Playing With My Papa [Completed]

11🔞

Main Cast
- Byun Baekhyun (30)
- Park Chanyeol (22)

Boy x Boy
Boys' love
Chanbaek
Yaoi
M-Preg (18+)

Playing With My Papa

Beberapa jam lalu

Tak salah mengambil keputusan untuk mengikuti. Mengawasi dari jauh sosok yang kini menyandang status sebagai mantan kekasih. Waktunya memang harus ia korbankan demi memuaskan dahaga untuk memperoleh sebuah hasil. Demi melenyapkan dendam di hati. Segala cara pun rela ia lakukan.

Enam jam Rosé buang percuma. Duduk diam di kursi kemudi sembari menikmati jajanan ringan dan sebotol pepsi dingin. Fyi, Rosé mampir lebih dulu ke supermarket terdekat untuk membeli persediaan khusus perutnya. Sebelum melakukan pekerjaannya menjadi detektif dadakan.

Tubuhnya menegak seketika, begitu netranya menangkap sosok tinggi menjulang baru saja keluar dari kediaman kawannya, yakni Oh Sehun. Malam memang samar sudah nampak, namun ada apa gerangan hingga si jangkung sepertinya sedang terburu–buru entah karena apa. Membuat radar dalam diri seorang Rosé memberitahunya agar mengikuti segera kemanapun mobil hitam itu melaju pergi.

Delight Hotel menjadi tujuan akhir dari perjalanan. Penguntitan masih saja terlaksana dengan baik, tanpa objeknya sadar bahwasanya ada yang sedang mengikuti dari belakang. Membuat Rosé menghela penuh lega sebelum keluar dari mobil putih kesayangannya.

Ia tau perbuatannya bisa saja dikenai tindak pidana. Tetapi, kepalang rasa penasarannya menghantui. Tekadnya untuk mencari tahu tidak bisa dipadamkan. Alih-alih menyuruhnya untuk mengusut tuntas perihal sikap dari laki-laki yang pernah singgah dan menempati relung terdalam hatinya berubah 360 derajat.

Ada banyak kamar telah terlalui. Tapi tapakan pada kaki mereka belum kunjung juga berhenti. Ah, mantannya rupanya mencari tempat paling strategis. Kamar paling ujung menjadi pelabuhan terakhir. Pemiliknya masuk dan mengunci pintu rapat–rapat dari dalam. Belum juga peka bahwasanya sosok gadis bersurai terang kini berdiri menghadap ke pintu bernomor 69.

Pikiran dan benaknya menjadi satu kesatuan. Melahirkan banyak cabang berupa pertanyaan. Tentang apa, mengapa, siapa, dan bagaimana. Tapi semuanya harus dipecahkan oleh dirinya seorang. Karena siapa juga yang bisa memberinya sebuah jawaban?

Lama termangu dalam sejuta tebakan, hingga derap kaki seseorang menyentak Rosé sebelum langkahnya bergegas mencari tempat persembunyian. Dewi Fortuna memberkati Rosé rupanya. Ada sebuah lorong kecil tidak jauh dari lokasi. Lekas–lekas tubuhnya dibawa kesana, bersembunyi sekalian mengawasi.

Siluet seseorang baru saja melintas. Melewati tempat dimana Rosé kini melongokkan kepala. Melihat dengan mata kepala sendiri seorang pria berperawakan mungil berdiri tegak seraya memencet tombol pintu. Rosé bisa menghitung sekiranya ada tiga kali laki–laki berparas cantik menyandang status sebagai papa dari mantan kekasihnya menekan bel. Disambut tak lama dengan keluarnya seseorang yang menjadi objek pengintaiannya. Namun anehnya, sosok itu kini telah berganti busana. Tubuhnya berbekal bathrobe dan menimbulkan tanya pada benaknya, kenapa dia harus mencari sebuah hotel jika hanya sekedar ingin membersihkan diri?

Sebisa mungkin Rosé mengendalikan rasa penasarannya. Samar terdengar suara lembut nan menenangkan milik pria lebih mungil mengalun, tapi itu tak lama. Sebelum semua lenyap tergantikan dengan kedua adam itu merapatkan tubuh dan bibir saling memagut. Membawa kedua tangan Rosé menyekap mulutnya agar tidak secuil suara pun lolos mengiringi keterkejutannya atas adegan yang baru saja matanya saksikan.

Rosé masih bertahan disana. Tapi tidak dengan dua pria yang sudah tertelan dibalik pintu ruangan. Meninggalkan Rosé yang menjatuhkan diri di ubin lorong hotel. Masih setia kedua telapak tangannya menutup mulutnya yang menganga tidak percaya. Yang Maha Kuasa, benarkah semua yang ia lihat sekarang? Atau ini hanya halusinasinya semata? Tapi, itu memang nyata adanya. Hanya saja, kenapa bisa? Ada apa? Kenapa semua berbalik seperti ini?