00||Prolog

1.4K 71 4
                                    

Delapan tahun yang lalu

~Flashback~

Tik..tok..tik...tok

Bunyi detak jam tua diruang tamu, seakan ia ingin menunjukan bahwa saat ini sudah larut malam pukul 00:00 dini hari, namun disudut ruangan nampak pemandangan banyaknya buku-buku berserakan di meja belajar, ada seorang anak laki-laki kecil yang tertidur lelap diatas meja, entah terlalu penat atau memang terlalu letih belajar dia tertidur sambil meletakan lengan nya sebagai bantal.

Seorang pria dengan senyum sumringah mulai mengangkat tubuh mungilnya, sembari menggendong ke ruang atas untuk memindahkan buah hatinya itu tidur di tempat yang nyaman.

"Nak, kamu persis seperti ibu mu, belajar lah semampu mu, kamu bukan robot, kamu kebanggaan ayah"

Pria paruh baya itu menarik selimut untuk menyelimuti anaknya, dan memberikan kecupan di keningnya

"selamat tidur, mimpi yang indah"

setelah mengucapkan selamat tidur laki laki itu mulai mematikan lampu kamar dan berlalu pergi.

Dan pada keesokan pagi dikediaman keluarga Jung

"Ayah, ayah buat sarapan"

Anak laki-laki itu meletakan tas dibangku dan meletakan gelas dimeja makan sembari menuangkan jus jeruk

"Iya, ayah buat telor mata sapi nih buat  sandwichmu, tapi kok lebih mirip mata kerbau ya, Hahahaha"

"Emang kerbau sama sapi beda yah, yah? Tanya si anak"

"Kaya nya beda sih, entahlah ayah bukan peternak kerbau"

"Jelas beda lah, namanya aja sudah beda" si anak menjawab dengan nada dingin

"Oiya, beda, nah itu kamu tau kenapa nanya ayah"

"Aku nge test ayah, ternyata ayah payah" kenapa ayah yang payah bisa jadi polisi, aneh??

"Astaga anak ini" ingin rasanya menjitak kepala anaknya itu, namun Yunho malah tertawa melihat muka Jaehyun.

"Akh ha, ayah bukan polisi tapi detektif" sembari melontarkan senyum menawan

"Memangnya beda? Tanya Jaehyun ragu

"Hampir sama seperti sapi dan kerbau tadi, hehehe"

Jaehyun yang berupaya menahan tawa, akhir tak terbendung dan akhir nya mereka tertawa bersama di ruang makan,setiap hari seperti itulah suasana dirumah, hangat walaupun kurangnya sosok ibu.

*****

Setelah mengingat masa kecilnya dengan sang ayah, Jaehyun bersiap untuk naik ke pesawat, tapi dia enggan melepaskan pelukan ayahnya, Jaehyun akan melanjutkan kuliahnya di Seoul, sementara Yunho juga merasa kasihan jika Jaehyun berada didekatnya, karena profesi nya sebagai detektif di Los angeles, hatinya selalu was was kalo buah hatinya itu selalu didekatnya.

"Ayah, ayah jangan mati ya disini"

"Astaga, ucapan perpisahan macam apa itu hah, seraya melingkarkan kedua tangannya dileher Jaehyun, Yunho ingin adu Spartan dengan anaknya.

"Ayah gak akan mati semudah itu, selesai pekerjaan ayah disini ayah akan sesekali menengok mu di Seoul nanti"

"Atau kamu mau ayah video call setiap hari?"

"Big no, nanti aku bosan melihatmu"

"Jadi kau lebih suka football atau ayah?"

"Football"

"Aku atau Pokemon"

"Pokemon"

"Bisakah sehari saja kau jadi anak baik dan mulai menyayangiku" pinta sang ayah pada anaknya dengan mata berbinar-binar

"Hahaha, ok aku pergi dulu tuan Jung Yunho, jangan lupa minum susu pisang mu dan tidur yang cukup" aku akan mengabarimu setelah sampai

"Bukan kah aku yang seharusnya bicara seperti itu? Dasar anak ini

Jaehyun melambaikan tangan dan pergi meninggalkan ayahnya

Jaehyun yang pendiam dan pintar itu, mengikuti ujian dan akhirnya dapat masuk ke Universitas Seoul, dia memiliki karakter anak yang cerdas seperti mama nya dan memiliki karisma seperti ayahnya, dia juga menguasai bahasa Inggris, Jepang dan Korea dengan baik. Karena broken home Jaehyun lebih memilih tinggal dengan Yunho dibanding mama nya, dan entah kenapa Jaehyun juga tidak pernah mengucapkan kata sayang kepada ayahnya. Sikap dan perhatian nya selalu dingin kepada siapapun.

*****

 03 Agustus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


03 Agustus

Hard to Love || JaeroseWhere stories live. Discover now