Part 5

2K 346 64
                                    


Vote Ama komen yang banyak ya♥️

"Ngechat Kak Kun gimana ya kira-kira?"

Yangyang lagi bimbang mau ngechat Kun gimana,

"Sapa dulu deh."

Yangyang cuman ngechat singkat ke Kun.

"Moga dibaca sama Kak Kun." Kata Yangyang sambil ngehela napas.

Di rumah Kun

"Siapa coba yg ngechat gue?" Kata Kun sambil buka chatnya.

06233353378

Halo Kak Kun, ini Yangyang ^_^ 

Kakak kok belum save no yangyang?

"Astagfirullah, bisa-bisanya gue lupa ngesave no Yangyang." 

Kun langsung ngesave nomornya Yangyang.

Yangyang gemoy💗


Maaf  ya dek, kakak kelupaan tadi


"yeayy udah dibaca sama Kak Kun." Kata Yangyang sambil jingkrak-jingkrak di atas kasur.

hehe, gpp kok ka

kamu udah makan belum?

udah kak😗

(Bohong kamu Yang)


"Yangyang, turun sekarang kamu!!!" Teriak ibu dari luar.

kak Kun, udahan dulu ya kak ibunya Yangyang manggil soalnya

oh yaudah met malam Yangyang

met malam juga Kak Kun


                               

Yangyang langsung turun ke bawah menemui ibunya.

"Lama banget sih kamu..!! Dipanggil daritadi enggak dateng-dateng!!" Kata Ibu dengan jutek.

"Maafin Yangyang ya Bu.." Yangyang nunduk ketakutan.

"Sekarang kamu bikin minum buat kami di ruang tamu dan jangan lupa cuci semua piring makan malam tadi!!" Bentak Ibu.

"Bu, itu sisa makanannya bo.. boleh Yangyang ma.. makan enggak? Soalnya Yangyang kan be.. belum makan ma.. malam." Kata Yangyang ragu-ragu.

Yangyang mana boleh ikut makan malam bareng keluarganya. Ngambil makanannya aja enggak boleh.

"Enak aja, ya kamu masak sendiri dong. Saya enggak Sudi ya kalo makanan yg keluarga saya makan tadi harus dimakan sama kamu juga!"

"Udah cepetan, awas kalo lama!!" Kata Ibu sembari meninggalkan dapur.

Yangyang hanya menatap ibunya sendu. Sudah biasa dia diperlakukan seperti itu sama ibu dan ayahnya.

Dia langsung membuatkan minum untuk ayah, ibu, dan boomin dan langsung menaruhnya di ruang keluarga.

Pas Yangyang naruh minum di ruang keluarga, enggak ada respon apa-apa.

Ayahnya hanya menatapnya dengan sinis seolah menganggap Yangyang tidak ada.

Yangyang berjalan menuju ke dapur dan langsung mencuci semua peralatan makan malam tadi.

Setelah itu dia mengecek kulkas di dapurnya, hanya ada 2 butir telur.

Yangyang mengambil telur itu dan langsung mendadarnya.

Dia mengecilkan suaranya agar tidak terdengar sampai ruang tamu. Jika orangtuanya tahu dia mengambil bahan makanan dari kulkasnya pasti Yangyang langsung dihukum.

Lagipula jarak antara ruang tamu dan dapur lumayan jauh.

Setelah selesai dia langsung mengambil nasi dan air minum lalu pergi menuju kamarnya.

Pagi Hari...

Yangyang lagi persiapan berangkat Kuliah. Dia sekarang lagi sarapan dibawah sama Wonu.

Yakali Ama ortunya:(

BTW yg bayar keperluan sehari-hari termasuk pendidikan Yangyang itu bukan ortunya tapi orang yg punya tanggung jawab untuk Yangyang.

Tapi Yangyangnya enggak tahu, Yangyang tahunya orangtuanya dia yg ngirim uangnya di Rekening Banknya.

Kadang Yangyang kaget kalo pas dia ke ATM rekening bank dia langsung banyak banget uang.

Yangyang awalnya mau tanya sama orangtuanya tapi enggak jadi, takut kenapa-kenapa:)

Ini dibahas pan kapan ya guys🌝

"Ayah, ibu sama Boomin dimana bi, kok enggak keliatan?" Tanya Yangyang sambil ngunyah soto buatan Wonu.

"Tadi katanya sih mau sarapan di luar padahal Bibi udah masak banyak." Kata Wonu sedih.

Wonu itu masih lajang guys, udah 24 tahun umurnya. Dia kerja di rumah Ortu Yangyang buat biayain ibunya yg lagi sakit.

"Gapapa Bi, Yangyang bantu habisin ya. Bibi juga makan dong masa Yangyang makan sendiri." Kata Yangyang.

"Dek Yangyang aja yang makan, Bibi enggak enak kalo makan bareng sama majikan bibi sendiri." Kata Wonu malu.

"Jangan panggil Yangyang kayak gitu, Yangyang udah anggap Bi Wonu sebagai Kakak kandung Yangyang sendiri. Jangan mandang Yangyang gitu lagi ya Bi? Bibi makan juga ya Yangyang ambilin nasi bentar." Kata Yangyang sambil jalan ke dapur.

Wonu terharu denger perkataan Yangyang barusan. Kok tega ya orangtuanya memperlakukan anak sebaik dan semanis itu dengan kejam.

Kadang Wonu mikir kalo keadaan ibunya enggak kayak gitu, Wonu mungkin udah bawa Yangyang tinggal bareng dia. Kasihan Wonu tuh kalo lihat Yangyang dipukuli, dimarahin, atau di pojokin ortunya sama Boomin.

Wonu pernah hampir ngelaporin ortu Yangyang ke Polisi gara-gara ayahnya ngelemparin dia kursi sampai badannya biru, tapi enggak jadi gara-gara Yangyang ngomong,

"Jangan laporin ayah Yangyang ke polisi Bi, mereka juga orang tua yg harus Yangyang hormati. Yangyang udah bersyukur banget masih ada Bi Wonu yg selalu nemenin Yangyang, makasih ya.."

Wonu reflek meluk Yangyang sambil nangis. Sejak kejadian itu, Wonu janji bakal selalu nemenin Yangyang walau enggak 24 jam. Wonu Bersyukur ditemuin sama Liu Yangyang, anak yg baik dan kuat.

"Ini Bi nasinya, ayo sarapan." Kata Yangyang sambil nyerahin nasinya ke Wonu.

"Makasih sayang." Kata Wonu sembari ngapus air matanya.

Wonu berharap Yangyang bakal dapet jodoh yg bisa ngelindungin dan jagain Yangyang.

Doa buat dia juga itu wkwk

                              
                              TBC

Hari ini panjang banget ya chapnya??

Moga enggak bosen ya

Lopek deh💚💚














Domba Kecil [Kunyang]✅Where stories live. Discover now