How to be a Perfect Mama? [OSH x Krystal Jung]

10 : Dating

Jangan lupa untuk selalu menyempatkan diri memberikan vote dan comment sebagai bentuk apresiasi, ya. Semakin banyak vote dan comment, semakin cepat cerita ini update.

Happy reading.

____________

____________

"Tanpa lo tahu, gue sudah lama berdiri di tempat yang sama. Pengagum rahasia."

--- Sean Wiraguna, penggerak kaum kagum diam-diam ---

Sir, I'm bit nervous

Bout being here today

Still not real sure what i'm going to say

So bare with me please

If i take up too much your time

See in this box a ring for your oldest

She's my everything and all that i know is

It would be such a relief if i knew that we were on the same side

Very soon i'm hoping that i ....

Sebuah lagu paling romantis menurut versiku, Brian McKnight, menyapa telinga dari Lova-Lovi cafe, pukul 18.30, lewat Marry Your Daughter-nya. Aku dan hati yang terhanyut, menatap sosok yang dengan berani meminta izin pada Bunda serta Nico untuk mengajakku makan malam. Dia, si paras rupawan, Sean Wiraguna.

Tidak berlebihan rasanya bila aku harus bilang telah kehilangan kosakata hanya untuk sekedar menjabarkan bagaimana tampannya ia malam ini. Kemeja putih yang sebenarnya sangat sederhana dipadankan dengan jeans hitam.

Hanya itu.

Andai yang memakainya itu Sule atau Haji Bolot, aku yakin 100 %, hasilnya sangat amat tidak sama.

"Kenapa bengong?"

Aku bengong karena kau, Wiraguna!

"Nothing. Lagunya bagus."

"Romantis, ya?"

"Tepat."

Pelayan datang dan meletakkan steak yang kami pesan. Setelah menyesap blue ocean soda, Sean dengan cekatan memotong steak dan meletakkannya di hadapanku. Dan keajaiban yang terjadi setelahnya adalah hatiku benar-benar meleleh layaknya keju.

"Bisa potong sendiri gue." Aku berusaha jaga gengsi, padahal hati sudah kembang kempis tak tahu diri.

"Keponakan gue juga bisa potong sendiri, umurnya baru 5 tahun. Tapi manner gue sebagai cowok paripurna bisa hilang dong kalau enggak memperlakukan lo layaknya queen."

Asem!

Aku mengenal Sean Wiraguna saat pertama kali menginjakkan kaki di Bina Bangsa. Kala itu, ia memang menjadi sosok yang menyita perhatian hampir seluruh senior dan junior. Namun yang paling menjadi gosip sana sini, Wiraguna adalah sosok cool dan playboy sekaligus. Mungkin ini yang selama ini mereka maksud. Cool dengan kalimat penuh rayu yang sialnya berakhir dengan senyum tertahan di wajahku.

"Gombal terus, Pak."

"Serius tuh."

"Semua perempuan lo perlakukan kaya gini? Pantas aja, mantannya segunung."

"Ralat, mantan gue Cuma Rose, Inneke dan Mina. Enggak segunung juga."

"Tetap aja, ba-nyak."

"Cemburu?"