C

10K 634 38
                                    

Ctak

"Arrrgghh ssakith hiks l-lo b-bbener bener iblis Huang renjun!" pria yg berada dihadapan gadis dengan kuncir kuda dengan wajah penuh dengan sayatan itu mendengus

"Iblis lo bilang?ya maybe kya gtu gue iblis yg dikaruniai wajah bak malaikat dan diberi jodoh pangeran right?" pria bermarga huang itu tersenyum kecil

"Lo iblis huang lo iblisssss lo psycho lo ga seharusnya pacaran sma haechan-" renjun menusuk leher itu dengan wajah yg memerah

"Ga seharusnya lo bilang?iya?"renjun menarik rambut yg sudah berantakan itu dengan erat

"Aaakhh sakithhh lepashh" renjun mendengus kembali
"Lo yg seharusnya sadar"
Cratts

Arghhh

Tak tak crats

"Lo hrusnya yg sdar lo godain pacar gue! Lo tu jalang ga tau diri! Tangan lo ini udh lancang megang2 haechan"

Trarkkk

Arhghh h~hiks

Renjun membuang lengan yg ia potong dipergelangan tangannya kesembarang arah. Darah mengalir dari bekas potongan itu. Wajah gadis dihadapanya memucat

"Lah jangan mati dulu ga asik lo!blm puas nih gue!!"renjun dngan gemas menusuk2 dada gadis itu menggunakan pisau lipat dengan gambar kudanil putih gendut itu

"Cih kmrin aja ngusir gue didpan pacar gue. Cuih lo udh mati aja kesel gue"

Cratss

Kepala itu menggelinding mengenai ujung sepatu hitamnya.renjun dengan kesal menendang kepala itu. Siall emosinya sedang naik

"Ya tuan.."
"Beresin"
"Baik tuan muda"
Titt

"Uh gue hrus balik ke apartemant haechan sblum dia tau gue abis dri luar" dengan melangkah dengan sedikit meringis karna bokongnya terasa ngilu. Ia berjalan menaiki tangga setelah menutup pintu besi itu.
.
.
.
.
.
.
.
Haechan terdiam disofa aparteman nya.niat pulang awal agar bisa bersma sang kekasih malah ruangan kosong yg dia temui.dimana kekasih mungilnya itu?

Pikiran haechan melayang setelah kejadian dikantin. Ada berita seorang siswi kelas 11C hilang dan kebetulan ia mengenalnya
Kyungna iya dia itu menyukai haechan bahkan tak sungkan mencium pipi haechan dihadapan kekasihnya sndiri uh haechan bergidik menatap langit2 ruang tamu aparteman nya bahkan tadi dia juga tak melihat kehadian gadis yg sering mengucir kuda rambutnya biasanya gadis itu akan merusuh dengan duduk disebelah haechan dan merecoki acara makan siangnya tapi tadi tidak justru skrng adik kelasnya yg berteman dengan salah satu anggota gengnya yg berusaha menarik perhatiannya. Haechan menghela nafas sudah jam 2 siang ia bhkan membolos pelajran terakhir hanya untuk melihat kekasihnya. Ia sudah berulang kali menghubungi ponsel sang kekasih tapi ponsel itu tidak aktif.

Tit tit tit klik
Ceklek

Haechan diam dengan bersedekap dada menatap lelaki mungil yg sedang menaruh sepatunya dirak sepatu dekat pintu.
"Astaga!"
"E-eh syg tadi eum aku beli makanan ke supermarket di depan hehe" haechan mendengus kesupermarket perlu waktu 4 jam?
"Hoodie kamu knp ada darahnya?" renjun membeku ditempat tatapannya menurun pada ujung bawah hoodienya yg terdapat bercak darah cukup banyak
"Eung i-itu-"
"Kamu ga luka kan? Kamu jatuh atau gmn? Aku nelponin kmu tpi hp kmu ga aktif kamu mikir ga aku nungguin kamu udh 4 jam bahkan aku bolos buat jgain kmu" renjun menghela nafas melihat raut wajah khawatir haechan yg sudah berdiri dihadapannya dengan tangan yg memegang kedua bahu sempitnya
"Ini tdi aku nolongin org yg jatuh.. Tangan dia berdarah dan mungkin ga sengaja megang hoodie aku maafin ya" haechan memeluk tubuh mungil itu lalu menggendongnya ala koala
Berjalan menuju sofa dan mendudukan dirinya dengan renjun yg berada dipangkuannya. Lengannya terulur meraih kresek putih berisi sayuran dan bhan masakan lainnya. Uh haechan bahkan lupa mengisi kulkasnya karna biasanya ia yg akan main ke apartmen sang kekasih.

My sweety Psycho🔞||HyuckrenDonde viven las historias. Descúbrelo ahora