[11 : tak lebih dari figuran.]

87 7 16
                                    

|Ended in regret|

Vote & coment, thanks^^

Happy for reading
__________

Bara menaiki ninjanya, pikirannya masih berputar pada kejadian tadi. Apakah dirinya terlalu kasar terhadap Nada?. Ah terserah lah. Toh dirinya tak terlalu peduli.

Lagi pula pria itu kesini hanya untuk Anggita, jika gadis itu tak menelponnya tadi untuk segera datang ke sini. Mana mau pria itu, karena jujur saja. Rasanya sangat sulit untuk melupakan Anggita.

"Bar, tunggu dulu ya. Aku lupa beli ciki ciki buat ngemil di rumah" Ucap Anggita, gadis itu menaruh tasnya di jok belakang motor Bara lalu segera pergi ke dalam supermarket tersebut.

Bara hanya terdiam menurut saja, namun suara deringan telfon membuatnya terusik. Ah, handphone siapa yang berdering.

Bara memeriksa handphone nya, namun tak ada panggilan dari siapapun. Hanya ada beberapa pesan tak penting dari fans nya.

Bara kembali menaruh ponselnya lalu kini beralih ke arah jok belakangnya, mengambil tas Anggita lalu merogoh tas kecil itu dan mengambil ponsel milik Anggita.

Ah, Bara tau ini privasi. Namun dirinya tak tahan terusik dengan deringan handphone yang sangat keras itu.

Dengan cepat Bara mengangkat panggilan dari ntar siapa, lalu meletakkannya di samping telinga pria itu.

"Hal___"

"Halo git!, Gimana sama rencananya!?. Berjalan lancar ga!?. Gw tebak si pasti berhasil hahaha, si Bara kan suka banget sama Lo pasti dia ga bakal nolak kalau Lo ajak dia jalan jalan."

Bara mengerutkan keningnya, siapa ini?. Apa maksud dari perkataan gadis tadi?.

"Maksud__"

"Eh, udah ya git!. Tugas gw numpuk nih, btw semangat ya manfaatin si Bara! Jangan lupa nanti php in tu cowo. Biar Lo jadi hot news nya Smaga lagi!"

BIP*

Bara masih terdiam dengan pikiran yang sedang berputar pada kejadian tadi, ah. Jadi apa yang Nada katakan tadi itu semuanya benar?. Sial! Sebodoh itulah dirinya?.

"Bara gw udah selesai belanja, yuk kita pergi" ucap Anggita yang baru saja keluar dari supermarket tersebut.

Bara turun dari motor ninjanya, mengambil tas Anggita juga handphone milik gadis itu. Setelahnya berjalan ke arahnya.

Bara menatap Anggita datar membuat gadis itu mengerutkan keningnya seakan akan berpikir 'ada apa?', Bara memberikan Anggita tas dan handphone milik gadis itu. Lalu berkata, "jangan deketin gw lagi." Ucapnya serius.

Setelah itu pergi dari sana dengan motor ninjanya.

"Lah? Bar!?, Bara!!" Pekiknya

"Ihhhh!, Hancur semua rencana gw! Sialan" maki gadis itu kesal.

•••••

Ended in regretDove le storie prendono vita. Scoprilo ora