4 WALLS [✓]

18.5 - Untuk Cinta, Yang Sekarang Menjadi Tanda Tanya

BAB XVIII - Time Walking on Memory

|18.5: Untuk Cinta, Yang Sekarang Menjadi Tanda Tanya|

🎶 Wendy - Goodbye
.....

Woojin terkejut saat menemukan Minhyun datang bersama Kana yang tak sadarkan diri di gendongan lelaki itu. Keringat dan wajah pucat Kana membuat Woojin buru-buru mengantarkan gadis itu ke kamarnya.

Minhyun membaringkan tubuh Kana dengan perlahan-lahan di atas kasur. Setelah melepas sepatunya, ia menyelimuti Kana dengan selimut agar gadis itu tak kedinginan.

Woojin segera pergi ke belakang lalu menyiapkan kompres untuk menurunkan demam Kana.

Saat kembali dengan air dan kain di kedua tangannya, Woojin duduk di samping Kana dan mengompres gadis itu dengan lap yang sudah basah.

“Kak Kana kenapa, bang? Kok, bisa gini?” Woojin melirik Minhyun.

“Gue juga gak tau. Kayaknya Kana nahan sakit udah lama,tapi dia gak bilang apa-apa ke gue.”

Woojin kembali memandang khawatir Kana. Gadis itu nampak berbeda sekarang. Ingin rasanya Woojin membantu kesulitan Kana, namun apa yang bisa ia lakukan lebih dari sekarang?

“Seongwoo.”

Minhyun dan Woojin mendengar Kana bergumam pelan. Gadis itu meneteskan air mata bersamaan dengan nama ‘Seongwoo’ yang keluar dari mulutnya.

Kana masih menutup matanya, ia menangis dan terus menyebut nama yang sama.

“Seongwoo.”

Dua lelaki itu akhirnya saling bertukar pandangan. Jika begini, apa yang harus mereka lakukan?

Minhyun
| Kana sakit. Dia ada di rumahnya sekarang.

Seongwoo melihat ponselnya yang bergetar. Saat selesai membaca itu, tanpa berpikir lagi Seongwoo langsung berlari keluar rumah dengan terburu-buru.

Rasa khawatirnya mengalahkan semua benci yang ada pada Kana. Tak perlu berpikir lama, yang Seongwoo ingat saat itu hanya Kana.