06

27.1K 2.4K 185
                                    

Main Cast
- Byun Baekhyun (30)
- Park Chanyeol (22)

Boy x Boy
Boys' love
Chanbaek
Yaoi
M-Preg (18+)

Playing With My Papa

Tulang belulangnya seperti akan terlepas dari sambungannya saat Baekhyun bangkit dari ranjang. Omongan Chanyeol berupa bullshit saja. Nyatanya, begitu kemarin mereka memasuki kamar, Chanyeol tak menepati janji. Semuanya teringkari. Dan Baekhyun menyesali mengabulkan keinginan milik si putra tiri. Lihat saja, dialah yang harus menanggung akibatnya sendiri.

Suara gemericik air mengusik pendengaran. Tak lama berselang, disusul bunyi deritan pintu. Memunculkan si tersangka utama penyebab ketidakberdayaan Baekhyun. Melangkahkan kaki panjangnya ringan dan santai. Tidak merasa terusik dengan mulut Baekhyun yang terus meringis menahan sakit.

Entah selama apa dan seberapa kuat lagi Baekhyun sanggup menahan derita ini. Semoga saja Tuhan masih mau menyertai dan memberi berkat pada hambanya yang penuh noda–noda dosa ini.

Sementara itu, Chanyeol mengusak rambut hitamnya yang basah dengan handuk kecil. Rupanya si anak remaja baru saja membersihkan diri. Setelah sesi panas kemarin malam yang membuatnya banyak mengeluarkan keringat. Oh, jangan lupakan bau lainnya yang khas dan menyengat. Vulgarnya adalah sperma miliknya dan papa cantiknya.

Deringan ponsel di atas nakas mencuri dua atensi. Si mungil terutama. Itu ponselnya. Tidak perlu banyak menerka. Sudah pasti itu berasal dari suaminya yang baru kali ini menghubungi setelah empat hari berada di luar negeri. Membuat Chanyeol memutar bola matanya malas sambil berdecak kesal.

Baekhyun lekas-lekas meraih ponsel ke dalam genggaman. Netra mereka sempat bersinggungan ketika tak sengaja saling menoleh. Disana Chanyeol bisa lihat bagaimana dagu Baekhyun terangkat sedikit seperti menyuruhnya untuk beranjak pergi darisana. Secara tersirat, menginginkan sebuah privasi bagi Baekhyun untuk melakukan perbincangan bersama ayahnya.

Kekesalannya tersampaikan melalui helaan nafas tidak terima. Bisa saja Chanyeol berada disana dan tidak mau menuruti kemauan papanya. Hanya saja, ia tak mau mati muda. Karena kalau sampai perbuatan busuk mereka sampai terendus oleh ayahnya di seberang sana, maka habislah, terutama untuk Chanyeol. Masa depannya masih panjang dan belum puas ia menikmati masa muda. Jadi Chanyeol keluar dari kamar papanya, tidak lupa menutup pintu dari luar.

Akhirnya Baekhyun bisa menghela nafas lega setelah sesak tak tertahankan menghampiri. Jika terus seperti ini, Baekhyun bisa pastikan ia akan menemui ajalnya segera.

Beruntung, lamunannya segera terhenti bersama getaran di ponsel masih setia menanti. Ia langsung memencet ikon gagang telepon berwarna hijau sebelum menyematkan benda canggih berbentuk pipih ke telinga sebelah kanannya.

"Yeobseyo?" sapa Baekhyun sebisa mungkin terdengar biasa.

"Baekhyun–ah.. Kenapa lama sekali mengangkat teleponku?" Suara setengah merengek dari seseorang disambungan meloloskan tawa kecil dari belahan bibirnya.

Baekhyun berdehem sejenak sebelum berkata, "Mianhe. Aku baru saja bangun tidur."

"Tumben. Biasanya kau bangun pagi-pagi sekali. Apa kau tidak bisa tidur semalam?" tanya suaminya sampai membuat Baekhyun kehilangan kata-kata.

Siapapun pasti takkan bisa menjemput alam mimpi mereka. Ketika dipaksa harus melayani hasrat birahi dari remaja delapan tahun lebih muda dari Baekhyun. Sudah berapa banyak dosa Baekhyun koleksi? Belumkah Baekhyun merasa puas? Atau, tidakkah dosanya sudah lebih dari cukup? Ingin sekali Baekhyun mengadu. Tapi bila ia lakukan, Baekhyun tidak bisa membayangkan kehancuran dari jiwa sang pendamping yang ia yakini pasti kecewa teramat berat terhadapnya. Dan untuk pertama kalinya Baekhyun harus menutupi rahasia besarnya. Untuk tenggak waktu yang Baekhyun belum tau pasti sampai kapan ia bisa sembunyikan.

Playing With My Papa [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang