1.3 Over

441 50 2
                                    

"Daripada berbicara dengan orang lain, aku lebih suka dalam canggung diam bersamamu,

Jadi jangan pergi, kemanapun itu"-Stay/Blackpink-

*****

Viona Aksara Violeta gadis yang tidak akan pernah menyerah dengan mudah jika sudah bertekad, dia sudah mengatakan untuk memperjuangkan Zevan maka dia akan melakukannya sampai pria itu menyuruh Viona untuk berhenti mengejarnya. Namun selagi Zevan masih mengizinkannya untuk berjuang maka Viona dengan senang hati untuk melakukannya.

"Bee ini gulanya seberapa?" tanya Zevan.

"Dikira-kira aja yang penting manisnya pas," timpal Viona.

"Vi ini udah cukup belum ngaduknya?" kini giliran Gema yang bertanya.

"Udah kok ini udah ngembang," jawab Viona.

Membuat kue bukanlah hal yang sulit sebenarnya tapi entah kenapa kedua pria itu justru terus bertanya hal yang tidak penting menurut Viona. Mereka terus merengek meminta perhatian dari Viona.

*****

Setelah 2 jam bergelut dengan tepung dan gula mereka berhasil merampungkan kue yang mereka buat, Viona merasa heran sebenarnya yang membuat kue adalah kedua pria di depannya ini, tapi entah kenapa dia merasa tenaganya terkuras habis karena terus meladeni pertanyaan tidak penting dari mereka.

"Gimana Vi enak punya siapa?" tanya Gema setalah Viona mencicipi kue buatannya.

"Pasti enak punya aku kan Bee? Ya kan ?" ucap Zevan percaya diri.

"Enak semua kok, lagian kan yang buat aku. Kalian cuma sibuk nanya-nanya doang," ketus Viona karena kedua pria itu terus saja bersaing.

"Ya pilih satu dong Bee gak boleh dua-duanya," ucap Zevan dengan nada manja.

"Ini pilihan yang berat Zev.dua-duanya sama-sama enak," ucap Viona.

"Ayolah Bee pilih aku aja," ucap Zevan masih merengek.

"Udahlah lo nyuruh Viona milih sementara lo sendiri aja ga bisa nentuin pilihan lo," ucap Gema santai.

Namun tidak dengan Viona dan Zevan, raut wajah mereka berubah masam mendengar ucapan Gema. Zevan merasa tertampar dengan ucapan Gema, karena benar bisa-bisanya dia menyuruh Viona untuk memilih sementara sampai sekarangpun Zevan tak bisa memilih antara Viona atau Seline.

*****

Viona melangkahkan kakinya memasuki sekolah dengan perasaan campur aduk, antara kesal, marah dan kecewa mungkin. Viona hampir saja telat karena Zevan lupa menjemputnya hanya karena laki-laki itu memilih menjemput Seline. Ayolah Viona juga gadis biasa dia juga bisa cemburu meskipun pada akhirnya dia harus kembali menekan egonya sendiri lalu memaklumi sikap kekasihnya yang selalu menomorduakan dirinya.

"Nih Vi buat lo," ucap Yola saat Viona sampai dikelas.

"Dari siapa?" tanya Viona sambil mengamati kotak hadiah yang diberikan oleh Yola.

"Dari Zevan," jawab Yola datar.

"Loh tumben dititip kenapa ga dikasih langsung?" tanya Viona heran.

"Gak tau dia tadi buru-buru ngasihnya," jawab Yola.

Viona membuka kotak berwarna pastel di depannya, Viona sedikit mengernyitkan dahi melihat isinya. Bukan isinya buka bangkai binatang mati atau hal seram lainnya, isinya adalah sebuah kalung dan yang membuat Viona heran adalah liontin dari kalung tersebut berbentuk balerina. Viona pun hendak membuka surat yang ada disana, namun belum sempat Viona membukanya kotaknya sudah dirampas.

CongratulationsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang