dekat.




Bukan secara fisik, tetapi ia bersyukur bahwa Donghae merupakan bagian dari masa lalu yang memang belum diketahuinya.





"Nama Ayahmu adalah Na Siwon sedangkan Ibumu  itu Im Yoona."




Ponsel Donghae dipegang olehnya dengan layar menampilkan dua sosok yang dirindukannya selama bertahun-tahun.




"Foto itu diambil setelah mereka menikah. Dari semua yang dikenal Siwon maupun Yoona hanya Ayah yang diundang," kekehnya sembari menyandarkan kepala mereka berdua.




Dengan sang putra yang berada dalam dekapannya di atas ranjang, Donghae memutuskan untuk memberikan informasi pada putra sahabatnya tersebut. Pria itu masih ingat bahwa Jaemin sama sekali tidak tahu nama kedua orang tua dan pekerjaan mereka, ia memaklumi bagaimana Siwon juga telah berjanji untuk tidak mengenalkan pekerjaannya kepada putra mereka sampai dewasa.




Ada begitu banyak cerita yang Donghae menjadi saksi perjalanan kisah cinta kedua orang tua Jaemin dulu. Mungkin ia bisa memberi tahu sebagian sejauh apa mereka saat ini, keluarga akan tetap menjadi keluarga. Anak akan selalu menjadi anak.




"Tapi kenapa Ayah tidak mau kita dikenal orang-orang? Malu?"




Kening Donghae berkerut, pelukannya semakin dieratkan di sana sembari menggelengkan kepala, "Kalian itu berharga! Tapi orang jahat akan selalu ada di sekitar kita dan berniat ingin mengambilnya."




Dua bola mata Jaemin membulat, sedikit merubah posisinya menjadi duduk dan menghadap pada Donghae, "Maksud Ayah?"




Jemarinya menggenggam tangan Jaemin di sana, maniknya menatap dalam seakan kembali pada masa lalu. Donghae masih ingat bagaimana marahnya Siwon saat mendapat kabar bahwa Yoona mengalami kecelakaan saat meninggalkan rumah untuk membeli keperluan sehari-hari.




"Hampir saja Ayahmu akan kehilangan kalian dan Ibumu dalam sebuah kecelakaan. Peristiwa tersebut disebabkan oleh orang-orang yang tidak menyukai pernikahan Yoona dan Siwon kala itu bahkan tidak menerima fakta bahwa mereka akan memiliki anak."




Manik Jaemin membulat total, merasa terkejut akan cerita yang disampaikan oleh beliau. Tak tahu bahwa kehidupan orang tua mereka ternyata semenakutkan itu, bahkan sampai tindakan kriminal.




"Mereka hanya ingin melindungi kalian. Tapi, orang tua masih manusia biasa, bukan? Satu-satunya keinginan mereka adalah melihat keluarga bahagia, termasuk anak dan istri yang dijauhkan dari orang-orang jahat," sejenak Donghae menghela napas kembali menatap Jaemin di sana, "Siwon mengira hilangnya kalian adalah ulah sasaeng. Sejak saat itu, ia memutus semua hubungan baik perusahaan, fans bahkan denganku. Ayahmu akan membenci siapapun bagi mereka yang mengganggu keluarga kecilnya."




Kepala Jaemin terangguk seakan menyetujui pernyataan tersebut, "Ayah tidak pernah marah, tapi jika aku dan Haechan meminta keluar rumah pasti langsung ditolak apalagi dengan Mama," jelasnya singkat.




Kehidupan masa kecil si kembar memang terbatas, tetapi jika pada akhirnya dipisah seperti ini lebih baik tidak usah keluar saja dari dulu. Ini adalah penyesalan Jaemin, semua tidak akan terjadi jika bukan karena dirinya yang manja.




Fratelli✓Where stories live. Discover now