Part 29 [ 👈🏿 ]

78 46 17
                                    

Kuy, kasih vote nya pertanda kalau masih ada yang baca :)

Kuy, kasih vote nya pertanda kalau masih ada yang baca :)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

...

"Hiks... Apa yang kau lakukan? Kenapa kau menyentuhku lagi?"

Luna terus melindungi tubuhnya yang hanya terbungkus sehelai handuk dari Hyun yang dianggapnya ingin macam-macam.

"Ah... Kepalaku!" Luna memegangi kepalanya yang masih terbungkus perban.

"Kepalamu kenapa?" Hyun khawatir.

"Eomma ... Hiks, kenapa dia tidak pulang-pulang sejak lama."

"Ahhh, sakit!!!" Luna berteriak sekuat mungkin karena luka di kepalanya, ditambah lagi ingatan yang dipaksakan.

"Tunggu aku, aku akan menelepon dokter!"

Hyun mengeluarkan ponselnya dari saku jas biru dongker nya. "Halo, Dok!"

"Luna mengalami sakit yang berlebihan di kepalanya, apa kau bisa kesini sekarang?"

"Ya, tunggu saya."

"Sementara kau sampai kesini, apa yang bisa kulakukan?"

"Anda bisa melakukan apapun untuk membuatnya lebih tenang dan ingat jangan membiarkan pasien menekan terlalu kuat bekas luka di kepalanya!"

"Baiklah!"

Tut.... Telepon mati.

"Luna-ya, jangan menekan kepalamu begitu!" Kedua tangan Hyun berusaha menyingkirkan tangan Luna yang memberontak.

"Ahhh sakit hiks...."

"Tenanglah!" Hyun memeluk Luna dengan satu tangannya yang masih menahan tangan Luna. Sekarang Luna sedikit tenang, mungkin karena kedua tangannya ada di dada Hyun yang penuh kehangatan kasih sayang dan cinta.

Beberapa menit berselang, sang dokter yang ditunggu kedatangannya akhirnya sampai di kamar Luna setelah diantar oleh asisten rumah tangga.

"Berbaringlah!" kata Hyun sembari menutupi tubuh Luna dengan selimut.

Dokter itu melakukan pemeriksaan terhadap Luna dengan alat-alat medisnya.

"Saran untuk Anda, sebaiknya jangan terlalu memaksakan diri untuk mengingat sesuatu karena luka dalam di kepala Anda belum benar-benar pulih, jika Anda melakukan itu, sakit di kepalamu akan bertambah parah," jelas dokter itu.

Luna akhirnya tenang setelah dokter menyuntikkan sesuatu ke tubuh Luna.

"Dok, saya ingin menanyakan sesuatu kepada Anda."

"Iya, silakan."

"Saya bingung dengan ucapan-ucapan yang dilontarkan Luna, dia bicara seakan-akan dia tidak mengingat banyak hal yang telah terjadi, bahkan dia tidak mengingat jika kami sudah menikah," terang Hyun.

Dimming Moon || Kim Seokjin x Kim Sojung ✓Where stories live. Discover now