25 •• Sedikit berbeda

8.5K 635 25
                                    

•••
Tanyakan pada Tuhan sekali lagi. Apakah jodoh bisa dirubah? Kalau bisa, aku harap Tuhan merubahmu menjadi jodohku untuk sekarang sampai maut yang memisahkan kita.
•••

Kata-kata dari seorang yang spesial itu ibarat lem. Sekali menempel, bakal sulit ilangnya.

Sudah seminggu sejak kejadian Andrea yang menabrak Devon di depan perpustakaan, gadis itu masih merasa tidak percaya.

Seminggu ini, dia juga mulai menjalankan misinya bersama Gara. Tatapan para murid yang awalnya terkejut dan kaget membuat mereka semakin yakin kalau ada hubungan antara murid fenomenal itu.

Selama seminggu itu juga dia tidak pernah melihat Fila dan Devon yang bermesra-mesraan. Ada apa dengan mereka?

Gara menjalankan misinya dengan mengantar jemput Andrea ke sekolah. Gadis itu merasa aneh saat partner konyolnya itu rela menjadi budaknya seminggu ini. Selama itu juga dia bisa berbuat semena-mena kepada Gara.

HAHAHA! RASAIN LO GARA-NDONG!

ENAK APA JADI BUDAK GUE?!

Pintar Andrea! Mulai sekarang lo berbakat jadi ibu tiri.

"Gara! Lo kenapa masih ngikutin gue sih?! Bukannya bakalan telat jam segini? Udah lo buruan pergi!" usir Andrea. Gadis itu kesal, Gara mengikutinya sampai ke kelas. Banyak tatapan murid yang memandangnya kagum juga iri.

"Lo kumat lagi? Mau gue jadiin abu di depan fans lo sekarang juga?!" gertak Andrea yang mulai kehilangan kesabaran.

Bagaimana tidak?

Lelaki itu mengawalnya dari gerbang sampai ke kelas. Tidak memperdulikan tatapan orang-orang yang memandangnya kagum.

Dengan percaya diri, ia melangkah menuju koridor ke kelas. Pandangan datar dan tangan yang dimasukkan ke saku celana, membuat dia semakin terlihat menawan.

"Lo belajar yang bener, biar jadi murid pinter. Gue nggak mau ibu dari anak-anak gue nanti tololnya nggak ketulungan," Andrea menampakkan wajah sangarnya. Kalau ia tidak sedang bersandiwara saat ini, sudah ia tendang lelaki ini ke langit lapis tujuh.

Tangan Andrea terkepal kuat-kuat. Siap untuk menonjok lelaki di depannya ini.

Gue bikin sekarat lo sekarang juga Gar!

KALO BISA, GUE BIKIN DIA JADI TINGGAL NAMA!

PAS PULANG NANTI, ATAU GUE SIKAT SEKARANG JUGA YA ENAKNYA?

ANDREA BAKAL JADI PSIKOPAT PERTAMA BERDARAH KENTAL YANG TIDAK BISA MENGALIR KELUAR, CAMKAN ITU.

Ingin rasanya gadis itu berteriak seperti itu.

"Lo tinggal pergi aja apa sih susahnya! Apa harus pake' ciuman maut dulu?" ucap Andrea bermain-main, "ciuman apa? Gue mau!" tanya Gara yang langsung berbinar.

Andrea tersenyum misterius, mulai mendekat ke arah lelaki itu. Gara yang ditatap seperti itu jelas langsung paham.

Ini adalah situasi yang tidak tepat. Dia harus segera pergi atau nyawanya benar-benar dikirim ke neraka.

"Eh Andrea yang cantik, aku udah telat nih, pergi dulu ya," ucap Gara yang mengacak-acak rambut gadis itu. Andrea kesal dengan sikap Gara yang seenak jidatnya itu.

Dasar lemah

Cemen lo Gar! Muka aja yang sok-sok an!

Tanpa Andrea ketahui, Devon sudah berdiri tidak jauh memandang ke arahnya. Tatapannya sulit diartikan, ekspresinya sungguh datar sedatar-datarnya.

B U C I NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang