27.

15.1K 1.1K 46
                                    

Semua peserta sudah berkumpul diarena pun termasuk lan shang yang sudah didampingi pria tampan bernama mo chen. Tak sedikit dari kaum hawa melirik kearah sana untuk mencuri pandang.

"lihatlah mereka. Menatapmu seperti boneka idiot ".

"kau cemburu ".ucap mo terkekeh

"cih cemburu aku hanya menilai mereka yang tidak malu menatap pria dan sebagian mereka sudah bersuami ".

"ahh kau cemburu, lihatlah pipimu yang memerah. Aku melihat matahari tidak terlalu panas tapi kenapa kau.... ".

Bugh........

"aduh".keluh mo saat lan shang menendang tulang kering nya.

" Jangan membuatku mengangkat pedang ku! ".

Glek... Mo menelan ludahnya kasar. Sedangkan cyuo yang mengawasi tuannya hanya terkekeh. Bagaimana mungkin seorang kaisar mo bisa takut oleh gertakan calon permaisuri nya. Senyum dari bibir cyuo tak lepas dari pengamatan para pelayan perempuan yang membuat mereka memekik karena melihat senyuman cyou.

Tak terasa semua peserta sudah berkumpul Dipintu yang disiapkan masing masing.lan shang sudah berada di depan pintu labirin. Saat gong dibunyikan mereka pun memasuki labirin yang sama seperti hutan. Dahulu kala ini digunakan untuk menjebak musuh tapi sekarang sudah tidak lagi karena kekaisaran ini adalah raja diatas raja kekaisaran atau bisa dibilang penguasa tertinggi daratan karena banyak kekaisaran yang tunduk dibawah naungan nya.

Lan shang bergerak cepat saat melihat seekor kelinci yang berlari cepat. Surttt...... Lan shang melepaskan panahnya namun meleset. Kelinci itu pandai bersembunyi namun lan shang juga pandai dalam hal menemukan karena ia mantan agen. Dengan matanya yang tajam ia mengarahkan panahnya kearah semak semak surtt......... Jleb.....
Benar dugaan nya kelinci itu ada disana dan sudah tewas karena panah itu menembus badannya. Akhirnya lan shang mendapatkan satu kelinci.
Lan shang melihat seseorang dari arah timur yang berjalan kearah nya yang wajahnya terlihat....... Tidak suka? Dilihat dari gelagatnya ia ingin menantang.

"apakah aku harus menyingkir kan mereka? Tapi bukankah itu cara menangnya ,baiklah kalau begitu ".

" Hei lawan aku! ".

Adu senjata pun tak terelakan suara detingan pedang yang saling mengesek sedikit mengalihkan atesias peserta lain. Lan shang memutar badannya menarik pedang dari bawah menggesek tanah lalu serttt....... Pedang lawan nya ia buang. Bugh.... Lan shang menjatuhkan lawan nya hingga terlentang ditanah. Bersiap menusukkkan pedang nya sang lawan sudah menyerah.

" Tunggu! Aku menyerah ".
Lan shang tersenyum menang lalu tangannya terulurkan membantu tanpa diduga ternyata sang lawan malah melemparkan tanah kewajahnya.

" Shit".umpatnya

"Hahaha kukira kau orang yang berbeda".

Deg....

" Tapi ternyata kau masih seperti lan shang yang dulu. Bodoh! ".ucap lawannya yang sedang mengambil pedang.

Sial ,matanya sangat perih jika membuka mata mungkin Akan bertambah sakit. Lan shang bersiaga sewaktu waktu orang tersebut menyerangnya.

" Melihat mu seperti ini sangat lah menyenangkan. Bukankah mainan ku ini sangat lucu sekarang ".ucapnya sambil tertawa

" Apa maksudnya! ".

" Oh ya kau kan hilang ingatan kekeke
Dulu kau kan sangat penakut hingga tak berani menatap kami para istri istri kaisar ".

" Istri? Cuih bukankah kalian wanita rendahan".

"Beraninya kau! Kekeke kau pandai bicara rupanya. Padahal dulu kau hanya lah budak kami yang sangat penakut".

" Hentikan! Jadi dulu kau Salah Satu orang yang menganiaya ku? ".ucap lan shang marah

" Bukan menganiaya bodoh tapi kau memang pantas mendapatkannya. Sekarang matilah".ucapnya mengayunkan pedangnya kearah lan shang yang terdiam.

Sringgg.......

Pedang itu ditangkis oleh lan shang. Belum sempat berucap lan shang sudah merobek lengannya.

"Kukira aku bisa mendapatkannya dengan cara baik baik ternyata tidak. Baik lah jangan Salah kan aku jika kau nanti tidak baik baik saja".ucap lan shang dingin

Srettt, thing...... Srett...... Detungan pedang terus beradu layaknya angin yang menyapu bumi. Ia tidak menyangka selir ketiga dari dinasti tang timur sangatlah sehebat ini, sial Ia selalu terpukul mundur dengan luka dilenganya.

" Baik lah cukup main main nya".ucap lan shang Menyeringgai membuat bulu kuduk lawannya meremang bahkan bergetar.

Sretttt...... Lan shang menarik tangan lawannya "a-p-pa yang... ".kretek.......

" Akhgkkkkkk..... ".suara yang memilukan itu keluar dari arah arena pertandingan membuat semua yang diluar diliputi cemas tak terkecuali kaisar chen dan kaisar mo.

Kaisar mo menggigit kuku jarinya yang ada difikirannya sekarang adalah lan shang.

"Cyuo, aku khawatir".ucapnya

" Percayalah tuan nona lan akan menang ".ucap cyuo yakin

Didalam sendiri juga sama kagetnya dengan suara yang keluar dari arah barat labirin hutan.

" Apa yang terjadi?".ucap permaisuri xiu

Lan shang mengusap matanya perlahan. Shit ini perih. Seperti nya matanya akan memerah. Lihatlah dibawah kakinya sekarang ada seseorang yang sudah tak sadarkan diri. Huh menyebalkan padahal Ia ingin membunuhnya.

"Ck, padahal hanya lengannya yang patah bukan kepala nya".ucap datar lan shang

Lan shang segera membungkuk dan mengambil kain itu dan segera pergi kearah selatan. Lan shang melihat kelinci lagi, melelahkan Karena kelinci itu berlari dan lan sang harus mengejar. Lan shang menepuk keningnya.

" Ck".decaknya

Serttt.......

Jleb......

Lan shang tersenyum. Kenapa dari tadi ia malah mengejar bukanya memanah kan ia adalah agen terbaik, dulu. Memanah dengan target cepat tidaklah sulit.

Lan shang merasakan bahaya dibelakangnya. Tekuknya sedikit dingin Karena suatu benda. Seperti...

"Serahkan kain mu! ".

Pedang. Ya yang berada ditekuknya ini adalah pedang. Lan shang tersenyum penuh arti

Maaf typo

TBC.

Huanghou Tang Dai(on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang