FOR(GET) THE MEMORY [On Going]

KEPINGAN YANG TERLUPAKAN

"Budayakan vote sebelum membaca dan comment setelah membaca. Happy reading."

BAGIAN DUA PULUH DELAPAN || KISAH DARI MASA LALU

•FOR(GET) THE MEMORY•

"Kini masa lalu mulai datang menyerbu ingatanku. Terus beradu dengan masa depan, memberikan ingatan yang sulit untuk dilupakan."

~Kayla Syafira~

***

"Cepat temukan Bunga Tak Tentu Arah itu!"

"Jika tidak, Sang Ratu tidak bisa diselamatkan. Cari ke semua tempat!"

Seruan seorang terdengar sangat menakutkan. Tidak ada siapapun yang berani menyahut ataupun mengkritiknya. Mereka terus bergerak mencari sesuatu yang disebutkan.

Ada dua puluh orang dengan pakaian seragam berwarna biru dan hitam. Lambang bulan dan bintang terlihat di tameng dan jubah yang mereka kenakan. Aku yakin, mereka adalah seorang prajurit. Dan suara menakutkan itu berasal dari pemimpin prajurit tersebut.

Dimana ini? Kenapa aku ada di sini? Dan hei! Kenapa tubuhku tidak bisa digerakkan?! Bukankah aku masih berada di padang ranunculus? Dan ini? Kenapa aku tiba-tiba muncul di tempat ini?

Di tengah hutan. Pohon-pohon nampak berjejer menutupi cahaya rembulan yang mencoba menyusup masuk lebih dalam untuk membantu menerangi para prajurit. Remang-remang, dan hanya ada cahaya dari obor dan lampu petromaks yang digunakan oleh prajurit-prajurit tersebut.

"Tidak ada bunga yang kita cari, Tuan." Salah satu prajurit berlari mendekati pemimpinnya, menunduk dan memberi tahu keadaan hutan yang sedang mereka geladah.

Wajah pemimpin prajurit terlihat marah. Dia langsung menendang prajurit tersebut. "Bodoh! Cari bunga itu sampai ketemu! Periksa seluruh penjuru hutan ini! Jangan sampai ada yang terlewat!"

Tiba-tiba tubuhku tertarik. Pemandangan di depanku berubah menjadi sebuah danau dengan bukit kecil di sebelahnya. Hutan belantara terlihat di belakang bukit. Gelap gulita.

Malam hari, pantulan cahaya rembulan di danau memberikan efek sendiri pemandangan di tempat ini. Siur tumpuk suara makhluk malam terdengar menggema dari kejauhan.

Tubuhku kembali tertarik, berpindah ke tempat lain.

Kali ini aku berada lebih dekat dengan bukit. Dan hei! Siapa di sana? Ada seseorang mengendap-endap berjalan mendekatiku. Seorang wanita. Dengan jubah berwarna hitam pekat dan tudung yang menutup sebagian wajahnya.

Wanita tersebut terus mengendap mendekatiku. Astaga! Apa yang harus aku lakukan?!

Orang tersebut terlihat sangat waspada. Matanya bergerak ke sana kemari melihat kondisi sekitar.

Aku menutup mata ketika orang itu semakin dekat denganku. Apakah dia melihatku?

Hanya ada desiran angin kecil ketika wanita tersebut menembus badanku. Syukurlah hanya aku yang bisa melihatnya. Astaga! Aura apa ini? Kenapa aura yang dikeluarkan oleh wanita ini begitu menyeramkan?

Tubuhku tertarik mengikuti langkah wanita tersebut-yang berjalan masuk ke dalam gua kecil di bukit. Apa yang dia cari? Atau adalah seorang buronan dan mencoba kabur?

Wanita tersebut mengambil sesuatu dari dalam goa. Tunggu, dia bukan mengambil, melainkan menyingkirkan sesuatu yang menutupi sebuah ... bunga?

Hei bunga apa itu? Kenapa wanita tersebut menyembunyikannya? Atau jangan-jangan....