Playing With My Papa [Completed]

35 (Bonus Chapter)

Main Cast
- Byun Baekhyun (30)
- Park Chanyeol (22)

Boy x Boy
Boys' love
Chanbaek
Yaoi
M-Preg (18+)

Playing With My Papa

Sepoi angin membelai paras jelita beserta rambut legam nan lebatnya. Kelopaknya terpejam rapat, sedang menikmati suasana segar dan menyejukkan yang menggelitiki sanubari. Terpaan sinar lembut mentari tak ia tanggapi. Walau begitu kemilaunya menambah daya estetika dari dirinya yang digambarkan bak mutiara langka. Sangat indah. Pantas saja pasangannya seringkali kehilangan akal sehatnya ketika bersama dirinya.

"Papa..."

Pekikan melengking menyambut pendengarannya. Membuat seketika mata cokelatnya terlihat dibalik sabitnya yang baru saja terbuka. Acara menyelami keagungan alam harus tersudahi. Kini ia harus mencurahkan perhatiannya kepada bocah mungil yang melangkah menghentakkan kakinya.

"Hei, ada apa dengan muka masam ini?" tanya Baekhyun seraya mengelap wajah basah yang tengah cemberut itu.

"Haechan hyung papa! Aku tidak suka dia!"

Suara anak–anaknya mampu membuat Baekhyun terkekeh gemas. Terlebih melihat dua lengan anaknya terlipat di depan dada.

Baekhyun membelai sisian kanan wajah putra keduanya sayang. "Wae? Apa yang sudah dilakukan oleh Haechan hyung hingga membuat putra tampanku ini cemberut, hm?" tanyanya.

Perlakuan papanya selalu sukses membuat hati si kecil menghangat. Apalagi senyuman di bibirnya yang seringkali menjeratnya ke dalam rasa kagum. Papanya memang sangat cantik melebihi malaikat di kahyangan. Atau mungkin papanya merupakan seorang malaikat? Mungkin saja. Siapa yang tau?

"Yuan–ah... kenapa kau diam saja?" Baekhyun membawa kesadaran putra bungsunya kembali ke tempatnya.

Bocah lelaki bernama Yuan menggaruk pipinya yang tak gatal. Ia jadi lupa untuk mengadukan tingkah kakaknya yang menyebalkan. Tapi itu tidak berlangsung lama, karena sepasang matanya membelalak seakan sesuatu baru saja merasuk ke kepala kecilnya.

"Haechan hyung merebut bola ku. Dia juga berpura–pura menjadi hiu kemudian menarik kaki ku hingga membuatku jatuh. Pokoknya aku benci Haechan hyung!" tutur Yuan, terlihat sebal sekali.

Sedangkan objek yang dibicarakan menyugar rambut basahnya ke belakang sembari menghampiri dua orang yang terduduk di atas karpet.

"Papa..." sapanya dengan suara yang mulai memberat.

Yuan memalingkan wajahnya. Tidak mau menatap ke arah sang kakak yang tengah tersenyum lebar kepada Baekhyun. Ia masih kesal ngomong–ngomong.

"Yakh bocah! Aku pikir kau tertelan ombak karena kau tidak muncul–muncul."

"Berisik! Aku tidak mau berbicara denganmu!" Yuan semakin mengeratkan lipatan pada lengannya.

Haechan mengangkat alisnya dengan kepala menggeleng–geleng kecil. "Aigoo.. Lihat siapa yang sedang merajuk ini! Ck! Dasar bocah!"

"Haechan..." Baekhyun memperingatkan.

Dengan santainya, Haechan mengedikkan bahunya cuek sembari mengambil tempat duduk tepat di sebelah kiri papanya.