O

4.1K 342 38
                                    

Kaki jenjang jaemin tak bsa diam pandangannya menyendu dengan wajah tertekuk

"Ren!" pria yg disebut ren itu menatap datar jaemin yg tersenyum lebar padanya dengan wajah cerahnya
Tapi melihat tak ada perubahan ekspresi dari lawan bicaranya senyum lebar itu hilang digantikan dengan tatapan bertanya

"Ren? Gue kira lo ga akan ikut camping hehe gmn klau nanti kita setenda?gue baw-"

"Maaf gue mau kekelas" jaemin menatap tak percaya renjun yg melewatinya diikuti pria asibg dibelakangnya

Gila apa barusan renjun mengabaikannya?
Jaemin berlari mengejar renjun yg bahkan meninggalkan tas ransel besar yg sedari tadi ia seret saking beratnya

"Renjun!" lengan mungil itu tertahan
"Apa?" renjun menaikkan sebelah alisnya
"Lo knp? Lo ada mslah? Knp? Blang sma gue lo knp?" renjun tersenyum
"Gapapa gue baik baik aja tapi jaem gue lgi ga mau diganggu dlu"  genggaman itu mengendur seiring dengan kaki jaemin yg memundurkan langkahnya memberi jarak pada renjun
"Dia siapa?" tunjuk jaemin pada pria yg sedari tadi berdiri disebelah renjun
"Lu lupa sma gua?" kening jaemin berkerut

"Gua huang guanheng" jaemin menukikkan alisnya bingung
"Gua pacar sodara jauh lu dicina" jaemin tersentak setelah ingatannya kembali
"Yangyang?!" hendery mengangguk dan tersenyum kecil

Jadi jaemin lupa tentang kekasih sepupunya yg juga sepupu dari sahabatnya? Bagaimna bisa?!

Tapi bukan ini permasalahannya
"Ren! Lo putus sma haechan?knp jelasin sma gue kmrin haechan mabok dan ngomong ngelantur ini ga bener kan?" renjun mengangguk
"Haechan mabuk?" jaemin mengangguk
"Dia bilang keaparteman lo karna ada kasus bunuh diri dia kira itu lo! Dia blng dia nyesel sebelum dia ngasih tau kita kita klo ternyata lo udh putus sma dia" kerutan samar tercetak dikening renjun

"Ren knp?"
"Maaf jaem gue blum siap buat crita gapapakan?" jaemin tersenyum sendu
Percuma memaksakan
Inilah kenapa haechan dan renjun adalah persamaan dalam hidup yg mungkin digariskan menjadi jodoh

Mereka hampir memiliki sifat dan perilaku yg sma meskipun beberapa prilaku berbanding terbalik tapi justru itu yg membuat hubungan mereka tetap berjalan lancar

"Yaudah ren gapapa gue ngerti ko lo blum siap" renjun mengangguk kemudian melirik hendery

"Guanheng skrng sekolah disini meski jadi kakel kita hehe" jaemin mengangguk
"Maaf ya kak aheng gue sempet lupa sma lo tapi yangyang dicina gpp lo tinggal?" hendery mengangguk
"Gapapa semua udah atas ijin dia lo tenang aja"
"Yaudah jaem gue dluan ya" jaemin mengangguk

Renjun dan hendery berjalan beriringan hingga punggung keduanya menghilang dibelokan koridor

Jaemin meraih ponselnya yg bergetar tanda pesan masuk

010 24457****

Temen lo itu pembunuh

Jaemin memandangi ponselnya yg menampilkan pesan yg msih belum ia balas

Temannya itu banyak
Temannya yg mana yg pembunuh?!

"Woi diem aja lu disini mau ketinggalan bus?" hyunjin berteriak disebelah telinga jaemin yg mana jaemin langsung memukul wajah tampan itu
"Anjir ya lama2 kepala gua ancur dipukulin sama lu smua!"
"Lagian lo pke ngagetin segala!"
"Ck tuh jeno dah nungguin dibus dia dri tadi nyriin lo" jaemin mengangguk
"Eh hyunjin yg ganteng" hyunjin menaikkan sebelah alisnya
"Bawain tas gue ya! GUE DLUAN!" hyunjin melotot melihat jaemin yg sudah berlari meninggalkannya dengan tas ransel besar milik jaemin dihadapanny
"NA SIALAN JAEMIN! LIATIN AJA LO GUA GA AKAN BANTUIN LO BIKIN TENDA!" dengan berat hati dan waktu yg sudah mepet ia membawa tas itu dengan susah payah

My sweety Psycho🔞||HyuckrenWhere stories live. Discover now