Day One

9.3K 1.4K 515
                                    

Chenle sudah berdiri di rumah berwarna hijau pastel ini kurang lebih sekitar lima belas menit lamanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chenle sudah berdiri di rumah berwarna hijau pastel ini kurang lebih sekitar lima belas menit lamanya. Sudah berkali-kali Chenle menekan bel atau mengetuk pintu demi memancing si empunya rumah keluar; berharap diajak masuk. Tapi yang dia lakukan seakan percuma.

Chenle yang terlampau pegal memilih berjongkok didepan pintu sembari berharap sang pemilik rumah keluar secepatnya.

Line!

Dengan cepat Chenle menyalakan handphone, berharap yang barusan mengirim notif adalah Jisung. Dan, ternyata itu benar....

Jisung P

| Yang sedari tadi mengetuk pintu dan menekan bel rumah, kau pelakunya?
11.40

Chenle menghela nafas panjang. Jika Jisung mendengar suara ketukan pintu atau bel kenapa dia tidak membuka pintu atau menengok dari celah jendela untuk mengetahui siapa pelakunya dan malah mengetik pesan singkat kepada Chenle? Masih beruntung, ini benar-benar Chenle yang sedang berada di depan rumahnya. Jika bukan, apakah Jisung akan tetap diam saja dirumahnya dan tidak melakukan apapun? Anak ini aneh, pikir Chenle.

Tentu saja, ini aku |
Kau tahu? Aku sudah berdiri |
dirumah ini sejak seperempat jam yang lalu
Kau tidak berniat membukakan |
pintu untukku?
11.40
Read

Tak berselang lama setelah percakapan kecil di ponsel itu, pintu terbuka dan Chenle bisa melihat dengan jelas kepala seorang lelaki menyembul dibalik pintu, sontak Chenle bangkit dari jongkoknya lalu berjalan menghampiri pria yang sedang bersembunyi dibalik papan tinggi itu.

Sebuah telapak tangan mengarah didepan muka Chenle secara tiba-tiba, membuat Chenle terlonjak kaget. "Tunggu dulu! Kau Zhong Chenle bukan?"

"Tentu saja! Kenapa sikapmu ini aneh sekali? Dan tolong ketahui, aku ini lebih tua darimu," Chenle menjawab dengan nada sewot; tak terima dengan perlakuan tidak sopan yang baru saja dilakukan Jisung.

"Ma-maaf... Kau Chinese 'kan? Harus kupanggil Hyung atau Gege?"

"Dari namaku saja seharusnya kau sudah tahu, dan kau bisa memanggilku sesukamu. Ngomong-ngomong, bolehkah aku masuk sekarang?" Karena demi apapun, Chenle sudah merasa sangat penat sekarang-sehari harinya memang diisi oleh kegiatan yang tidak berguna, jadi pantas saja jika kejadian hari ini dapat membuatnya penat tak karuan.

"Maaf. Kau boleh masuk sekarang." Jisung mempersilahkan lakon lain masuk dan duduk disalah satu sofa ruang tamu.

"Oh-ya, bukannya ini jam sekolah? Kenapa kau berada dirumah?"

"Aku sudah membolos sekitar kurang lebih satu minggu," kata Jisung enteng yang kemudian hanya dihadiahi anggukan oleh Chenle. Mungkin Jisung anak badung sepertinya, menjadikan membolos sebagai hobi, pikir Chenle. Fyi saja, Chenle juga sudah membolos kelas sejak empat hari kebelakang.

7 Days | ChenJiWhere stories live. Discover now