04: Follow Him

1.7K 284 12
                                    

Jazz Goes To Campus, December 2018, Throwback.

Malam disaat HiVi tiba-tiba muncul dengan lagu Indahnya Dirimu membuat jantung Rosie seakan-akan melompat. Dia sangat menantikan HiVi selama 4 jam belakangan ini. Motivasinya untuk menonton JGTC pun hanya ingin melihat HiVi dan Glenn Fredly yang sudah tampil sebelumnya.

"Lisaaaaa HiVi!!!" Rosie berteriak histeris sambil menepuk-nepuk pundak temannya, Lisa. Yang punya pundak pun meringis kesakitan sambil menepuk balik pundak Rosie, "Sakit, bego!"

Rosie hanya cengengesan tak berarti sambil menikmati alunan musik dan nyanyian yang dibawakan HiVi. Tau-tau Lisa kembali menepuk pundak Rosie, "Ci... ci..."

"Apasih?? Ganggu aja lo!" teriak Rosie.

"Ci... lo daritadi diliatin..."

Rosie pun terperangah. Matanya mengikuti mata Lisa yang sedari tadi melihat Jeffri dari kejauhan, seketika kupu-kupu yang sudah lama bermukim di perut Rosie pun tiba-tiba mulai mengepakkan sayapnya.

"Ci anjir ci... itu cowok..." ujar Lisa pelan sambil berbisik. Namun bagaimana bisa Rosie mendengar bisikan Lisa sementara mereka saja tengah berada di acara musik yang bisingnya minta ampun.

Rosie hanya terdiam sambil memandang Jeffri dari kejauhan. Tubuhnya ingin sekali memaksa matanya untuk mengalihkan pandangan, namun tak bisa. Matanya tetap ingin melihat lelaki itu.

"Dia... siapa?" Gumam Rosie dalam hati.

Tiba-tiba saja Rosie merasakan pipinya sudah memanas. Ia masih tidak bisa melepaskan pandangannya dari Jeffri—namun tanpa sadar ia sudah senyam-senyum sendiri.

"Gila, gila! Siapa sih dia? Gila banget kok gue senyum sih? Kayak orang gila lo!?" Rosie meracau di dalam hati.

Namun pandangan mereka berdua terhenti saat tiba-tiba Jeffri mengambil handphonenya dari saku celana, dan terlihat sedang mengambil telpon.

Rosie buru-buru menyadarkan dirinya dengan menepuk pelan kedua pipinya. Adegan tersebut sudah diperhatikan sejak tadi oleh ketiga temannya—Lisa, Jennie, dan Jinan.

"Ah gila, kaget gue!" Rosie mendorong ketiga temannya itu, ia kaget saat menoleh ke sisi kiri badannya sudah terpasang 6 mata yang sedari tadi memperhatikannya.

"Wah gila lo ci," ujar Jinan tiba-tiba. Alis Rosie tertarik mendengar ucapan Jinan, "Apanya yang gila?"

"Lo yang gila," kali ini Lisa yang menjawab. Rosie semakin heran dengan ketiga temannya itu, buru-buru Jennie juga menambahkan jawaban Lisa, "Cowok itu juga gila."

"Kenapa sih emangnya? Cowok itu kenapa?" tanya Rosie terheran.

"Lo nggak tau, Ci?" pekik Lisa. "Dia famous banget loh! Aneh banget lo bisa sampe gatau dia siapa!"

"Kalo dia famous, kenapa gue nggak tau?" Rosie tidak mau kalah. Ia tidak mau dibilang kurang pergaulan hanya karena ia tidak tahu siapa cowok itu.

"Berarti emang lo nya aja yang kurang update," ujar Jinan. "Dia terkenal banget, masa lo gatau sih?"

Jangan salahkan Rosie karena dia memang nggak mau tau sama sekali. Mungkin memang teman-temannya rata-rata cowok, tapi untuk mengetahui update-an seputar instagram univganteng atau gosip terbaru fakultas saja dia malas—apalagi ini!

"Kayaknya dia naksir ya, sama lo?" pertanyaan Lisa kali ini sukses membuat wajah Rosie merah padam. Ia juga nggak tahu kenapa pertanyaan Lisa membuat tubuhnya bereaksi seperti ini.

"Emang dia siapa sih? Gue aja ngeliatin dia gara-gara lo nepok-nepok pundak gue terus!" Rosie mulai tak sabaran.

"Coba aja deh lo cek Instagram univganteng..."

Chasing Roses (Reborn)Where stories live. Discover now