A

32.6K 1.2K 220
                                    


Pria bersurai perak itu sedang memainkan pisau lipat dengan gambar kudanil putih gendut. Dia tersenyum senang kala tangannya menusuk2 sesuatu yg berada dihadapannya dengan riang
"Mata ini kan yg lo pake buat liatin pacar gue?nih rasain"

Cratt
Ia berdiri dri acara berjongkok nya ia berjalan kearah meja yg terdapat dipenjuru ruangan kedap suara dan lembab ini

"Uhh gue males buang nya mending gue potong2 aj trs kasihin siosu" ucap nya riang smbil membawa pisau daging ketempat dimana tergeletak mayat wanita yg sudah teracak2

Tak tak tak
Ia memotong kaki tangan dan berlanjut membelah dua tubuh wanita dengan kulit putih yg sudah terlumuri cairan berwarna merah. Bibir pria berbadan mungil itu terus tersenyum. Ia jdi membayangkan sang kekasih yg pasti akan sangat senang mendengar kematian si jalang yg suka menggodanya itu
"Makanya jgn jdi pelakor dh tau laki bnyk masi aja pepetin punya gue tau rasa kan lo" si mungil berdecak kemudian membawa bagian2 tubuh yg sudah ia potong2 memasukannya dalam baskom sedang lalu menumpahkan semua isinya pada mesin giling daging yg tersimpan di dekat meja tadi
Ia menghidupkan mesin itu dan daging wanita berserta tulang2 yg sudah ia potong itu tergiling secara perlahan.


"Renjun kmn si?" pria bersurai dark brown itu berdecak kesal. Ia menelpon sang kekasih tapi tak kunjung mendapat jawaban

Udah tidur kali ya?
Ia menyimpan hp itu diatas nakas disamping tempat tidurnya. Kantuk mulai melanda jadi ia memutuskan untuk tidur

Murid2 berjalan terburu2 menuju gerbang tinggi sekolah yg akan segera ditutup mengingat waktu yg sudah hampir jam 8 itu
"Sial duh kaki gue..." surai abu lepek karna keringat dengan kaki mungil yg berlari kencang membuat pria bersurai abu itu kesal. Ayolah dia sudah berdandan manis berpakaian bersih dan sekarang karna bus sialan yg mogok ditengah jalan membuat nya harus berlari menuju sekolah dan sudah hampir bell
"Pakkkk jangan dlu ditutup" satpam itu menengok menatap pemuda manis dengan seragam yg sudah basah dan kusut
"Telat lgi jun?" pria mungil itu mengangguk pelan sambil meraup udara
"Yaudh buruan msuk"
"Makasi pak!"

"Telat lg ren?" pria yg ditanyai itu hanya mengangguk pelan dia sudah berada dikelas dan beruntung guru belum masuk kekelas pdahl bell sudah berbunyi 20 menit yg lalu
"Huum" temannya yg mendapatkan respon seperti itu berdecak malas
"Bergadang lgi?"
"Ya mau gmn lagi tugas gue kan bnyk hehe" pria bersurai biru itu menatap si surai abu kesal
"MAKANYA KLO ADA TUGAS PULANG SEKOLAH KERJAIN BUKANNYA PACARAN MULUUUUU" pria bersurai abu itu melotot mendengar suara nyaring si surai biru
"NA JAEMIN! HUANG RENJUN!" mereka berdua terkesiap mendengar suara nyaring guru park yg sudah duduk manis di kursi meja guru

Bell istirahat berbunyi renjun dan jaemin berjalan beriringan menuju kantin
"Ehh syngnya hyunjin" jaemin mendelik kesal
"Heh memble gw aduin haechan abis lo ya!"
"Dih kok lu yg sewot si" renjun menatap hyunjin dan jaemin kesal ayolah perutnya sudah berbunyi dia lapar tdi pagi saja melewatkan sarapan
"Apa lo!" jaemin melotot menatap hyunjin
"Apa lo tongos!" jaemin menampar bibir hyunjin dengan tatapan marah
"Gw ga tongos ya iiiii bibir lo pengen gw gunting hahhhh" hyunjin meringis mengusap bibirnya.
"Gua cipok pingsan lu" jaemin menatap jijik hyunjin yg sedang memajukan bibirny
"Cipok nih tangan gw nih nih" jaemin menekan2 bibir hyunjin dngan kesal
"Ih jdi makan ga? Njun laper nih!" renjun bersedekap menatap mereka berdua
"Ayok tinggalin aja nih memble wleee" jaemin menggandeng lengan si mungil meninggalkan hyunjin yg masih meringis
Bibirnya perih. Jaemin itu kasar bawel cerewet membuatnya bergidik ngeri

Jaemin dan renjun duduk di meja yg berada disudut kantin
"Gw ambil mkn dlu ya lo tunggu dsni" mendapat anggukan dri simungil jaemin berlalu untuk mengambil makan siang mereka berdua. Netra rubah renjun mrmendar menatap sekitar. Matanya terkunci menatap lapangan basket yg sedang ramai terlebih sang pujaan hati yg sedang mendrible bola membuat renjun tersenyum kecil

My sweety Psycho🔞||HyuckrenWhere stories live. Discover now