49. Marah Lagi

150K 18.4K 6.8K
                                    

Sebelum jam 10 malem vote dan komen bisa 3k langsung up lagi! Valid no debat wkwk.

Mau absen pembaca MCG dong :))

Pembaca cewek :

Pembaca cowok :

Btw, kurang rajin apalagi. Aku udah up lagi nih haha.

Jangan lupa follow Instagram :

@tamarabiliskii

@galaarsenio
@serinakalila
@alan.aileen
@ilhamgumilar1
@akbar_azzaidan

"Happy Birthday Gala Arsenio Abraham!"

"Riri!"

Gala berdiri menghampiri Riri yang membawa kue dengan lilin angka 18. Di belakang Riri ada banyak anak Drax yang bernyanyi lagu Happy Birthday untuk Gala.

Gala ulang tahun?

"Diem!" titah Gala yang langsung membuat nyanyian dan tepukan dari mereka berhenti. Suasana yang tadinya cerah kini bak mendung yang datang tiba-tiba.

Sungguh sangat menyeramkan tatapan Gala saat ini.

"Maaf," ujar Riri takut.

Gala menatap Riri dengan wajah datarnya.

"Maaf buat kamu khawatir." Riri semakin merasa bersalah saat melihat keadaan Gala yang berantakan. Rambutnya acak-acakan. Lingkaran hitam di bawah mata. Serta baju yang masih sama saat Gala pergi nongkrong kemarin sore.

Gara-gara sandiwara Riri, apakah Gala jadi sefrustasi ini? Batin Riri.

"Maaf Gala."

Brakkk

Gala membuang kue di tangan Riri dengan tak beperasaan. Kue itu sudah jatuh ke lantai bahkan Gala belum meniup lilinnya.

"Ngga lucu!" bentak Gala tepat di depan wajah Riri.

Gala pergi dengan langkah tergesa-gesa menuju mobilnya

Gala marah?

Dengan mata yang berkaca-kaca Riri mengejar Gala. Sementara anak-anak Drax yang lain hanya bisa diam tanpa membantu apapun. Mereka hanya melihat Riri dengan tatapan iba.

Gala kalau sudah marah tidak bisa disentuh oleh siapapun, kecuali pawangnya. Dan sialnya, yang membuat Gala marah kali ini adalah Riri, pawang Gala.

"Gala tunggu!" teriak Riri namun sama sekali tidak dipedulikan oleh Gala.

"Gala tunggu! Riri minta maaf!" Riri berhasil memegang ujung jaket Gala.

Gala berhenti, ia menatap Riri dengan pandangan tidak terbaca.

"Gala, Riri minta maaf. Riri 'kan cuma pengen kasih kejutan buat Gala di hari ulang tahun Gala." Air mata Riri terus mengalir tanpa henti.

"Gala, Riri salah ya?" Riri menarik-narik jaket Gala seperti anak kecil yang minta dibelikan permen.

"Gala, jawab Riri!"

"Masih perlu gue jawab?" ucapnya dingin dan bodohnya Riri malah mengangguk.

"Lo punya otak ngga?" Gala menunjuk kepala Riri.

"Kok Gala nanya gitu?"

"Kalo lo punya otak, harusnya lo bisa mikir!" sarkas Gala sembari mendorong kepala Riri ke belakang sampai Riri terhuyung.

Sesak rasanya saat mengetahui kenyataan bahwa Gala malah marah dengan semua kejutan yang sudah Riri rencanakan jauh-jauh hari.

"Gala, kenapa marah? Riri cuma pengen kasih kejutan."

MY CHILDISH GIRL [END]Where stories live. Discover now