E

7.2K 514 23
                                    

"Tadi aku berusaha hubungin kamu buat nanya mau dibawain makan apa karna aku kebetulan lgi ada disupermarket dan aku tau dikulkas gk ada stok" haechan masih diam menatap renjun
"Chan? Knp? Kmu abis lari2? Ko keringetan gni?" haechan memegang lengan simungil yg sedang mengusap pipinya

"Selain ke supermarket kmu kmn?" renjun menatap haechan aneh
"Aku lngsung ksni dan kmu gk ada" haechan menatap tajam sang kekasih
Lengannya mengodok saku jaketnya dan mengeluarkan benda yg di bukus plastik
Renjun diam menatap haechan

"Ini punya kmu kan?" renjun menggeleng pelan
"N-nngak b-bukan haechan" haechan menukik kan alisnya dengan nafas yg memberat. Lengan itu mencengkram rahang renjun dengan erat
"Aku prnh liat ini diatas meja belajar kmu" renjun membeku

Siall
Untung gue punya  bnyak

"Kita keaparteman aku skrng" renjun menarik lengan haechan dan menuntun nya kluar
"Mau apa? Mau bunuh aku iya?" renjun terdiam
"Haechan itu bukan punya aku! Kmu pikir yg punya pisau lipat gambar moomin cuman aku aja?! Kmu gk percaya? Oke ayo keaparteman aku biar aku buktiin!" kini renjun yg ditarik haechan secara kasar


Haechan terdiam kala melihat pisau lipat yg sma diatas meja belajar renjun. Matanya melirik pria huang yg terdiam disisinya

Sialan gua terlalu gegabah

"Kmu tau kan aku pke piso itu buat tugas" buliran air mata itu menetes dri pelupuk mata renjun membuat haechan merasa bersalah dengan gegabah menyalahkan simungil. Tapi ia merasa blm 100% yakin ditambah melihat surai si pria tdi sangat mirip dengan kekasihnya.

"Kmu msih ga percaya?hiks" lengan si pria tan itu terulur meraih bahu sempit si mungil
"Maaf syg maaf aku bnr2 minta maaf mungkin karna efek aku cape dan blm makan jdi gni maaf ya?" haechan mengecupi surai renjun.

Gue ga mau kehilangan lo dan buat masa lalu gue muncul lagi chan

"Nasi gorengnya hiks"haechan terkekeh pelan
"Gpp hm? Kita tdur dsni aja ya aku mles balik ke aparteman" renjun mendongak dengan tatapan polosnya membuat haechan gemas setengah mati
"Maaf ya haechan..." haechan lgi2 tersenyum mendengar nada rengekan dari sang kekasih. Netra nya turun menatap tubuh renjun yg hanya berbalut kaos putih tipis dengan celana jeans hitam
"Astaga tangan kmu" haechan meraih lengan mungil itu mengecup bagian tangan yg memerah smbil meniupnya membuat sang empu yg menerima perlakuan itu tersenyum dengan wajah memerah

Inilah kenapa gue ga mau kehilangan lo chan cuman lo yg bsa manjain gue lo yg punya apa yg gue mau maaf klo cara gue slah tpi gue ga mau kehilangan lo

⏪⏸⏩

"Lo gpp?sori temen gua kaga sengaja lempar bolanya kena lo" lengan berkulit tan itu terulur mengusap kepala si pria mungil yg barusan terkena lemparan bola

"Emm n-ngga pp-ppa-paa ko" pria mungil yg mendapat perlakuan itu menunduk malu dengan pipi memerah

"Nama lo?" pria berkulit tan itu tersenyum sambil mengulurkan lengannya
"Huang renjun" renjun menjabat lengan itu
"Lee haechan" dan semenjak dri situ kelas akhir haechan di junior high school terasa indah. Tapi tidak selalu

Haechan meraih silet ditangan renjun dimana darah mengalir dari lengannya
"Lo ngapain?!" renjun menangis sesegukan dengan kepala menunduk tak berani menatap haechan yg terlihat marah
"Ngomong sma gua kenapa njun! Bukan malah ngelukain diri lo sndiri!" renjun berhambur memeluk erat haechan yg msih terdiam ditempatnya.
Renjun melepas pelukannya lengan kecil itu beralih membuka satu persatu kancing seragamnya.lengan haechan menahan lengan renjun
"Lo mau ngpain?" renjun menggeleng lemah sambil trs membuka kaitan kancingnya. Ia menyibakkan seragamnya dan terpampang jelas bekas luka yg msih baru ditubuh mulus putih simungil

My sweety Psycho🔞||HyuckrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang