1.0 Another side of me

395 47 0
                                    

"Setelah aku mengatakannya, aku tak yakin apakah kita bisa bertatapan lagi dan tersenyum.

Apakah kita akan kembali ?Aku sungguh-sungguh tidak tau.Tapi aku harus mengatakannya.AKU MENYUKAIMU"

-Day6/I like you-

•••••

Sudah tiga bulan Viona dan Zevan menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih, dan selama itu pula Viona masih terus berusaha membuat Zevan melupakan Seline sosok yang masih mengisi hati Zevan sampai saat ini.

Zevan mungkin tak pernah mengatakan jika dirinya mencintai Viona, namun perlakuan Zevan membuat Viona yakin jika disini dia tidak sedang berjuang sendirian. Hubungan Viona dan Zevan menjadi salah satu couple goals di sekolah mereka, Viona yang cantik dan Zevan yang tampan.

"Nanti temenin aku latihan Band ya,'' ucap Zevan pada Viona saat mereka sedang makan bersama di kantin.

"Masih ikut ekstra Band? Bukannya kalau kelas 12 udah ga boleh," ucap Viona menimpali Zevan.

"Sebentar lagi ada pensi, anak-anak nyuruh aku tampil. Gak enak mau nolak bee," ucap Zevan sambil menyuapkan somay kedalam mulutnya.

"Ya udah nanti aku temenin," jawab Viona pasrah, lagipula dia tidak ada kegiatan hari ini menemani kekasihnya bermain band sepertinya bukan hal yang buruk.

Setelahnya tidak ada pembicaraan lagi. Mereka berdua memilih menikmati makanannya masing-masing.

*****

Seperti yang sudah direncanakan Viona menamani kekasihnya itu untuk berlatih Band, Viona memang tidak langsung duduk di dekat Zevan seperti yang di lakukan oleh kekasih teman Zevan lainnya. Dia memilih duduk agak jauh dan membaca buku untuk mengusir bosan. Bukannya Viona tak suka berada di dekat kekasihnya tapi terkadang tatapan sinis teman-teman Zevan itu mengganggunya, entahlah Viona sendiri tak tau kenapa teman Zevan seperti sangat membencinya.

"Gak nyangka sih selera Zevan turun gitu. Apasih yang diliat dari cewek kutu buku itu. Jelas dia tuh another level sama Seline," Ucap seorang siswi yang tidak di kenal Viona.

Viona tak berminat membalas ucapan siswi itu dia sudah biasa mendengar hal seperti itu jika berada di sekitar teman dekat Zevan, pasti selalu ada yang membandingkan dirinya dengan Seline. Awalnya Viona sangat sakit hati setiap mendengar kalimat seperti itu namun lambat laun Viona hanya menganggapnya sebagai angin lalu. Kedua tangan Viona tentu tidak akan cukup untuk membungkam semua mulut orang yang membencinya, tapi kedua tangan Viona cukup untuk menutupi kedua telinganya agar tidak mendengar setiap kalimat cacian yang ditujukan padanya. Mereka berhak berkomentar apapun tentang Viona, tapi Viona juga berhak untuk tidak peduli dengan apapun yang mereka katakan. Setidaknya prinsip itulah yang membuat Viona sanggup bertahan sampai sekarang disisi Zevan.

"Fokus banget baca bukunya," ucap seseorang yang tidak asing untuk Viona.

"Kamu belum pulang Gem?" tanya Viona.

"Ini mau pulang,kamu masih nunggu Zevan?" tanya Gema.

"Iya dia masih latihan, tumben pulang sore ada apa?" tanya Viona basa-basi.

Viona senang Gema disini, sebab saat berbincang dengan Gema dirinya tidak perlu mendengar lagi ucapan orang yang menggunjingnya.

"Tadi ketiduran di kelas," jawab Gema sambil menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.

CongratulationsWhere stories live. Discover now