2. Riri Cemburu

324K 28.4K 7.8K
                                    

"Masuk sana," titah Gala membuat Riri menggeleng cepat.

"Cium dulu," pinta Riri tanpa rasa malu. Memang sejak kapan Serina Kalila punya rasa malu?

"Ck! Murah!" Gala menyentil dahi Riri. Gadis itu hanya cemberut sambil mengadu kesakitan.

"Murahnya sama kamu doang!"

"Ganjen!"

"Ganjennya sama kamu doang!"

"Awas lo ganjen sama cowok lain." Riri melotot.

"Riri ngga pernah ganjen sama yang lain!"

Tersenyum lebar, Gala mengacak rambut sepundak Riri yang dibiarkan tergerai. "Good."

"Kamu jangan bolos."

"Hm."

"Uda kelas dua belas, ngga boleh sering-sering bolos."

"Kalo jarang-jarang boleh?" goda Gala.

"Gala, ih!"

"Sri, ih!" Gala menirukan nada bicara Riri.

"Gala aku sebel ya sama kamu."

"Iya lop yu tu bebi."

"Galaaaa," rengek Riri mengoyang-goyangkan lengan kekar Gala.

Gala tertawa, "Iya sayang, nggak bolos kok."

"Beneran?"

"Boongan."

"Tukang boong!"

"Siapa?"

"Yang nanya!" jawab Riri ngegas. Enak saja dia mau ditipu Gala. Cukup kemarin saja.

"Uda sana Sr..."

"Riri bukan Sri!" potong Riri kesal.

"Dih, sok cakep lo. Pantesan Sri gue bilang."

"Nggak mauuu." Riri cemberut sambil menghentakkan kaki di lantai.

"Buset! Gempa tuh gunung lo, hentak-hentakin kaki mulu." Gala melirik ke bagian tubuh Riri yang, ah! Tidak! Tidak! Gala harus tahan.

"Sana pergi."

"Ngusir?"

"Iya, Riri ngambek sama Gala!" setelah mengucapkan itu, Riri masuk ke dalam kelas. Sungguh ia sangat kesal dengan Gala yang selalu bersikap jahil dan tidak bisa romantis.

Gala terkekeh melihat tingkah Riri yang sedang dalam mode ngambek. Ia segera pergi dari kelas Riri dengan kedua tangan yang dimasukkan ke saku celananya.

*****

Suasana kantin sangat ramai saat jam istrirahat begini. Untung saja Riri dan kedua sahabatnya, Choline dan Nenda sudah mendapatkan tempat duduk.

"Makan, Ri." Nenda melirik bakso Riri yang sama sekali tidak tersentuh.

"Liat apasi?" Choline mengikuti arah pandang Riri.

"Pantes," ujar Choline dan Nenda bersamaan.

"Kalo sama Riri aja ngga bisa manis. Itu sama cewek lain kenapa bisa?" Riri mengamati Gala yang tengah asyik mengobrol dan sesekali tertawa bersama dengan Sintia, temen sekelas Gala.

Memang di meja itu tidak hanya ada Gala dan Sintia saja. Tapi ada Alan, Akbar, Ilham dan juga teman-teman Drax Gala yang lainnya.

Namun tetap saja Riri kesal. Kenapa juga Sintia duduknya harus di sebelah Gala. Di sebelah Ilham 'kan bisa. Di sebelah Alan dan Akbar juga bisa. Atau duduk di lantai juga lebih pantes!

MY CHILDISH GIRL [END]Where stories live. Discover now