28.

17.1K 1.3K 153
                                    

Lan shang memutar badanya. Tepat didepan bibirnya ada pedang yang begitu tajam.

"Oh selir lu".ucapnya

" Ck, jangan banyak tingkah dan serahkan kainmu".ucap selir lu

Dalam hati lan shang mengutuk selir lu dalam hati. Cih sombong sekali.

"Tapi aku sus.. ".

Cring.......

Selir lu menyerang lan shang dengan tiba tiba. Seperti nya bukan hanya mengincar kainnya melainkan juga nyawanya.

Cring...

Lan shang menangkis dan memutar balikkan keadaan sehingga selir lu kini terdesak. Tanpa kenal henti selir lu terus menerjang walaupun tangan nya sudah terluka.

Srettt...

Lan shang terkena sayatan di pahanya.

Lan shang meloncat dari pijakan lalu menendang selir lu tepat di ulu hati membuat selir lu tumbang kesakitan.

Uhukkk...

Kena.

Selir lu mengeluarkan darah , dada nya panas. Ia menatap selir lan tak percaya yang sedang memandangnya
Angkuh.

Uhukkk.....

Brukk...

Hingga akhirnya selir lu jatuh pingsan.

Lan shang mengambil kain selir lu dan meninggalkan nya dengan senyum manis dibibirnya.

" Tidak sia sia aku belajar kung fu ".ucapnya

Lan shang pun segera melanjutkan perjalanan nya.

.....
Diluar pintu keluar semua orang sudah menunggu sang pemenang. Namun betul betul dikejutkan dengan banyak nya korban luka yang dibawa keluar dari area lomba.

" Arggghhh... ".teriak salah satu pelayan dipojokkan sana

Membuat atesias semua orang mengarah kesana.

" Selir lu hiks ".histeris pelayan pelayan setia selir lu mendapati sang Nona pingsan penuh luka dan bekas darah segar dari mulutnya.

" Ada apa ".tanya mo chen

" Maaf yang mulia disana ada selir lu yang sedang terluka pelayan setia Yang melihat beliau sontak menangis histeris".jawab salah satu prajurit

"Bawa kedalam dan segera obati selir lu".titah kaisar chen

" Baik yang mulia ".

Kaisar mo semakin cemas.

Lan shang berjalan tanpa arah dan hanya mengikuti kakinya berjalan entah kemana.

Serreng ng.....

Lan shang membidik seekor ular yang hampir memakan bayi burung disarangnya.

" Ah dunia begitu mengerikan ".monolognya

Srett.... Srett.....

Huanghou Tang Dai(on going)Where stories live. Discover now