Part 30

1.7K 218 130
                                    

Janlup Vote Komen💚

Setelah seminggu lebih di rawat di rumah sakit, akhirnya Yangyang kembali ke rumahnya.

Rumah Om Shindong lebih tepatnya.

Pihak keluarga sudah memberikan hak asuh Yangyang sepenuhnya kepada Shindong. Yangyang sebenarnya enggak mau takut ngerepotin; tapi entar Yangyang tidur dimana dong?

Rumah Shindong ternyata jauh lebih besar di banding rumah orang tuanya Yangyang yg dulu. Tapi yg tinggal cuma mereka berdua.

"Nah, sekarang ini rumahmu. Kamu bebas ngelakuin apapun di sini." Kata Shindong sambil menaruh tas Yangyang di sofa rumahnya.

Yangyang jalan aja masih di tuntut sama Shindong. Jahitannya masih perih sama basah.

"Istirahat dulu Yang, kamarmu sebelah sini." Tangan Shindong satunya memapah Yangyang dan yang satunya membuka pintu kamar.

Yangyang takjub ngeliat kamarnya, Kamar dia modelnya kayak anak anak. Ada tempelan bintang awan matahari di langit langit kamarnya trus kasur dia bentuknya Domba gitu.

Temboknya mana warna ungu muda, intinya kamar dia bernuansa pastel bahkan ada banyak boneka dan buku cerita di Rak bagian samping.

"Iih ada Rilakuma!!" Yangyang mempercepat langkahnya dan mengambil boneka rilakuma coklat ukuran besar.

"Yangyang suka banget sama Rilakuma!! Lucu.." Yangyang nempelin wajahnya ke boneka rilakuma itu. Dusel dusel manjah~

"Papah, makasih ya.."

Shindong bingung seketika, "Ka.. kamu manggil saya?" Yangyang nganggukin kepalanya.

"Iya, Yangyang boleh manggil Om Papah kan? Kan Papah udah jadi orang tua Yangyang sekarang."

Shindong tersenyum lalu mengelus kepala Yangyang pelan, "Boleh dong. Anak Papa sekarang istirahat ya, nanti Wonwoo sama Mingyu katanya mau main kesini." Jadi gini ya rasanya punya anak?

"Pa, Yangyang mau ketemu ayah sama ibu; besok antar Yangyang ke kantor polisi sama Rumah sakit ya.."

"Kamu yakin Yang?" Yangyang nganggukin kepalanya, "Yakin, Yangyang cuma mau lihat mereka kok. Sama mau ngobrol bentar."

Shindong mengehela napas, "Ya udah, kita temui orang tuamu besok, kamu istirahat dulu ya."



"Terima kasih, selamat datang kembali.." Kata Wonwoo kepada pembeli di depannya. Wonwoo sekarang bekerja di toko bunga milik Shindong; akhirnya dia dapet pekerjaan yang baru.

"Capek juga ya.." Wonwoo duduk di kursi sambil ngipasin dirinya. Padahal sudah pakai AC tapi dia tetap saja mengeluarkan keringat.

Cling..!!

Pintu toko terbuka dan lonceng di pintu juga berbunyi. "Gimana, sudah selesai kerjanya?" Mingyu datang dan masih menggunakan kemeja dan berjas hitam. "Sudah kok. Yuk ke rumah Yangyang! Gue pengen banget ketemu sama dia."

Mingyu tiba tiba memeluk pinggang Wonwoo dan mencium tengkuk leher Wonwoo lembut. "Mmh.. Ming, geli ih, aku enggak wangi lho masih bau keringet." Kata Wonwoo pelan. Wonwoo enggak sadar klo dia pakai aku kamu sama Mingyu

"Tapi gue suka. Keringet Lo wangi banget Nu; makanya gue betah.." Mingyu malah menambah ciuman berkali kali sampai lidahnya pun ikut bermain di tengkuk leher Wonwoo.

"Ming.. Ming.. plis deh, ini masih di toko lho. Nanti kalo ada yg liat gimana?" Wonwoo dorongin tubuh Mingyu pelan. Leher belakang dia basah gara gara Mingyu.

"Iya iya. Yuk lah entar keburu sore.." Mingyu mengusap leher belakang Wonwoo lembut dan bantuin Wonwoo bersihin toko bunganya itu.



"Assalamualaikum.. Yangyang.." Wonwoo masuk ke dalam rumah Shindong trus ngelihat Yangyang lagi nonton tv di ruang keluarga.

Domba Kecil [Kunyang]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang