Dimming Moon || Kim Seokjin x Kim Sojung ✓

Part 17 [ Wae? ⛔ ]

Aku bisa! Tapi Luna?

-Min Seok Hyun-

***

"Sudahlah, lebih baik kalian kembali ke kamar dan beristirahat." Mrs. Hwang memecah kesunyian yang sempat ia ciptakan karena pernyataannya soal cucu.

Hyun membuat eye contack ke Luna, menandakan ajakan untuk ke kamar sekarang.

"Jika Eomma memerlukan sesuatu panggil saja aku." Kata Luna dengan senyum sebelum meninggalkan Mrs. Hwang seorang diri.

Menaiki tangga menuju lantai 2, masih sunyi tanpa kata-kata.

"Mandi dan gantilah bajumu!" Hyun bersuara pertama kali.

"Wae, ini masih siang." Respon Luna yang sepertinya gagal paham.

"Woah, jadi kalau sudah malam?" Kata Hyun menggoda.

"Aku sedang sedih hari ini, kau malah bercanda seperti itu." Alih Luna yang wajahnya memerah seperti kepiting.

"Hmm... Baiklah, aku ada janji meeting dengan klienku sekarang." Ujar Hyun seraya memastikan masa di jam tangannya.

"Ya sudah. Pergi sana!" Balas Luna.

"Aku pergi dulu, sampai bertemu nanti malam." Kata Hyun sembari memberikan flying kiss pada Luna.

"Kau harus siap untuk nanti malam." Lanjut Hyun dengan kedipan mata menggoda sebelum akhirnya menghilang dibalik pintu yang tertutup.

"Ahhh,,, entahlah, semuanya membingungkan." Gerutu Luna seorang diri.

...

17.00 KST

Tiba-tiba pintu terbuka tanda ada yang masuk tapi bukan Hyun melainkan Mrs. Hwang.

"Eomma!" Luna segera berdiri menghampiri Mrs. Hwang yang berjalan tertatih.

"Kenapa tidak memanggilku saja jika perlu sesuatu?" Lanjutnya.

"Eomma tidak butuh apa-apa sekarang, Eomma hanya ingin memberikan ini untukmu." Balas Mrs. Hwang sembari menunjukkan benda yang ia bawa.

"Untuk apa ini Eomma?" Kata Luna terkejut karena Mrs. Hwang memberinya gaun putih sepaha.

"Pakailah ini nanti malam." Jawab Mrs. Hwang dengan senyum yang susah dijelaskan.

"Ta.. tapi-"

"Cobalah untuk membuka dirimu." Pungkas wanita paruh baya itu.

"Baiklah Eomma." Luna pasrah.

....

20.51 KST

Gaun putih sepaha dengan rambut panjang terikat seolah menjadi perpaduan singkron seorang Luna Kim malam ini.

"Jika bukan karena Eomma, aku tidak akan memakai gaun ini. Ishh." Gumam Luna yang sedang memandangi dirinya sendiri di cermin.

Ceklek...

Suara yang cukup kecil dari terbukanya pintu membuat Luna tidak menyadarinya.

"Siapa yang membuat pakaian ini? Apa mereka tidak mempunyai bahan lagi untuk membuatnya lebih panjang sedikit." Gerutu Luna sambil menarik-narik gaun itu kebawah siapa tau nanti bisa jadi lebih panjang.

Tiba-tiba saja seseorang memeluknya dari belakang dengan satu buket bunga berukuran besar yang sudah ada didepan Luna yang sejak tadi menunduk untuk membenahi pakaiannya.