Q

4.1K 319 19
                                    

Pipi jungmo bersemu merah begitupun dengan jeno dan jisung yg berjalan lebih dulu dihadapannya

Setelah acara berlari dengan wajah panik ke 3 pria itu mengurungkan niatnya kala menemukan org yg dicari sedang bercumbu ditengah hutan

Sialan memang

Jungmo menghentikan langkahnya kala mata tajamnya melihat siluet seorang pria yang baru ia kenal beberapa hri lalu itu sedang bersembunyi atau entah lah pokonya dia diam dibelakang pohon besar membelakangi si pemuda koo

Niatan jail pun melintas di otak cerdas jungmoo
Lihat saja akan ia kagetkan pemuda yg beberapa hari lalu mengatainya gila itu dia masih dendam tentang itu ngomong ngomong

Jeno menengokkan kepalanya kebelakang karna pertanyaannya tak digubris2
"Lah jungmo kmn?" jeno melirik jisung yg sma terlihat bingung
"Paling horny liat echan hyung cipokan tadi"

Plak

"Njir hyung!" jeno menatap sebal jisung yg sedang mengusap ngusap bibir nya yg ditampar oleh lengan berotot si pemuda lee
"Eh tapi bener kayanya coli dibalik poon" jisung merenggut sebal
"Yaudh balik ketenda aja dah" jeno meninggalkan jisung yg menatapnya aneh

⏪⏸⏩
"Lo tenang aja gw ngawasin mereka dari tadi" jungmo menyerngit penasaran
Kini ia bersembunyi dibalik pohon besar tempat si pemuda yg membuat jungmo penasaran itu berada

Niat ingin mengagetkan si pemuda bersurai hitam itu surut kala mendengar pembicaraan sipemuda tersebut

"Lo dimana sekarang?"
"Ya gw ikutin mereka kdalem hutan"
"Mereka ciuman dan gw ga mau liat"
"Ya lo pikir aja bego"
"Yaudh terserah lo rencana udh gw susun lo tinggal atur waktu yg pas"
"Ya terserah. Gw mau balik ketenda dulu tar mreka bsa curiga klo gw lama2 pergi"
"Ya" begitu panggilan telefon itu terputus jungmo keluar dari tempat persembunyiin nya berdiri dibelakang si pemuda bersurai hitam yg dlunya coklat itu

"Argh setan!mph!" sipemuda terkaget dengan tubuh hampir terjungkal kalau saja jungmo tak segera meraih wajah itu dan membekap mulutnya

"Apa apaan si lo org aneh!" jungmo menatap tajam sipemuda
"Apa yg lo awasin?" jungmo bersedekap dada melihat reaksi kaget si lawan bicaranya
"Bukan urusan lo!" tubuh sipemuda itu jungmo dorong hingga punggung itu terbentur batang pohon yg berada dibelakangnya
"Siapa yg lu awasin kang minhee?" jungmo merapatkan tubuhnya ke sipemuda kang itu
"B-bukan urusan lo!" minhee mencoba mendorong tubuh jungmo yg sma tinggi sepertinya tapi sepertinya tenaga jungmo lebih besar dibanding badan minhee yg terlihat seperti tulang diselimuti kulit saja

"Gua tanya sekali lagi siapa yg lu awasin dan siapa yg lu telpon tadi" bisikan tajam tepat ditelinga si pemuda kang itu membuat minhee sedikit gemetar
"Gw bilang bukan urusan lo! Minggir!" jungmo mengalah membiarkan minhee melewatinya

Trakk

"Minhee!"

Brukk

Mata minhee memejam erat dengan tubuhnya yg berasa berat dan punggung yg sakit

Ia memberanikan diri membuka sedikit demi sedikit matanya
Dan mata doe itu melotot seketika melihat si pemuda koo berada diatas tubuhnya dengan menahan kedua lengannya disisi kakan dan kiri kepala minhee menahan beban tubuhnya

"J-jungmo?" jungmo bangkit berdiri dengan sedikit meringis
Mata jungmo menatap tajam batang pohon yg berada disisi tubuh minhee
Tidak terlalu besar namun tetap saja sakit!

"Ssst" jungmo meringis pelan kala merasakan perih di punggungnya

Minhee mendudukan dirinya matanya tak lepas dari sipemuda koo yg sedang meringis pelan dihadapannya

My sweety Psycho🔞||HyuckrenWhere stories live. Discover now