21

13.8K 1.7K 229
                                    

Main Cast
– Byun Baekhyun (30)
– Park Chanyeol (22)

Boy x Boy
Boys' love
Chanbaek
Yaoi
M–Preg (18+)

Playing With My Papa

Rumah seharusnya menjadi tempat bagi keluarga untuk berkumpul bersama dalam suasana suka cita, setelah berhari–hari dirundung kemalangan bertubi–tubi. Tapi lain kasus bagi keluarga Park, dimana awan hitam terus mengikuti. Menciptakan ketegangan di setiap langkah memasuki tempat yang mereka tinggali.

Barisan rapi dari para bodyguard dan maid disambut senyuman hangat si tuan besar di kursi roda. Kecelakaan tempo lalu memberi efek pada sepasang kakinya, dimana Siwon mengalami kelumpuhan secara permanen. Malang sekali nasib sang direktur Hyundai Group itu.

Senyuman bersahaja di bibir Siwon tak serta merta menulari semua orang disana, contohnya Baekhyun dan Chanyeol. Dua lelaki itu memilih tenggelam dalam pemikiran mereka daripada sekedar membalas salam dari para bawahan. Untung saja, tidak ada dari mereka memprotes sikap tidak ramah yang Chanyeol dan Baekhyun tunjukkan. Mereka adalah tuan besar, ingat?

Mereka bertiga berhenti di ruang tamu dan terdiam beberapa detik sebelum suara Siwon mendengung, menyapa pendengaran dua orang lainnya.

"Aku akan ke ruang kerja ku. Kalian pergilah ke kamar dan beristirahatlah," tuturnya lalu menyuruh dua bodyguard mengawalnya ke ruang kerja.

Tinggal mereka berdua saja disana selepas kepergian Siwon. Satu diantara mereka mencuri–curi pandang, tepatnya Chanyeol melirik Baekhyun melalui ekor matanya. Entah apa lelaki mungil itu tengah pikirkan saat menangkap raut sendu dan sedih terpatri di parasnya yang jelita.

Setelah pertengkaran mereka di rumah sakit dua hari lalu, hubungan keduanya semakin renggang. Chanyeol mau tidak mau harus menerima keadaan mereka yang kian memburuk dari waktu ke waktu. Mengingat semua kejadian murni hasil dari perbuatan bejatnya. Dan semua itu kini membuahkan hasil yang sudah pasti tidak pernah diharapkan oleh Baekhyun untuk terwujud.

Lain Chanyeol, lain pula dari Baekhyun. Kalau boleh jujur, Baekhyun selama dua hari terakhir tak jemu memutar kilasan percekcokannya bersama Chanyeol, terutama pada poin dimana Baekhyun berkata ingin melenyapkan darah dagingnya sendiri.

Aku akan menggugurkannya! Aku tidak ingin anak ini hidup di dalam tubuhku!

Kalimat itu sangat mengusik seolah sengaja memang untuk membuatnya agar merasa tidak tenang.

Emosi membutakan seluruh indranya saat itu, dan tanpa sadar Baekhyun melepas kata–kata paling buruk dan tak terampuni di sepanjang hidupnya. Membuat sabitnya merapat bersama kepalan mulai terbentuk pada tangan.

Bunyi tapakan sepatu membelah kesunyian, berasal dari si mungil berparas manis yang menaiki anak tangga tanpa berkata apa–apa, bahkan sekedar berpamitan pun seakan enggan dilakukan. Meninggalkan Chanyeol bersama sepi menemani.

Tetapi pemuda jangkung tidak mencegah karena ia sadar diri bahwasanya Baekhyun memerlukan banyak waktu. Chanyeol hanya tidak mau menambah beban lagi bagi si mungil. Cukup sudah orang tercintanya menanggung derita teramat sangat. Jadi ia biarkan Baekhyun mendahului, sebelum ia mengikuti untuk mengambil jalur yang sama menuju ke tempat dimana Chanyeol bisa merenungkan semuanya.

Playing With My Papa

Ruangan luas dan lapang harusnya bisa diisi banyak orang, tetapi pengecualian bagi seorang pria di kursi roda. Ia manfaatkan untuk dirinya sendiri, tak peduli dengan kesendirian kini melingkupi. Tanpa adanya bunyi atau nada–nada lain menemani selain hanya deru nafas dan hembusan udara yang hampa.

Playing With My Papa [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang